Share

Bab 216

"Ivan ...."

"Ivan!"

Pemuda berkemeja putih itu duduk di bawah naungan pohon sambil membaca sebuah buku. Cahaya matahari yang lembut menyinari tubuhnya melalui celah-celah dedaunan.

Terdengar suara manis gadis yang sedang mendekat dari arah luar kampus, "Ivan, aku datang untuk menemuimu ...."

Ketika mendengar suara itu, pemuda menengadah, melihat gadis itu berlari mendatanginya, kedua sudut bibirnya terangkat dan dia berkata, "Pelankan larimu ...."

Disuruh untuk berlari lebih pelan, gadis itu malah mempercepat larinya. Sikap keras kepala gadis itu membuat si pemuda langsung bangkit dan melangkah maju untuk menangkapnya.

Si pemuda memeluknya, mengelus hidungnya dengan penuh kasih dan berkata, "Kamu ada penyakit jantung tapi masih berlari begitu cepat. Sungguh bandel."

Gadis itu memeluk pinggang si pemuda, meletakkan kepalanya di dadanya dan berkata dengan manja, "Aku minum obat tepat waktu setiap hari. Aku sangat patuh."

Si pemuda tersenyum lembut sambil menatap gadis itu dan berkata, "W
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Puteri Saadong Zulhana
ternyata cuma mimpi
goodnovel comment avatar
Wulan suci Alawiyah
kesian si rian meninggoy gak tuh.. nembak sendiri ......
goodnovel comment avatar
Zoey Pencuri Cinta
kasian bgt si Rian...dia mau nyusul Wina..eh si Wina rekarnasi
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status