Share

Bab 194

Sara sungguh tidak habis pikir dan berseru, "Apa menurutmu dia sedang menipumu? Apa kamu sudah nggak waras? Apa kamu lupa bagaimana kamu, tunanganmu dan adik sepupumu memukulinya? Dia sudah menderita gagal jantung stadium akhir dan kamu masih menancapkan sebuah paku di bagian belakang kepalanya! Apa kamu pikir dia masih bisa hidup setelah diperlakukan seperti itu?"

Setelah mengatakan itu semua, Sara tiba-tiba menangis. Memikirkan Wina diperlakukan dengan kejam seperti itu sebelum meninggal dunia, Sara merasa sangat kesakitan. "Jihan, kenapa kamu begitu kejam padanya? Sia-sia Wina menuliskan pesan perpisahan untukmu sebelum dia meninggal ...."

Suara tangisan dan amarah Sara membuat hati Jihan menegang tak terkendali.

Jihan ingin mengendalikan emosinya, tetapi mendapati dia tidak bisa mengendalikan emosinya semudah biasanya.

Sebaliknya, semakin dia berusaha mengendalikannya, dia menjadi semakin panik. Oleh karena itu, Jihan pun berhenti peduli dengan kepanikan yang menyebar secara sembar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status