Share

Bab 218

Pria itu duduk di sofa tunggal di samping kasur. Dia berkata kepada Wina, "Karena kamu sudah bangun, kamu harus menggantikan dia untuk menjalani hidup yang baik."

Wina tidak tahu siapa itu "dia" yang dikatakan pria itu. Wina mengedipkan matanya dengan bingung, berharap pria itu bisa menjelaskannya lebih detail.

Namun, pria itu tidak mau repot-repot menjelaskan apa pun padanya. Dia mengambil pisau cukur yang sebelumnya dia letakkan di nakas, lalu mengangkat kepala Wina.

Tepat Wina kebingungan dengan apa yang akan dilakukan pria itu, terdengar suara dengungan pisau cukur itu dari atas kepalanya.

Wina terkejut. 'Dia mau mencukur rambutku? Kenapa rambutku harus dicukur?'

Pria itu menyadari ekspresi kaget Wina dan berbaik hati menjelaskan sambil mencukur rambutnya, "Perawat bilang rambutmu terlalu panjang, merepotkan untuk dicuci. Aku pikir lebih baik dicukur saja biar hemat waktu ...."

Wina melihat rambut yang berjatuhan itu sangat pendek. Hal ini mengartikan dia sudah dicukur tidak hanya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status