Share

Bab 214

Rian membeli buket bunga krisan dan pergi ke tempat makam.

Dari jauh, dia melihat sesosok tubuh yang tinggi dan tegap berlutut dengan satu kaki di depan batu nisan.

Rambut pria itu berantakan, wajahnya sangat pucat hingga terlihat sangat kuyu. Rian hampir tidak mengenalinya.

Dia mengira Jihan akan mengatakan sesuatu pada Wina, jadi dia menghentikan langkahnya.

Namun, setelah menunggu lama, Jihan tidak berbicara, dia hanya menatap foto almarhum. Menatap foto itu dengan tenang.

Rian mengambil langkahnya, berjalan mendekat dan meletakkan buket krisan di depan batu nisan.

Merasakan kedatangan seseorang, bulu mata Jihan sedikit bergetar, tetapi dia tidak mengangkat kepalanya, seolah dia tahu siapa yang datang.

Kedua pria itu hanya berdiri di depan batu nisan sambil melihat foto almarhum, mereka tidak berbicara satu sama lain. Mereka tidak sampai membenci satu sama lain untuk saling mengusir.

Setelah hening lama, Rian berbicara lebih dulu, "Apa kamu mencintainya?"

Hati Jihan terasa sakit kar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status