Share

Bab 204

Penulis: Coklat Panas
last update Terakhir Diperbarui: 2024-02-21 15:56:20
Setelah sekian lama, jari Jihan yang berada di pelatuk perlahan mengendur.

Orang yang paling Wina sayangi di dunia ini adalah Ivan dan Sara.

Dia tidak bisa menyeret orang-orang kesayangan Wina itu demi dendamnya sendiri.

Sorot mata Jihan berangsur-angsur kembali menjadi dingin dan jauh.

Setelah mengendalikan emosinya, dia perlahan meletakkan pistol di tangannya.

Seolah-olah bisa menebak Jihan akan meletakkan senjatanya demi orang yang dia sayangi, wanita di kursi roda itu tersenyum lebih sinis.

"Inilah kenapa kamu nggak bisa melawanku. Kamu punya kelemahan dan aku nggak punya ...."

Pria yang baru saja lolos dari todongan senjata menjadi sedikit pucat saat mendengar kata-kata tersebut.

Untungnya, Jihan mengalah. Jika tidak, kakak perempuannya itu tidak akan peduli dengan hidup atau matinya.

Jihan hanya tersenyum sinis dan mendengus dingin. Dia sama sekali tidak ingin mengatakan apa pun pada wanita di kursi roda itu.

Melihat Jihan masih bersikap arogan, wanita di kursi roda itu langsung
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 205

    Setelah orang-orang itu pergi, Jihan memandang Rudi, yang berdiri di samping dan menjadi pucat karena ketakutan dan berkata, "Panggilkan dokter untuk Lilia."Rudi mengangguk cepat dan menjawab, "Baik, aku akan segera panggil dokter ...."Rudi pun bergegas keluar. Lilia yang terbaring di lantai dan tidak bisa bergerak, mengalihkan pandangannya dengan susah payah dan menatap Jihan.Lilia sedikit terkejut ketika melihat tangan kanan Jihan, yang terbungkus kain kasa, mengeluarkan banyak darah karena memegang pistol tadi."Pak Jihan, biarkan aku menghentikan pendarahan di tanganmu dulu."Saat Lilia ingin bangkit berdiri, dia dihentikan oleh suara dingin, "Nggak perlu."Setelah mengatakan itu, Jihan berbalik dan duduk di sofa. Matanya yang acuh tak acuh itu menatap dingin sisa-sisa cahaya matahari terbenam.Lilia dapat melihat sorot mata Jihan sangat redup dan kusam, seolah-olah telah kehilangan warna kehidupan.Melihat Jihan seperti itu, rasa bersalah yang mendalam tiba-tiba melonjak di hat

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-21
  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 206

    Zeno menjawab dengan cepat, "Baik, Tuan. Saya akan segera menjemput Anda."Setelah Jihan mengakhiri panggilan, sorot matanya yang dingin dan haus akan darah itu melihat ke luar jendela, melihat rumah mansion yang diterangi lampu jalan.Seakan-akan dia bisa melihat rumah besar Keluarga Levin melalui cahaya itu, yang membuat matanya tiba-tiba dipenuhi kebencian.'Ellen, aku berjanji pada Ayah untuk nggak membunuhmu, tapi kamu sudah menghancurkan apa yang aku pedulikan, jadi aku juga akan menghancurkan apa yang kamu pedulikan.'Akan kuladeni permainanmu ini ....'Setelah membungkus ulang kain kasa yang berlumuran darah itu, Jihan mengeluarkan sepasang sarung tangan kulit hitam dan memakainya dengan paksa.Setelah itu dia pergi ke ruang ganti, mengambil satu set pakaian kasual dan mengenakannya, lalu mengacak-acak rambutnya yang sebelumnya disisir rapi.Setelah semuanya siap, dia mengambil topengnya dan perlahan turun ke bawah.Rudi sedikit khawatir saat melihat Jihan keluar dengan penampi

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-21
  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 207

    Saat memikirkan itu, gelombang kebencian secara tiba-tiba muncul di mata Jihan.Jihan mengambil topengnya, memasangkan di wajahnya, turun dari mobil dan berjalan dengan cepat.Setelah dia turun, seluruh orang dari puluhan mobil yang ikut berhenti di tempat parkir pun turun.Kemunculan kerumunan orang bertopeng mengagetkan pasangan muda yang masih berciuman itu.Terutama Mira, wajahnya langsung memucat ketika melihat pria bertopeng emas sedang bersandar di depan pintu mobil."Tuan ... Tuan Malam ...."Sepanjang hidupnya, Mira tidak pernah takut pada siapa pun.Namun, hanya mendengar nama Tuan Malam saja sudah membuatnya ketakutan.Karena setiap kali dia melakukan sesuatu yang buruk, Tuan Malam akan mendatanginya dan menyuruh para anak buah untuk bergantian menyerangnya.Mira sudah mencoba memeriksa identitas Tuan Malam, tetapi tidak dapat menemukan informasi apa pun, seolah-olah mereka sengaja menyembunyikan identitas hanya untuk menyerangnya.Oleh karena itu, Mira tidak bisa membalaska

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-21
  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 208

    Mira masih marah karena pria muda itu meninggalkannya dan melarikan diri. Kemudian, dia mendengar suara yang sengaja disamarkan memberikan perintah yang mengerikan dan menakutkan.Sekujur tubuhnya seketika melemas dan dia terjatuh di depan mobil sambil memandang Tuan Malam dengan ekspresi tidak percaya."Aku nggak pernah menyinggungmu, 'kan? Kenapa kamu selalu mengincarku?"Dulu, Mira hanya diberi pelajaran biasa. Kali ini, dia akan ditampar dan dikurung di The Night Bar dan dijadikan wanita panggung.Mira sangat heran dari mana Tuan Malam mendapatkan kekuatan untuk bisa mengatur tempat paling menghasilkan uang di Kota Aster dengan sesuka hatinya?Selain itu, Tuan Malam tahu bahwa dirinya adalah adik sepupu Jihan dari Keluarga Lionel dan satu-satunya cucu perempuan di Keluarga Levin. Meskipun tahu, mengapa Tuan Malam masih berani menyerangnya?Sayangnya, dia mungkin tidak akan pernah bisa mendapatkan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan itu.Begitu Zeno melambaikan tangannya, seorang pri

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-21
  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 209

    Winata lebih pintar dari Mira. Dia segera teringat pada Jihan.Karena Ellen sudah memberitahunya bahwa wanita jalang itu, Wina, sudah meninggal. Kemudian, Jihan menyayat pergelangan tangannya, bunuh diri di depan makam Wina.Winata ingat saat dia dan Mira memberi pelajaran pada Wina di toilet, Jihan juga ada di sana.Jihan membantu Wina ketika Mira mengatakan ingin langsung membunuh Wina.Winata merasa jika bukan karena Mira bersikeras akan memberi tahu Ellen, Jihan pasti tidak akan menampar Wina.Tamparan itulah yang membuat Winata menghilangkan semua kecurigaannya.Winata tidak menyangka Jihan melakukan hal itu di depan mereka agar keluarganya tidak mengetahui keberadaan Wina.'Jelas-jelas sudah berhubungan dengan wanita jalang itu selama lima tahun, tapi masih bersikap seperti nggak terjadi apa-apa. Jihan sungguh pandai menyembunyikannya!''Sekarang, demi wanita jalang itu, kamu malah memperlakukanku seperti ini. Jihan, kamu sungguh keterlaluan!'Setelah kepalanya ditarik keluar dar

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-21
  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 210

    Saat Lilia membuka matanya, dia sudah berada di rumah sakit.Dia menggerakkan sudut mulutnya yang terluka, bergumam dengan susah payah, "Air ...."Sebuah tangan ramping memegang bagian belakang kepalanya dan memberikan segelas air ke mulutnya.Lilia menundukkan kepalanya, menyesap beberapa kali untuk menghilangkan rasa kering di mulutnya.Ketika menatap mata gelap itu, raut wajah Lilia seketika menjadi pucat dan matanya melebar tampak sedikit ketakutan."Kamu begitu takut padaku?"Setelah Yuno meletakkan gelas air, dia duduk di samping ranjang Lilia, bersandar di kursi sambil menyilangkan kakinya dan memandang Lilia dengan tatapan penuh arti.Sorot mata Lilia yang ketakutan berangsur-angsur berubah menjadi dingin. "Kenapa kamu ada di sini?" tanyanya.Yuno tersenyum dan berkata, "Tentu saja untuk melihat Lilia-ku ...."Nadanya penuh kasih sayang, tetapi matanya terlihat sinis. "Melihat seberapa baik keadaan Lilia-ku setelah meninggalkan Keluarga Safwan," sambungnya.Yuno menyentuh kulit

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-21
  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 211

    Begitu keluar dari kamar rawat, Yuno bertemu dengan Daris, yang sedang berjalan mendekat. Keduanya saling memandang sejenak.Ekspresi Yuno langsung dipenuhi dengan kebencian yang luar biasa. Sisi lembut terhadap Lilia yang sebelumnya muncul sedikit itu seketika lenyap.Yuno menatap Daris dengan dingin, menabrak bahunya dan terus berjalan pergi dengan marah.Daris melihat punggung Yuno yang berjalan pergi itu dengan penuh kebencian. Dia tidak menyangka setelah bertahun-tahun, Yuno akan menemui Lilia.Daris merasa Yuno aneh dan kontradiktif. Jelas-jelas dirinya yang dibenci Yuno, tetapi Yuno bersikeras balas dendam kepada Lilia.Namun, mulai sekarang, Daris tidak akan pernah membiarkan Yuno menyakiti Lilia seperti dahulu.Daris berbalik dan berjalan ke kamar rawat Lilia. Ketika melihat luka Lilia, amarah yang terlihat di matanya langsung berubah menjadi kasihan."Lilia, bagaimana keadaanmu?""Aku baik-baik saja," ujar Lilia sambil menggeleng pelan.Ketika melihat wajah Daris juga terluka

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-21
  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 212

    Ketika terbangun dari mimpinya, Sara menangis cukup lama.Dia tahu Wina tidak pernah bahagia tinggal di dunia ini.Saat masih kecil, dia ditinggalkan oleh orang tuanya karena penyakit jantung bawaan.Kemudian, dia disakiti oleh cinta pertamanya. Meskipun hanya salah paham, rasa sakit yang dideritanya adalah sesuatu yang benar-benar dia lalui.Setelah beranjak dewasa dan bertemu dengan pria yang dia cintai, pria itu malah mengambil nyawanya, membuatnya mati dengan membawa perasaan kecewa dan penyesalan.Karena itulah, Wina mungkin benar-benar putus asa dengan dunia ini dan tidak ingin pernah kembali lagi.Setelah berkali-kali bermimpi Wina hidup dengan baik di dunia sana, Sara pun berpikir memang lebih baik Wina tidak kembali.Manusia pada akhirnya akan mati, Wina hanya selangkah lebih dulu ke dunia sana. Setelah kehidupannya di sini berakhir, Sara juga akan pergi ke dunia itu.Seperti yang dikatakan Wina dalam mimpinya. Wina akan membangun rumah di sana. Ketika kehidupan Ivan dan dirin

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-21

Bab terbaru

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1552

    Lama sekali Jodie hanya tertegun setelah menerima berita kematian Wina, tetapi akhirnya bergegas dan mengantar kepergian Wina ke tempat peristirahatan terakhirnya. Setelah semua orang meninggalkan pemakaman, Jodie mengelus batu nisan Wina dengan penuh rindu."Wina."Jodie perlahan berjongkok sambil bertopang pada batu nisan Wina dan menatap wajah Wina dalam foto dengan matanya yang sudah menua ...."Nggak disangka, ya?""Ternyata begitu aku jatuh cinta, rasa cintaku bisa bertahan selama ini," gumam Jodie sambil mengangkat alisnya. "Aku saja nggak tahu kalau aku ternyata tipe orang yang sepenyayang ini."Jodie menatap foto itu dan tersenyum. "Sampai-sampai ... aku merasa nggak ada satu wanita lain pun yang menarik perhatianku. Tuh Wina, aku nggak kalah dari Jihan, 'kan?"Namun, yang menjawab Jodie adalah bunyi kepak sayap burung yang terbang di pemakaman. Setelah semua binatang itu pergi, yang tersisa hanyalah keheningan. Sama heningnya seperti rasa cinta yang selama ini Jodie pendam da

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1551

    Sebelum kehidupan Wina berakhir, yang terlintas di benaknya adalah rasa cinta yang Jihan sembunyikan selama lima tahun itu ....Saat membalikkan tubuhnya dan bangun, Wina bisa melihat tubuhnya dipeluk dengan erat oleh sepasang lengan yang kuat dan bertenaga. Jika itu bukan cinta, lantas apa ....Wina juga bisa melihat suasana makan di akhir pekan itu dengan jelas. Jihan yang duduk di depannya sesekali melirik Wina melalui ekor matanya. Jika itu bukan karena Jihan sudah lama menyukainya waktu, lantas apa ....Apalagi setelah Jihan selesai melakukannya. Dia akan menggendong dan membiarkan Wina berbaring tengkurap, lalu mengusap-usap punggung Wina untuk menidurkannya seperti anak kecil ....Rasa cinta Jihan terwujud dalam hal-hal kecil. Mungkin sekilas tidak terlihat jelas cinta macam apa itu dan hanya Jihan sendiri yang tahu betapa dia menyayangi dan mencintai Wina ....Mata Wina tidak bisa lagi terbuka, rasanya jiwanya tersedot keluar. Dia tidak punya tenaga lagi untuk bangkit, dia juga

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1550

    Wina mengelus bagian belakang kepala Delwyn, ekspresinya terlihat sangat tenang seolah-olah dia sudah berdamai dengan kenyataan. "Kapan kamu akan menikah?"Tubuh Delwyn sontak menegang, air mata menggenangi pelupuk matanya. Dia pun perlahan menengadah dan melepaskan Wina. "Ibu ... aku ... aku belum bertemu dengan gadis yang kusuka."Wina bisa melihat pantulan dirinya dari bola mata Delwyn, jadi dia menyentuh wajah putranya. "Kamu lihat sendiri betapa menderitanya ibumu tetap bertahan hidup. Masa kamu nggak mau membiarkan Ibu menyusul ayahmu?"Sewaktu kecil Delwyn dikekang oleh orang tuanya, tetapi sekarang setelah besar, giliran dia yang mengekang orang tuanya. Karena hanya pengekangan ini saja yang bisa mencegah Delwyn menjadi yatim piatu. Jadi ... biarkan Delwyn menjadi egois untuk kali ini saja ....Delwyn meraih lengan Wina dan memohon, "Ibu, tolong tunggu sebentar lagi. Aku akan menemukan gadis yang kusuka dan menikahinya, oke?"Wina tidak tega menyakiti hati putranya, jadi dia me

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1549

    Demi putranya, Wina sama sekali tidak mengikuti Jihan. Namun, rambut Wina mendadak beruban dalam satu malam dan wajahnya seolah menua sepuluh tahun. Kerutannya sontak tampak lebih kentara, tatapan matanya selalu terlihat kosong.Di depan makam Jihan, Wina meminta Jihan untuk menunggunya. Sekarang Wina sudah punya anak, jadi dia tidak bisa melakukan sesuatu dengan asal. Nanti setelah putra mereka menikah, barulah Wina akan pergi menyusul Jihan. Jika Jihan ternyata tidak menunggunya, Wina akan menarik kembali janjinya tentang kehidupan selanjutnya sehingga mereka tidak akan pernah bertemu lagi ....Wina tidak menghadiri pemakaman Jihan. Itu sebabnya dia akhirnya terbangun, lalu berjalan ke makam Jihan dengan tubuh yang terhuyung-huyung. Tidak ada yang tahu tentang apa yang Wina katakan kepada Jihan, selain Delwyn yang memapah ibunya untuk menemui ayahnya ....Malam itu, Wina tiba-tiba pingsan di salju dan segera dibawa ke rumah sakit untuk diberikan pertolongan pertama. Wina baru sadar s

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1548

    Bulu mata Wina tampak bergetar. Dia mengangkat matanya yang terkesan kosong dan menatap ke kejauhan. "Nggak, aku nggak akan ke mana-mana. Kami akan tetap di sini sampai aku ikut mati beku. Nggak akan ada yang bisa memisahkan kami."Semua orang sontak merasa tercekat. Mereka semua bergegas membujuk Wina agar jangan melakukan hal bodoh, tetapi Wina tidak mengacuhkan semua omongan mereka. Dia hanya duduk diam di sana sambil memeluk Jihan, menunggu ajal menjemputnya.Delwyn akhirnya menggenggam tangan Wina dengan erat sehingga pandangan Wina beralih kepadanya. "Ibu, aku tahu betapa Ibu mencintai Ayah dan Ibu pasti sulit menerima kenyataan ini, tapi tolong jangan lakukan hal bodoh. Aku sudah kehilangan Ayah dan aku nggak bisa kalau harus kehilangan Ibu juga ...."Suara putranya membuat Wina akhirnya perlahan menatap Delwyn. Wina menyentuh wajah Delwyn yang tampak begitu mirip dengan Jihan, lalu tersenyum kecil dengan senang ...."Ibu sudah lama mempersiapkan diri untuk kematian ayahmu. Kare

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1547

    Air mata Wina pun mendadak mengalir turun. Tidak ada tangisan yang memilukan hati, hanya keheningan dan bibir Wina yang terbuka. Wina ingin mengatakan sesuatu, tetapi sepertinya dia sudah mengatakan semua yang ingin dia katakan kepada Jihan. Pada akhirnya, Wina hanya menurunkan pandangannya menatap wajah Jihan yang sudah pucat itu ...."Bodoh. Mau seberapa banyak pun darahmu mengalir keluar, kamu tetap suamiku. Mana mungkin aku takut? Aku nggak takut. Kenapa kamu malah pergi ke tempat seperti ini sendirian?"Yang membuat Wina merasa begitu getir adalah karena dia tidak sempat berpamitan untuk terakhir kalinya. Namun, Jihan sama sekali tidak memikirkan rasa penyesalan Wina dan fokus ingin menyembunyikan kondisinya dari Wina ....Lantas, bagaimana jika ... Wina tidak mengenali tiruan Jihan? Apa itu berarti Wina tidak akan pernah menemukan tubuh Jihan? Apa itu berarti Jihan akan selamanya terkubur beku di bawah salju ....Jihan sudah mempersiapkan segala sesuatunya sebelum ajal menjemputn

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1546

    Saat Delwyn meraih tangan Jihan dengan gemetar, Wina sontak menengadah seolah mendapatkan firasat. Dia melihat ke arah Delwyn sekilas, lalu bergegas merangkak menghampiri putranya dengan rambut acak-acakan seperti orang gila.Wina tetap tidak menangis. Dia bahkan menyentuh tangan yang kaku dan putih membeku itu dengan tatapan tegas, lalu menurunkan pandangannya yang bergetar dan menggali salju yang menutupi tubuh Jihan dengan tangannya yang sudah berdarah.Salju yang menumpuk di gunung lebih dalam, setiap lapisannya mengubur Jihan. Wina berusaha dengan sekuat tenaga untuk mengeluarkan suaminya dari dalam salju, lalu akhirnya melihat wajah Jihan yang berlumuran darah. Tidak ada rona kemerahan apa pun di wajah yang tampan itu, hanya ada noda darah dan salju yang menghiasi ....Delwyn menatap sosok ayahnya dengan tidak percaya. Dia pun jatuh terduduk, hatinya terasa remuk redam. Langit seolah mendadak runtuh dan hanya ada kegelapan tak berujung yang menyelimuti ...."Delwyn.""Tolong Ibu,

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1545

    Wina yang sedang mencari ke mana-mana sontak berhenti melangkah, rasanya dia seperti mendengar ada yang memanggil namanya. Wina pun menoleh dengan tatapan kosong, tetapi terlihat jelas hanya ada dia di sini.Wina berdiri dalam diam, lalu memegangi dadanya yang berdetak dengan begitu kuat. Tiba-tiba, hatinya terasa tersayat seolah-olah dia akan kehilangan sesuatu. Saking sakitnya, Wina sampai membungkukkan tubuhnya. Akan tetapi, rasa sakit itu tidak kunjung hilang ....Firasatnya mengatakan bahwa sesuatu terjadi pada Jihan. Di saat Wina ingin kembali mencari Jihan, tiba-tiba sosok Jihan yang tampan muncul di hadapannya sambil membawa sebuket mawar."Sayang, kok kamu di sini? 'Kan sudah kubilang tunggu aku?"Begitu melihat Jihan tampak baik-baik saja, jantung Wina yang semula berdegap kencang mendadak menjadi tenang kembali.Wina langsung melempar payungnya dan melompat memeluk Jihan dengan gembira.Wina menghela napas lega saat merasakan hangat tubuh dan napas Jihan."Sayang, kamu tahu

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1544

    Saat melihat Jihan berdiri sempoyongan dan mengerahkan sedikit tenaga untuk melambaikan tangannya, Jefri akhirnya tidak tahan lagi. Dia menggertakkan gigi dan berlari secepat mungkin ke dasar Gunung Kiron ...."Kak Jihan, aku panggil dokter dulu, terus menyuruh robot itu naik gunung dan baru setelah itu aku akan menjemputmu! Kakak berdiri saja di sana dan tunggu aku, ya! Aku akan segera kembali!"Jalan gunung di malam hari memang tidak dapat diprediksi, salju yang turun dari langit seolah menjadi sumber penerangan. Jefri merasa seperti sedang berjalan di siang hari. Namun, saking langkahnya terburu-buru, Jefri sampai beberapa kali jatuh tersungkur ke atas tanah dan dia bahkan tidak tahu berjalan ke arah mana ....Jihan memandangi punggung Jefri yang berangsur-angsur menghilang dari pandangannya, lalu memegangi dadanya. Dia bisa merasakan detak jantungnya yang perlahan melambat. Jihan berdiri diam sambil merasakan bagaimana nyawanya meregang ....Entah berapa lama waktu berlalu, yang je

DMCA.com Protection Status