Share

Bab 195

Rian memilih tempat kuburan yang menghadap pemandangan malam Kota Aster.

Gunung indah di seberangnya adalah tempat yang pernah dia dan Wina kunjungi sebelumnya.

Saat itu, Wina berkata bahwa dia sangat menyukainya tempat tersebut dan meminta Rian untuk sering mengajaknya ke tempat itu di masa depan.

Namun, Rian mengingkari janjinya, dia tidak pernah membawa Wina ke tempat itu dan melupakannya.

Rian menatap guci abu di pelukannya. Matanya sangat marah dan dipenuhi rasa bersalah.

"Wina, maafkan aku ...."

Saat menghampiri Rian sambil membawa barang-barang milik Wina, Sara kebetulan mendengar permintaan maafnya.

Sara berhenti, melihat ke arah Rian yang sedang memeluk guci abu dan enggan melepaskannya. Untuk sesaat, Sara merasa bahwa Rian cukup menyedihkan.

Mereka awalnya adalah sepasang kekasih, tetapi terpisahkan karena takdir. Sara pun merasa Rian pasti merasa lebih menyesal daripada dirinya.

Sara menahan air mata yang akan keluar, mendorong koper ke depan Rian dan berkata dengan lembut,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Carey Reawaruw
Menyedihakan. cerita yg sangat menyayat hati. awalnya iseng baca tapi ternyata ceritanya sesedih ini. Penulis, tolong keluarkan cerita yg seperti ini lagi.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status