Share

Bab 212

Penulis: Coklat Panas
last update Terakhir Diperbarui: 2024-02-21 15:56:20
Ketika terbangun dari mimpinya, Sara menangis cukup lama.

Dia tahu Wina tidak pernah bahagia tinggal di dunia ini.

Saat masih kecil, dia ditinggalkan oleh orang tuanya karena penyakit jantung bawaan.

Kemudian, dia disakiti oleh cinta pertamanya. Meskipun hanya salah paham, rasa sakit yang dideritanya adalah sesuatu yang benar-benar dia lalui.

Setelah beranjak dewasa dan bertemu dengan pria yang dia cintai, pria itu malah mengambil nyawanya, membuatnya mati dengan membawa perasaan kecewa dan penyesalan.

Karena itulah, Wina mungkin benar-benar putus asa dengan dunia ini dan tidak ingin pernah kembali lagi.

Setelah berkali-kali bermimpi Wina hidup dengan baik di dunia sana, Sara pun berpikir memang lebih baik Wina tidak kembali.

Manusia pada akhirnya akan mati, Wina hanya selangkah lebih dulu ke dunia sana. Setelah kehidupannya di sini berakhir, Sara juga akan pergi ke dunia itu.

Seperti yang dikatakan Wina dalam mimpinya. Wina akan membangun rumah di sana. Ketika kehidupan Ivan dan dirin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Thietin su
neh Wina bener meninggal ya, klw bener mau berhenti baca aja deh..hehehe
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 213

    Seminggu setelah Wina meninggal, Rian kembali ke Kota Aster.Dia membawa sebuah map dokumen dan datang ke apartemen Sara.Sara baru saja selesai menyajikan makan favorit Wina di atas meja ketika Rian datang.Melihat ada banyak makanan di atas meja, Rian bertanya dengan heran, "Sara, kenapa kamu masak begitu banyak?"Ada sedikit kesepian di mata Sara dan dia berkata, "Kudengar, tujuh hari setelah meninggal, mereka akan mengunjungi kerabat terdekat. Wina bahkan nggak sempat makan bubur yang kuberikan. Dia pasti sudah lapar selama beberapa hari. Aku pikir dia ingin makan sesuatu ketika kembali, jadi aku menyiapkan beberapa makanan kesukaannya ...."Saat mendengar itu, wajah Rian menjadi pucat dan rasa sakit yang luar biasa kembali menyelimutinya, membuatnya tidak bisa bernapas.'Ya, Wina nggak makan apa pun sebelum pergi, bahkan nggak minum air. Dia langsung meninggal begitu saja.'Teringat kematian Wina yang begitu menyedihkan, Rian seperti kehilangan keseimbangannya. Dia berpegangan pad

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-21
  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 214

    Rian membeli buket bunga krisan dan pergi ke tempat makam.Dari jauh, dia melihat sesosok tubuh yang tinggi dan tegap berlutut dengan satu kaki di depan batu nisan.Rambut pria itu berantakan, wajahnya sangat pucat hingga terlihat sangat kuyu. Rian hampir tidak mengenalinya.Dia mengira Jihan akan mengatakan sesuatu pada Wina, jadi dia menghentikan langkahnya.Namun, setelah menunggu lama, Jihan tidak berbicara, dia hanya menatap foto almarhum. Menatap foto itu dengan tenang.Rian mengambil langkahnya, berjalan mendekat dan meletakkan buket krisan di depan batu nisan.Merasakan kedatangan seseorang, bulu mata Jihan sedikit bergetar, tetapi dia tidak mengangkat kepalanya, seolah dia tahu siapa yang datang.Kedua pria itu hanya berdiri di depan batu nisan sambil melihat foto almarhum, mereka tidak berbicara satu sama lain. Mereka tidak sampai membenci satu sama lain untuk saling mengusir.Setelah hening lama, Rian berbicara lebih dulu, "Apa kamu mencintainya?"Hati Jihan terasa sakit kar

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-21
  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 215

    Selama bertahun-tahun Rian bersama Wina, dia tidak pernah menyentuh Wina. Sekalipun sangat mencintai Wina, Rian hanya akan menciumnya sekali.Rian merasa bahwa dia harus membangun rumah untuk Wina terlebih dahulu, menikahinya dan baru akan menyentuhnya.Namun, Wina menyerahkan diri kepada Jihan untuk menolong dirinya. Memberikan tubuhnya terlebih dahulu, baru kemudian hatinya.Rian tidak menyesal tidak pernah menyentuh Wina, tetapi merasa sangat kasihan padanya. Wina telah memberikan segalanya untuk Jihan, tetapi Jihan memperlakukannya seperti itu.Jihan bahkan bisa memaksa Wina melakukan itu di hadapannya. Hal ini menunjukkan bahwa Jihan sama sekali tidak memperlakukan Wina sebagai manusia, tetapi hanya sebuah alat.Meskipun tahu Jihan sudah gila karena cemburu, marah dan posesif, Rian tetap merasa Jihan tidak layak untuk Wina.Rian tahu Jihan salah paham, mengira Wina sudah tidur dengan dirinya. Jadi, dia sengaja mengatakan yang sebenarnya, membiarkan Jihan hidup dalam perasaan bersa

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-21
  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 216

    "Ivan ....""Ivan!"Pemuda berkemeja putih itu duduk di bawah naungan pohon sambil membaca sebuah buku. Cahaya matahari yang lembut menyinari tubuhnya melalui celah-celah dedaunan.Terdengar suara manis gadis yang sedang mendekat dari arah luar kampus, "Ivan, aku datang untuk menemuimu ...."Ketika mendengar suara itu, pemuda menengadah, melihat gadis itu berlari mendatanginya, kedua sudut bibirnya terangkat dan dia berkata, "Pelankan larimu ...."Disuruh untuk berlari lebih pelan, gadis itu malah mempercepat larinya. Sikap keras kepala gadis itu membuat si pemuda langsung bangkit dan melangkah maju untuk menangkapnya.Si pemuda memeluknya, mengelus hidungnya dengan penuh kasih dan berkata, "Kamu ada penyakit jantung tapi masih berlari begitu cepat. Sungguh bandel."Gadis itu memeluk pinggang si pemuda, meletakkan kepalanya di dadanya dan berkata dengan manja, "Aku minum obat tepat waktu setiap hari. Aku sangat patuh."Si pemuda tersenyum lembut sambil menatap gadis itu dan berkata, "W

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-21
  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 217

    Ditatap oleh sepasang mata seperti itu, Wina merasa sedikit panik.Dia dengan cepat menurunkan kelopak matanya untuk menutupi tatapan yang membara itu.Pria itu menatapnya cukup lama. Setelah melihat bulu mata Wina bergerak-gerak, dia baru yakin Wina benar-benar bangun.Pria itu menegakkan tubuh, berbalik dan berjalan keluar tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Kemudian, dia segera masuk bersama seorang pria tua.Pria tua itu berambut pirang bercampur dengan putih, mengenakan jas putih, tampak energik dan berwibawa.Pria itu menunjuk ke arah Wina yang berbaring di atas kasur sambil mengernyit dan berkata kepada pria tua itu, "George, kenapa dia bisa bangun?"'George?'Wina tertegun sejenak.Dia ingin Lilia mengatakan bahwa Jihan membantunya untuk menghubungi dokter spesialis jantung ternama internasional. Nama dokter itu adalah George. Apa mungkin orang yang sama?George tidak membalas perkataan pria itu, mengeluarkan peralatannya dan mulai memeriksa seluruh tubuh Wina. Dia terlihat san

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-21
  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 218

    Pria itu duduk di sofa tunggal di samping kasur. Dia berkata kepada Wina, "Karena kamu sudah bangun, kamu harus menggantikan dia untuk menjalani hidup yang baik."Wina tidak tahu siapa itu "dia" yang dikatakan pria itu. Wina mengedipkan matanya dengan bingung, berharap pria itu bisa menjelaskannya lebih detail.Namun, pria itu tidak mau repot-repot menjelaskan apa pun padanya. Dia mengambil pisau cukur yang sebelumnya dia letakkan di nakas, lalu mengangkat kepala Wina.Tepat Wina kebingungan dengan apa yang akan dilakukan pria itu, terdengar suara dengungan pisau cukur itu dari atas kepalanya.Wina terkejut. 'Dia mau mencukur rambutku? Kenapa rambutku harus dicukur?'Pria itu menyadari ekspresi kaget Wina dan berbaik hati menjelaskan sambil mencukur rambutnya, "Perawat bilang rambutmu terlalu panjang, merepotkan untuk dicuci. Aku pikir lebih baik dicukur saja biar hemat waktu ...."Wina melihat rambut yang berjatuhan itu sangat pendek. Hal ini mengartikan dia sudah dicukur tidak hanya

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-21
  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 219

    Wina menurunkan arah matanya, melihat orang yang terbaring di atas tubuhnya.Melihat dari arah ini, hanya terlihat rambut tebal pria itu.Wina tidak tahu apa yang ingin pria itu lakukan, tetapi karena tidak bisa bergerak, jadi dia hanya bisa menatapnya ....Alvin tampak menghela napas pelan dan bergumam, "Kenapa kamu nggak bisa menungguku lebih lama lagi ...."Suaranya sangat sedih, seolah-olah dia telah kehilangan orang yang paling penting. Meninggalkan dirinya terjebak di masa lalu dan tidak bisa keluar.Sekarang Wina mulai mengerti, jantungnya sudah diganti. Diganti dengan jantung milik kekasih Alvin.Tidak heran saat siang hari Alvin menyuruhnya untuk menggantikan seseorang untuk tetap hidup dengan baik. Ternyata orang itu adalah kekasihnya.Merasakan detak jantung yang dia dengar menjadi lebih cepat, Alvin pun menyadari Wina sudah bangun.Dia mengangkat kepalanya sedikit. Saat dia menatap Wina dari jarak dekat, sedikit kemarahan tiba-tiba muncul di matanya yang gelap dan dalam.Al

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-21
  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 220

    "Kupikir bunuh diri untuk bertemu kekasih hanyalah legenda kuno. Aku nggak menyangka ada orang yang benar-benar melakukannya ...."Perkataan Alvin masuk ke telinga Wina sedikit demi sedikit, membuat hatinya goyah dan dia sama sekali tidak percaya.Wina berjuang untuk bangkit dari kasurnya, tetapi dia sama sekali tidak bisa bergerak.Dia menatap Alvin dalam-dalam dengan mata merahnya, membuka mulutnya dan akhirnya mengeluarkan beberapa kata yang terpisah-pisah, "Aku ... bermimpi ... tentang dia .... Dia ... nggak mati ...."Dia bermimpi Ivan berlutut di depan makam dan menembak dirinya sendiri, tetapi seseorang menyelamatkannya ....Dia tidak percaya Ivan sudah meninggal. Ivan berjanji padanya bahwa dia akan menjaga Sara dengan baik, jadi bagaimana mungkin Ivan bisa mengikutinya mati.Alvin meletakkan ponselnya dan menatap Wina dengan penuh simpati, "Berita ini disiarkan di TV dua tahun lalu ketika kamu sedang koma. Saat itu, tubuhmu bereaksi keras tetapi kamu nggak bangun. Aku menduga

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-21

Bab terbaru

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1552

    Lama sekali Jodie hanya tertegun setelah menerima berita kematian Wina, tetapi akhirnya bergegas dan mengantar kepergian Wina ke tempat peristirahatan terakhirnya. Setelah semua orang meninggalkan pemakaman, Jodie mengelus batu nisan Wina dengan penuh rindu."Wina."Jodie perlahan berjongkok sambil bertopang pada batu nisan Wina dan menatap wajah Wina dalam foto dengan matanya yang sudah menua ...."Nggak disangka, ya?""Ternyata begitu aku jatuh cinta, rasa cintaku bisa bertahan selama ini," gumam Jodie sambil mengangkat alisnya. "Aku saja nggak tahu kalau aku ternyata tipe orang yang sepenyayang ini."Jodie menatap foto itu dan tersenyum. "Sampai-sampai ... aku merasa nggak ada satu wanita lain pun yang menarik perhatianku. Tuh Wina, aku nggak kalah dari Jihan, 'kan?"Namun, yang menjawab Jodie adalah bunyi kepak sayap burung yang terbang di pemakaman. Setelah semua binatang itu pergi, yang tersisa hanyalah keheningan. Sama heningnya seperti rasa cinta yang selama ini Jodie pendam da

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1551

    Sebelum kehidupan Wina berakhir, yang terlintas di benaknya adalah rasa cinta yang Jihan sembunyikan selama lima tahun itu ....Saat membalikkan tubuhnya dan bangun, Wina bisa melihat tubuhnya dipeluk dengan erat oleh sepasang lengan yang kuat dan bertenaga. Jika itu bukan cinta, lantas apa ....Wina juga bisa melihat suasana makan di akhir pekan itu dengan jelas. Jihan yang duduk di depannya sesekali melirik Wina melalui ekor matanya. Jika itu bukan karena Jihan sudah lama menyukainya waktu, lantas apa ....Apalagi setelah Jihan selesai melakukannya. Dia akan menggendong dan membiarkan Wina berbaring tengkurap, lalu mengusap-usap punggung Wina untuk menidurkannya seperti anak kecil ....Rasa cinta Jihan terwujud dalam hal-hal kecil. Mungkin sekilas tidak terlihat jelas cinta macam apa itu dan hanya Jihan sendiri yang tahu betapa dia menyayangi dan mencintai Wina ....Mata Wina tidak bisa lagi terbuka, rasanya jiwanya tersedot keluar. Dia tidak punya tenaga lagi untuk bangkit, dia juga

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1550

    Wina mengelus bagian belakang kepala Delwyn, ekspresinya terlihat sangat tenang seolah-olah dia sudah berdamai dengan kenyataan. "Kapan kamu akan menikah?"Tubuh Delwyn sontak menegang, air mata menggenangi pelupuk matanya. Dia pun perlahan menengadah dan melepaskan Wina. "Ibu ... aku ... aku belum bertemu dengan gadis yang kusuka."Wina bisa melihat pantulan dirinya dari bola mata Delwyn, jadi dia menyentuh wajah putranya. "Kamu lihat sendiri betapa menderitanya ibumu tetap bertahan hidup. Masa kamu nggak mau membiarkan Ibu menyusul ayahmu?"Sewaktu kecil Delwyn dikekang oleh orang tuanya, tetapi sekarang setelah besar, giliran dia yang mengekang orang tuanya. Karena hanya pengekangan ini saja yang bisa mencegah Delwyn menjadi yatim piatu. Jadi ... biarkan Delwyn menjadi egois untuk kali ini saja ....Delwyn meraih lengan Wina dan memohon, "Ibu, tolong tunggu sebentar lagi. Aku akan menemukan gadis yang kusuka dan menikahinya, oke?"Wina tidak tega menyakiti hati putranya, jadi dia me

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1549

    Demi putranya, Wina sama sekali tidak mengikuti Jihan. Namun, rambut Wina mendadak beruban dalam satu malam dan wajahnya seolah menua sepuluh tahun. Kerutannya sontak tampak lebih kentara, tatapan matanya selalu terlihat kosong.Di depan makam Jihan, Wina meminta Jihan untuk menunggunya. Sekarang Wina sudah punya anak, jadi dia tidak bisa melakukan sesuatu dengan asal. Nanti setelah putra mereka menikah, barulah Wina akan pergi menyusul Jihan. Jika Jihan ternyata tidak menunggunya, Wina akan menarik kembali janjinya tentang kehidupan selanjutnya sehingga mereka tidak akan pernah bertemu lagi ....Wina tidak menghadiri pemakaman Jihan. Itu sebabnya dia akhirnya terbangun, lalu berjalan ke makam Jihan dengan tubuh yang terhuyung-huyung. Tidak ada yang tahu tentang apa yang Wina katakan kepada Jihan, selain Delwyn yang memapah ibunya untuk menemui ayahnya ....Malam itu, Wina tiba-tiba pingsan di salju dan segera dibawa ke rumah sakit untuk diberikan pertolongan pertama. Wina baru sadar s

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1548

    Bulu mata Wina tampak bergetar. Dia mengangkat matanya yang terkesan kosong dan menatap ke kejauhan. "Nggak, aku nggak akan ke mana-mana. Kami akan tetap di sini sampai aku ikut mati beku. Nggak akan ada yang bisa memisahkan kami."Semua orang sontak merasa tercekat. Mereka semua bergegas membujuk Wina agar jangan melakukan hal bodoh, tetapi Wina tidak mengacuhkan semua omongan mereka. Dia hanya duduk diam di sana sambil memeluk Jihan, menunggu ajal menjemputnya.Delwyn akhirnya menggenggam tangan Wina dengan erat sehingga pandangan Wina beralih kepadanya. "Ibu, aku tahu betapa Ibu mencintai Ayah dan Ibu pasti sulit menerima kenyataan ini, tapi tolong jangan lakukan hal bodoh. Aku sudah kehilangan Ayah dan aku nggak bisa kalau harus kehilangan Ibu juga ...."Suara putranya membuat Wina akhirnya perlahan menatap Delwyn. Wina menyentuh wajah Delwyn yang tampak begitu mirip dengan Jihan, lalu tersenyum kecil dengan senang ...."Ibu sudah lama mempersiapkan diri untuk kematian ayahmu. Kare

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1547

    Air mata Wina pun mendadak mengalir turun. Tidak ada tangisan yang memilukan hati, hanya keheningan dan bibir Wina yang terbuka. Wina ingin mengatakan sesuatu, tetapi sepertinya dia sudah mengatakan semua yang ingin dia katakan kepada Jihan. Pada akhirnya, Wina hanya menurunkan pandangannya menatap wajah Jihan yang sudah pucat itu ...."Bodoh. Mau seberapa banyak pun darahmu mengalir keluar, kamu tetap suamiku. Mana mungkin aku takut? Aku nggak takut. Kenapa kamu malah pergi ke tempat seperti ini sendirian?"Yang membuat Wina merasa begitu getir adalah karena dia tidak sempat berpamitan untuk terakhir kalinya. Namun, Jihan sama sekali tidak memikirkan rasa penyesalan Wina dan fokus ingin menyembunyikan kondisinya dari Wina ....Lantas, bagaimana jika ... Wina tidak mengenali tiruan Jihan? Apa itu berarti Wina tidak akan pernah menemukan tubuh Jihan? Apa itu berarti Jihan akan selamanya terkubur beku di bawah salju ....Jihan sudah mempersiapkan segala sesuatunya sebelum ajal menjemputn

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1546

    Saat Delwyn meraih tangan Jihan dengan gemetar, Wina sontak menengadah seolah mendapatkan firasat. Dia melihat ke arah Delwyn sekilas, lalu bergegas merangkak menghampiri putranya dengan rambut acak-acakan seperti orang gila.Wina tetap tidak menangis. Dia bahkan menyentuh tangan yang kaku dan putih membeku itu dengan tatapan tegas, lalu menurunkan pandangannya yang bergetar dan menggali salju yang menutupi tubuh Jihan dengan tangannya yang sudah berdarah.Salju yang menumpuk di gunung lebih dalam, setiap lapisannya mengubur Jihan. Wina berusaha dengan sekuat tenaga untuk mengeluarkan suaminya dari dalam salju, lalu akhirnya melihat wajah Jihan yang berlumuran darah. Tidak ada rona kemerahan apa pun di wajah yang tampan itu, hanya ada noda darah dan salju yang menghiasi ....Delwyn menatap sosok ayahnya dengan tidak percaya. Dia pun jatuh terduduk, hatinya terasa remuk redam. Langit seolah mendadak runtuh dan hanya ada kegelapan tak berujung yang menyelimuti ...."Delwyn.""Tolong Ibu,

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1545

    Wina yang sedang mencari ke mana-mana sontak berhenti melangkah, rasanya dia seperti mendengar ada yang memanggil namanya. Wina pun menoleh dengan tatapan kosong, tetapi terlihat jelas hanya ada dia di sini.Wina berdiri dalam diam, lalu memegangi dadanya yang berdetak dengan begitu kuat. Tiba-tiba, hatinya terasa tersayat seolah-olah dia akan kehilangan sesuatu. Saking sakitnya, Wina sampai membungkukkan tubuhnya. Akan tetapi, rasa sakit itu tidak kunjung hilang ....Firasatnya mengatakan bahwa sesuatu terjadi pada Jihan. Di saat Wina ingin kembali mencari Jihan, tiba-tiba sosok Jihan yang tampan muncul di hadapannya sambil membawa sebuket mawar."Sayang, kok kamu di sini? 'Kan sudah kubilang tunggu aku?"Begitu melihat Jihan tampak baik-baik saja, jantung Wina yang semula berdegap kencang mendadak menjadi tenang kembali.Wina langsung melempar payungnya dan melompat memeluk Jihan dengan gembira.Wina menghela napas lega saat merasakan hangat tubuh dan napas Jihan."Sayang, kamu tahu

  • Pak Jihan Jangan Galau Lagi, Nona Wina Sudah Menikah   Bab 1544

    Saat melihat Jihan berdiri sempoyongan dan mengerahkan sedikit tenaga untuk melambaikan tangannya, Jefri akhirnya tidak tahan lagi. Dia menggertakkan gigi dan berlari secepat mungkin ke dasar Gunung Kiron ...."Kak Jihan, aku panggil dokter dulu, terus menyuruh robot itu naik gunung dan baru setelah itu aku akan menjemputmu! Kakak berdiri saja di sana dan tunggu aku, ya! Aku akan segera kembali!"Jalan gunung di malam hari memang tidak dapat diprediksi, salju yang turun dari langit seolah menjadi sumber penerangan. Jefri merasa seperti sedang berjalan di siang hari. Namun, saking langkahnya terburu-buru, Jefri sampai beberapa kali jatuh tersungkur ke atas tanah dan dia bahkan tidak tahu berjalan ke arah mana ....Jihan memandangi punggung Jefri yang berangsur-angsur menghilang dari pandangannya, lalu memegangi dadanya. Dia bisa merasakan detak jantungnya yang perlahan melambat. Jihan berdiri diam sambil merasakan bagaimana nyawanya meregang ....Entah berapa lama waktu berlalu, yang je

DMCA.com Protection Status