Share

Bab 122

Ketika mendengar perkataan Wina itu, sorot mata Jihan semakin dingin.

Wina tidak berani menatap Jihan yang seperti itu, jadi segera menoleh dan berkata pada Rian, "Ayo pergi."

Ketika Rian mendengar ini, ekspresinya melembut.

Dia berpikir tidak peduli apa hubungan mereka, Wina memilihnya saat ini adalah hasil terbaik.

Rian menyingkirkan perasaan kacaunya dan memeluk Wina dengan erat. Dia melewati Jihan tanpa mengatakan sepatah kata pun.

Jihan menoleh dan menatap Wina, matanya yang suram itu seolah menembus tubuh Wina.

Wina dengan cepat menunduk, mencoba menghindari tatapan itu, tetapi Jihan tiba-tiba meraih lengannya.

Jihan menggunakan seluruh kekuatannya untuk menarik Wina keluar dari pelukan Rian.

Karena ditarik begitu keras, Wina pun terjatuh ke lantai.

Area luka di punggungnya bergesekan dengan lantai. Terasa sangat sakit.

Wina mengabaikan rasa sakit itu dan segera mengambil kembali mantel yang terlepas dari tubuhnya.

Sayangnya, sebelum tangannya menyentuh ujung mantel, mantel itu d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status