Share

Dua

Penulis: BebbyShin
last update Terakhir Diperbarui: 2022-01-19 13:17:33

"Kianna Agusepti." Suara bu Rita terdengar lantang sedang mengabsen nama-nama murid yang ada di dalam kelas XI IPA 1.

Gadis cantik berambut panjang, berwajah oriental itu mengangkat tangan kanannya. "Maaf, Bu, nama saya Kianna Augustephi, bukan Agusepti." Kianna mencoba meralat pengucapan namanya yang dilakukan oleh ibu Rita, wali kelasnya. Sontak seisi kelas terkekeh mendengar protes Kianna pada orang yang salah menyebutkan namanya, terlebih yang diprotes saat ini adalah bu Rita.

Bu Rita berdeham, suara gaduh dan kekehan sekejap mungkin menghilang menjadi kembali hening dan tenang. "Nama belakang kamu itu susah sekali disebut, anggap aja sama itu Agusepti atau Agus apalah itu. Lain kali, ibu absen, panggil nama kamu pake Kianna aja, embel-embel belakangnya gak disebutin, 'kan nama kamu gak pasaran, kayak si Ayu atau Putri."

Kianna hanya bisa menghela napas pasrah mendengar keputusan yang diucapkan oleh wali kelasnya. Keputusan ibu Rita adalah sesuatu yang mutlak yang harus dipatuhi. Andara mengelus punggung Kianna sambil cekikikan menahan ledakan tawanya.

"Orang sabar, pantatnya lebar, Ki." Andara menggoda Kianna.

*******

Hari pertama Kianna resmi menjadi murid kelas XI, dihabiskan dengan aktivitas bebas. Semua murid sekolah mereka, tidak belajar normal. Mereka hanya datang untuk absensi dan mengobrol sampai nanti bel pulang sekolah berbunyi. Kianna sendiri, tidak akan melewatkan kesempatan emas yang jarang terjadi seperti itu. Gadis cantik berponi membawa alat tempurnya berupa earphone, smartphone dan juga novel untuk menyendiri di taman belakang perpustakaan. Taman itu sudah seeperti markas khusus Kianna, selain pemandangannya cukup bagus dipenuhi berbagai bunga, di sana juga jarang sekali didatangi oleh siswa lainnya. Kebanyakan dari mereka lebih suka menghabiskan waktu di kantin.

Kianna mulai membuka lembar putih di dalam salah satu aplikasi di samartphonenya. Jari lentiknya begitu lancar mengetik di atas keyboard ponselnya. Kianna adalah seorang penulis di aplikasi online yang namanya cukup terkenal. Sudah lebih dari enam judul cerita yang Kianna tulis dan semuanya mendapatkan feedback yang cukup baik dari para pembacanya. Gadis itu memilih untuk menulis tentang kisah cinta para remaja, persahabatan dan juga keluarga. Namun, kali ini ia merasa ingin menantang dirinya sendiri untuk menuliskan kisah pribadinya dalam sebuah kisah. Cerita tentang seorang gadis SMA biasa yang secara diam-diam menaruh hati pada kakak kelasnya. Secret Admirer. Kianna ingin membagikan pengalaman kisah cintanya pada semua orang yang dikemas dalam sebuah cerita fiksi.

Tidak ada seorang pun yang tahu tentang Kianna yang menjadi seorang penulis, apalagi mengetahui nama pena yang digunakan Kianna pada dunia tulis menulis. Pengikut Kianna di aplikasi tulis baca online itu sudah puluhan ribu, jika di media sosial instagraam dengan jumlah pengikut sebanyak itu, Kianna sudah bisa menjadi selebgram populer dengan banyak endorse.

Giorgio Fernandes adalah salah satu kakak kelas Kianna yang tampangnya masuk dalam jajaran cowok ganteng dan keren peringkat paling atas di sekolah. Tidak heran jika banyak murid yang mengidolakan Gior, termasuk Kianna salah satunya. Gior merupakan kapten basket yang sering kali mengikuti kejuaraan antar sekolah. Meskipun, Gior adalah siswa berprestasi dan populer, ia sama sekali tidak sombong. Gior adalah makhluk Tuhan super ramah dengan siapa pun.

Pertemuan Kianna dan Gior pertama kali adalah ketika Kianna menginjakkan kaki ke halaman sekolah. Saat itu, Kianna yang baru pertama kali menjadi murid SMA dan tidak cukup mengenal lingkungan sekitar, berdiri mematung di halaman salah satu gedung. Gadis berponi itu bingung dengan begitu besar gedung-gedung di sana dan banyak ruangan. Kianna berinisiatif untuk memberanikan diri bertanya pada satu cowok yang berdiri tidak jauh dari tempatnya. Kianna pikir, cowok itu akan mengabaikan pertanyaannya atau mungkin hanya menunjukkan arah saja gedung aula yang sedang dicarinya. Akan tetapi, cowok itu tidak banyak bicara, tetapi langsung mengajak Kianna untuk mengikutinya dan mengantarnya langsung ke depan pintu aula.

Kianna segera mengucapkan terima kasih pada cowok itu karena sudah berbaik hati mengantarnya dan dibalas dengan anggukan serta senyum manis sejuta watt yang membuat hati Kianna mendadak kesetrum cinta pandangan pertama. Impossible? But, it's true. Mulai dari hari itu, Kianna secara diam-diam mencari tahu sosok cowok yang baik hati bersedia membantunya serta pemilik senyum manis yang sulit ia lupakan.

******

Ketika Kianna sedang asyik dengan dunianya sendiri. Getar notifikasi pesan singkat di handphone membuatnya menoleh dan membacanya.

Kia, kamu di mana sih? Bete nih. Kantin yuk. Aku tunggu di kelas yah.

Kianna segera merapikan semua barang bawaannya untuk segera kembali ke kelasnya. Tidak biasanya Andara mencari dan mengajaknya ke kantin. Biasanya, sahabatnya itu menghabiskan waktu dengan Ridwan, kakak kelas sekaligus wakil ketua OSIS dan juga pacar Andara. Karena alasan itu, Kianna lebih suka menyendiri dibanding mengganggu kesenangan sahabatnya.

Aku tunggu di perpustakaan, Dar.

Kianna membalas pesan Andara dan berjalan menuju perpustakaan yang tidak jauh dari tempatnya saat ini bersembunyi. Gadis berponi itu menyandarkan tubuhnya di salah satu pilar gedung perpustakaan. Dari tempatnya berdiri, Kianna bisa dengan bebas menikmati indahnya makhluk ciptaan Tuhan.

Gior sedang berlari sambil mendrible bola basket untuk di lemparkan ke dalam keranjang. Cowok itu tampak berkeringat dan begitu antusias dalam menghalau lawan mainnya. Di pinggir lapangan, para siswi berkumpul meneriakkan nama Gior. Kianna sendiri hanya berdiri tanpa ekspresi, menutupi perasaan yang sebenarnya agar tidak ada satu orang pun yang curiga padanya.

Pundak kanan Kianna ditepuk pelan membuat gadis itu menoleh. "Kantin yuk!" Andara melingkarkan tangannya pada lengan Kianna dengan ekspresi wajah dibuat seimut mungkin. Mereka berjalan bersisian menuju kantin.

"Tumben gak sama kak Ridwan?" tanya Kianna sambil mengaduk es milo di depannya. Andara menghela napas sembari menyangga dagu dengan kedua telapak tangannya.

"Kak Ridwan lagi rapat OSIS, mangkanya aku dianggurin," keluh gadis berambut panjang itu dan Kianna hanya mengangguk menanggapi.

"Eh, Ki. Lo udah denger gosip belom? Katanya kak Gior sama kak Nada itu pacaran loh. Gila! Perfect couple banget yah," bisik Andara antusias.

"Selera kak Gior emang gak kaleng-kaleng. Aku tuh udah ngeshipperin mereka dari dulu. Kak Gior itu baik, ramah, ganteng banget. Kalo kak Nada sendiri, cantik, gak sombong, apa adanya banget. Astaga! Aku jadi baper sendiri ngebayangi mereka pacaran," gumam Andara.

Kianna hanya tersenyum kecil mendengar gumaman Andara. Mengangguk membenarkan semua ucapan sahabat baiknya itu. Kianna ikut bahagia mendengar berita itu meskipun belum dikonfirmasi langsung dengan yang bersangkutan, tapi melihat kedekatan mereka, tanpa dijelaskan semua orang tahu yang terjadi. Bagi Kianna mengagumi dan menyukai Gior dari kejauhan saja sudah cukup, tanpa perlu memilikinya.

Suasana kantin mendadak riuh ketika Gior, Nada dan juga teman lainnya masuk ke kantin. Mereka semua duduk tidak jauh dari tempat Kianna dan Andara. Andara tiba-tiba mencengkeram kuat lengan Kianna membuat gadis yang sedang membaca novel itu menoleh sambil meringis kesakitan.

"Dara, sakit," keluh Kianna sambil menepuk cekalan Andara. Seolah menulikan telinga, Andara malah mengirimkan Kianna kode agar gadis itu menoleh ke arah kanan tempat duduknya. Pandangan Kianna mengikuti isyarat Andara dan di sana ia menemukan kedekatan antara Gior dan Nada.

Terlihat Gior menyodorkan segelas jus jeruk dan batagor pada Nada. Pemandangan manis itu segera membuat riuh sorak-sorai sekeliling mereka. Tidak sampai adegan manis Gior pada Nada, kini malah sebaliknya, Nada memberikan handuk kecil pada Gior.

"Baju lo basah semua. Mandi keringet begini. Lo bawa baju ganti gak? Bau banget, sumpah!" kata Nada penuh perhatian. Gior tampak mengangguk sambil mengelap peluh yang membanjiri wajah dan lehernya.

"Biar bau begini, tapi lo tetep suka deket-deket kan?" goda Gior. Lagi-lagi siulan terdengar begitu ramai diberikan oleh teman-temannya untuk menggoda pasangan itu.

Kianna hanya menunduk, tersenyum kecil. Jauh di lubuk hatinya, ia merasa iri dan sedih, tetapi ia meyakinkan diri agar ikut bahagia ketika orang yang disukainya merasa bahagia.

"Uh, so sweet banget sih mereka," puji Andara.

Saat keduanya sibuk dengan pikiran masing-masing, dan suara bising kantin yang menggoda keromantisan Gior dan Nada, tiba-tiba suara berat menyapa Andara dan juga Kianna membuat keduanya menatap sumber suara.

"Boleh gabung 'kan?" tanya kak Ridwan membuat Andara mengangguk antusias.

Ridwan tidak datang sendirian, di sampingnya ada seorang cowok bertubuh tinggi, memiliki kulit cokelat terang bernama Lutfi, sahabat Ridwan yang juga anggota OSIS. Andara dan Ridwan sibuk bercerita berdua, sedangkan Kianna kembali lagi fokus pada novel yang ia bawa.

"Kamu suka baca novel ya?" tanya Lutfi mencoba mencari topik pembicaraan pada Kianna.

Kianna mengangkat wajahnya dan menoleh ke arah Lutfi sambil mengangguk kecil.

"Hmm, iya, Kak," jawab Kianna begitu singkat.

"Novel apa yang kamu suka? Maksudnya genre apa?" Lutfi mulai mengorek informasi tentang Kianna.

"Banyak, salah satunya tema remaja, Kak." Kianna hanya menjawab seperlunya.

Andara pernah bercerita pada Kianna jika Lutfi memiliki perasaan padanya. Namun, Kianna mencoba terlihat biasa saja menanggapinya. Di mata Kianna, Lutfi adalah sosok kakak kelas yang baik, cukup berprestasi dan juga populer karena ia memiliki band di sekolah ini.

"Kamu nanti pulang sama siapa?" Belum sempat Kianna membuka mulut untuk menjawab, suara teriakan menggoda Lutfi menyela. Teriakan yang berasal dari anggota Gior's Squad.

"Usaha terus, Lutfi! Pepet terus sampe berhasil!"

Gior dan Nada tertawa bersama teman-temannya yang lain, sedangkan Kianna hanya diam menunduk malu.

"Anjrit! Berisik lo pada!" Lutfi membalas dengan lemparan pipet.

"Tiati, Dek! Kak Lutfi itu garang, dia sejenis sama kucing garong!" ledek Nada.

"Mentang lo, udah jadian sama Gior, songong lo ya, Nad! Berani lo ngatai gue!" Ejekan Lutfi dibalas dengan juluran lidah oleh Nada.

"Kak Lutfi, maaf yah, Kianna permisi ke kelas duluan." Kianna berdiri sambil membereskan barang bawaannya membuat Andara melongo kebingungan.

"Kia, mau ke mana?" tanya Andara.

"Kelas, Dar. Permisi semuanya!" Saat Kianna berdiri dan melangkah menuju pintu keluar kantin, matanya tidak sengaja bersirobok dengan Gior. Kianna hanya mengangguk tanpa tersenyum, seolah memberi isyarat permisi pada semua kakak kelas yang ia lewati.

Lutfi memandang punggung Kianna yang mulai menghilang dari pandangannya. "Gara-gara lo semua, doi jadi cabut!" keluh Lutfi pada teman-temannya.

"Lo sih, grasak grusuk. Gak bisa sabaran dikit, ngadepin cewek kalem, pendiem modelan itu," ejek Ridwan.

"Usaha lagi yang keras, Bro!" ucap Gior sambil menepuk punggung Lutfi dan ikut membubarkan diri dari kantin menuju kelas mereka.

'Huh! Semangat, Lutfi!' Lutfi menyemangati dirinya sendiri.

*****

Bab terkait

  • Pacarku Ganteng, tapi Konyol   Tiga

    Siapa bilang menulis kisah sendiri itu mudah? Semua itu tidak berlaku bagi Kianna. Bagi gadis cantik berponi itu, menulis kisah percintaannya sendiri jauh lebih sulit ketimbang mengarang kisah fiksi. Seperti saat ini, sepuluh menit sudah berlalu, Kianna hanya memandangi layar laptopnya. Ia bingung harus memulai dari mana ceritanya. Namun, kilasan tentang bagaimana awal pertemuannya dengan Gior dan ia merasakan Love at the first sight muncul begitu saja di dalam pikirannya. Kedua sudut bibir Kianna tertarik ke atas bersamaan, ia sendiri tersipu malu saat kembali mengingat betapa baik dan ramahnya seorang Giorgio Fernandes padanya.Kini, sudah genap satu tahun berlalu dan Kianna masih berhasil menyembunyikan perasaannya pada Gior dengan sangat baik dan rapi. Tidak ada yang mencurigainya satu pun karena Kianna tidak pernah bersikap mencolok di depan Gior, bahkan gadis cantik itu lebih memilih untuk menghindari Gior ketika mereka akan berpapasan atau berdekatan.K

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-19
  • Pacarku Ganteng, tapi Konyol   Empat

    Kianna sudah menyetujui untuk pulang bersama Lutfi. Kini mereka berjalan bersisian satu sama lain. Wajah Lutfi terlihat begitu semringah, berbanding terbalik dengan ekspresi Kianna yang tetap datar."Cie-cie. Akhirnya, pacaran juga!" Beberapa teman satu kelas Lutfi menggoda mereka berdua saat sampai di parkiran."Berisik lo!" balas Lutfi, tapi dengan wajah merah padam.Kianna menoleh ke sekeliling dan matanya berhenti di satu titik. Mobil Jazz hitam terparkir tidak jauh dari tempatnya berdiri. Dibalik setir mobil itu, ada Gior yang sedang menunggu kedatangan Nada. Kianna hanya bisa menghela napas untuk menyembunyikan rasa kecewa yang sering kali muncul tiba-tiba.Lutfi menyodorkan sebuah helm pada Kianna dan mereka berdua meninggalkan pelataran sekolah menuju ke rumah Kianna. Gadis berponi itu mengucapkan terima kasih banyak karena sudah diberikan tumpangan gratis. Namun, Kianna sama sekali tidak berbasa-basi untuk mengajak Lutfi mampir ke rumahnya. Ia se

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-19
  • Pacarku Ganteng, tapi Konyol   Lima

    Koridor menuju kelas Kianna sudah cukup sepi, meskipun masih ada beberapa orang yang masih berada di kelas, terutama kakak kelasnya. Kianna bergegas kembali ke kelas untuk membereskan alat tulis serta mengambil tas. Dari ambang pintu, Kianna melihat Andara menelungkupkan kepala di atas meja. Suara isak tangis sahabatnya itu terdengar, membuat Kianna segera mendekat.Baru saja Kianna ingin bertanya, Andara sudah lebih dulu memeluknya dengan erat."Kia, maafin aku ya, Ki. Aku janji, gak akan bikin kamu kesel lagi. Aku tahu perbuatan aku salah. Aku minta maaf, Ki. Tolong, maafin aku, Ki." Andara meminta maaf pada Kianna dengan sisa-sisa sesegukan tangisannya.Kianna memberi pelukan balik pada sahabat baiknya itu. "Udahlah, lupain aja ya, Dar. Aku udah maafin kamu kok.""Makasih yah, Ki." Kianna mengangguk dan mengajak Andara untuk segera turun meninggalkan kelas mereka.Langkah kaki Kianna dan Andara melambat ketika mereka hampir mencapai anak tangga

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-19
  • Pacarku Ganteng, tapi Konyol   Enam

    Demi apa pun, Gior sudah berhasil membuat Kianna salah tingkah setengah mati. Cowok ganteng itu melakukan prank karena kalah dalam bermain game. Dengan konyol, Bambang memintanya untuk memberikan prank pada Kianna. Adik kelasnya yang cukup tertutup dan terbilang irit bicara itu.Mau tak mau, Gior melakukan apa yang diperintahkan Bambang padanya demi memenuhi persyaratan kalah taruhan itu. Kianna begitu kesal dan menahan malu disaat yang bersamaan. Untung saja, ia tidak mengucapkan sepatah kata pun untuk menanggapi kata-kata Gior yang ternyata hanya prank.Di hadapan Kianna, Andara tidak bisa menahan tawanya ketika mengetahui jika itu hanya prank semata yang dilakukan Gior pada sahabatnya. Meskipun sempat terlintas dipikiran Andara jika Gior memang sedang memuji Kianna."Sumpah ya, Ki, aku pikir kak Gior tadi beneran mau muji kamu. Aku sudah baper setengah hidup dan ternyata cuma prank dari kak Bambang," ucap

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-31
  • Pacarku Ganteng, tapi Konyol   Tujuh

    "Kita PA-CA-RAN!!" eja Gior."Maksudnya, aku sama kakak punya hubungan? Kak Gior pacar Kianna?" tanya Kianna ragu."Iya, Sayang. Giorgio Fernandes sekarang pacar lo, bukan Lutfi atau Bambang." Gior menekankan kata pacar pada Kianna."Kia ga lagi mimpi 'kan?"Gior menarik lengan Kianna agar mendekat dengannya. Gior mengecup punggung tangan Kianna, gadis itu melotot terkejut."Masih mikir ini mimpi?" tanya Gior dan Kianna menggeleng kaku.******Kianna tersadar dari lamunan ketika pundaknya ditepuk seseorang. Seolah sedang mengumpulkan nyawa, Kianna menatap Andara dengan mulut sedikit terbuka."Ya ampun, Kia. Pantesan aja gak nyaut dari tadi dipanggil, ternyata lagi asyik melamun." Andara mengambil tempat duduk di sebelah kanan Kianna dan menggeleng sambil memakan chiki yang ia bawa.Kianna tampak bingung. Bukankah tadi ia berada di taman rahasia dan Gior barusan mengajaknya berpacaran, tapi ken

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-31
  • Pacarku Ganteng, tapi Konyol   Delapan

    Teruntuk kamu, terima kasih sudah menjadi pelangi dihariku. Kamu membuat setiap hari berwarna. Kuharap, aku tak akan pernah memudarkan warna yang telah kau torehkan.Caption di salah satu foto yang di update Gior beberapa jam yang lalu. Kianna tersenyum masam saat membacanya. Tentu saja caption bak gulali itu ditujukan untuk pacar tercintanya, Nada.Kianna mencebikkan bibir ketika ingat permintaan Nada. Bisa-bisanya kakak kelasnya satu itu, meminta Kianna untuk menuliskan cerpen masalah pribadinya."Kenapa sih tiba-tiba kak Nada minta aku buat bikini dia cerpen? Mana ceritanya mirip lagi dengan khayalan aku kemarin, ‘kan bete," gerutu Kia di atas kasur.Kianna berguling ke kanan ke kiri. Pikirannya kembali teringat akan ucapan dan tindakan Gior yang cukup ambigu."Ngapain kak Bambang kalo mau ngomongi rambutku harus lewat kak Gior? Biasanya juga kak Bambang teriak-teriak kayak tarzan kalo mau ngomon

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-31
  • Pacarku Ganteng, tapi Konyol   Sembilan

    GiorgioFd :Today, 10.03 AMBocah, gue bete! Kasih semangat kekKianna mengetikkan balasan untuk Gior. Namun, sudah sebaris diketik lalu dihapus lagi, begitu terus berulang-ulang sampai akhirnya Gior mengiriminya chat lagi.Lo nulis apa deh! Gak nyampe2 ke gue?Kianna melototkan matanya melihat deretan kalimat itu. Bisa dipastikan jika Gior memang sedang menunggu balasan chat dari Kianna.Lo gak jadi ngirim apa2 ke gue?Jangan PHP dek, hati Kakak sakit L'WTF! Fix, kak Gior gegar otak!' batin Kianna.Kianna memilih mematikan ponsel dan membereskan barang-barang bawaannya untuk segera kembali ke kelas. Biasanya jam istirahat ini, Gior bersama teman-temannya menghabiskan waktu di kantin, jadi Kianna merasa sedikit lega karena hanya kemungkinan kecil akan bertemu cowok itu.Jika Gior ber

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-31
  • Pacarku Ganteng, tapi Konyol   Sepuluh

    Kianna kesiangan lagi. Post it yang sudah gadis itu siapkan semalam, nyatanya tidak jadi lagi diselipkan di laci meja Gior. Kali ini, kesiangannya disponsori oleh papa Andi yang ketinggalan ponsel, mereka harus putar balik ke rumah.Dua hari sudah Kianna gagal menaruh post it ke laci Gior. Kianna hanya bisa berdoa kalau cowok itu otaknya tidak konslet seperti kemarin. Ia sudah cukup pusing menghadapi Gior jika bertingkah absurd. Kianna lebih memilih untuk bisa memandangi Gior dari kejauhan saja dibanding dekat, tapi membuatnya mati gaya.Setelah berpamitan dan bersalaman dengan papanya, Kianna masuk ke dalam gerbang sekolah dengan wajah datar seperti biasa. Meskipun ia tidak berekspresi apa pun, gadis itu tetap terlihat cantik dan imut. Sebenarnya tidak sedikit cowok di sekolahnya yang menyukai Kianna, tapi cewek itu terlalu dingin dan pendiam untuk didekati. Kebanyakan dari mereka semua mundur teratur karena Kianna benar-benar slow respon. C

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-31

Bab terbaru

  • Pacarku Ganteng, tapi Konyol   Tiga Puluh Sembilan

    Happy reading ^^Jangan lupa komen!*****"Selamat yah, Kak, buat kemenangannya hari ini." Kianna membuka obrolan mereka sesaat setelah masuk dalam mobil.Gior menoleh sekilas sambil tersenyum lebar. "Your Welcome, Kica.""Makasih juga buat baksonya," kata Kianna dengan senyum malu-malu."Gak mau ngucapin kayak Paiman tadi? Gue yakin banget kalo lo shock liat kelakuan temen-temen gue, tapi yah-emang dari dulu, dari kelas sepuluh kami mulai berteman udah begitu. Ngebiasain ngucapin rasa syukur sambil doa bareng-bareng, biar gak pernah lupa buat bersyukur kalo dapet kenikmatan dari Tuhan," jelas Gior begitu santai.Kianna menatap kagum penuh binar mendengar penjelasan Gior. Circle pertemanan Gior di mata Kianna sangat positif. Beruntunglah pacarnya itu memiliki teman yang s

  • Pacarku Ganteng, tapi Konyol   Tiga Puluh Delapan

    Happy reading^^Jangan ragu buat bantu share cerita ini ke semua org. Kalau ada hal baik yg bisa diambil dari cerita ini, silakan diterapin di kehidupan nyata. Kalao hal buruknya, skip aja yah ^^Jangan lupa komen!******Setelah Gior mengucapkan pantun yang cukup membuat semua orang shock, cowok ganteng di atas rata-rata itu pamit sejenak untuk mengikuti upacara penutupan sekaligus penyerahan hadiah. Kianna dan juga Kinno serta sahabatnya yang lain memilih untuk duduk kembali di kursi tribun. Beberapa kali Bambang mencuri lirik untuk memperhatikan wajah Kinno dan Kianna bergantian untuk memastikan jika mereka berdua memanglah memiliki ikatan saudara.Kinno mengusap tengkuk lehernya sambil bergumam, "kenapa dia bisa tau kalo aku abang kamu yah, Dek?" Kianna melirik Kinno sambil mengedikkan bah

  • Pacarku Ganteng, tapi Konyol   Tiga Puluh Tujuh

    Happy reading!Jangan lupa banjirin dengan komen kalian. Thank you*****Alarm cemburu membabi buta Gior mulai muncul ketika ia melihat kehadiran 2 orang cowok jangkung berdiri di sebelah pelatihnya. Gior juga menangkap gerak gerik salah satu cowok yang gantengnya hampir setara dengannya melambai ke arah tempat duduk Kianna. Dengan cepat Gior memperhatikan ekspresi balasan Kianna yang tetap mematung seolah tidak peduli. Cukup menenangkan, tetapi tetap saja membuat fokus Gior terbuyarkan."Gi, fokus!" Paijo memberi peringatan pada Gior.Fred mengambil kesempatan lengah Gior untuk mempersempit jarak skor mereka yang sudah tertinggal. Beberapa kali, bola direbut oleh Fred begitu saja ketika Gior kehilangan fokusnya seolah sedang sibuk berpikir.Kianna duduk dengan gel

  • Pacarku Ganteng, tapi Konyol   Tiga Puluh Enam

    Happy reading!Selamat malming ??******Kianna duduk di depan laptop dengan jemari lentiknya menekan satu persatu huruf yang ada di sana, membentuk rangkaian kalimat dalam cerita yang ia tulis. Gadis itu menuliskan semua kejadian yang terjadi padanya akhir-akhir ini ke dalam cerita yang ia tulis. Cerita yang sebenarnya sudah memiliki ending yang dia inginkan sejak awal ditulis.Gadis berponi itu menekuk kedua lutut dan memeluknya erat menaruh dagu di sana. Matanya bergerak cepat membaca ulang setiap baris kata yang telah ia tulis. Kedua sudut bibirnya terangkat bersamaan, wajahnya memanas secara tiba-tiba. Hati Kianna begitu berbunga-bunga mengingat semua perlakuan Gior padanya.Proses yang cukup panjang, semua berawal dari menjadi pengagum rahasia dan bera

  • Pacarku Ganteng, tapi Konyol   Tiga Puluh Lima

    Happy Reading ^^Jangan lupa tinggalin jejak buat pasangan uwu2 ini yah ^^*****Fred menatap Kianna dan Gior berjalan bersisian sambil tersenyum satu sama lain. Seharusnya ia merasa biasa saja, tetepi entah kenapa sekarang perasaannya benar-benar kacau. Beberapa waktu yang lalu, ia diminta bantuan oleh sepupunya Della untuk mendekati teman satu sekolahnya dengan perjanjian jika sudah berhasil ditakhlukan, Fred harus meninggalkannya dan cowok yang berprofesi sebagai model sekaligus artis remaja itu menyetujui hal yang dianggapnya mudah.Bagi Fred, siapa gadis remaja yang tidak mengidolakannya? Hampir semua gadis ingin menjadi pacarnya dan berusaha keras untuk mendekatinya. Dengan penuh percaya diri, Fred yakin bisa dengan mudah menaklukkan target yang dituju oleh sepup

  • Pacarku Ganteng, tapi Konyol   Tiga Puluh Empat

    Happy Reading!!!Jangan lupa tolong komennya buat Gior & Kianna!Thank you****Mendadak satu sekolah tercengang sekaligus bertanya-tanya, siapa pemilik suara yang tidak dikenal itu. Suara Kianna yang mengalun seantero sekolah melalui loudspeaker begitu menarik minat pendengarnya. Tidak bisa dibilang matang, tetapi suara Kianna yang lembut serta petikan gitar merupakan kombinasi yang sempurna bagi pendengar satu sekolah.Penonton pertandingan sebagian besar teralihkan dengan rasa penasaran ingin tahu orang yang sedang bernyanyi dengan merdu itu. Akan tetapi, beberapa murid yang mengetahui jika penyanyi tersebut adalah Kianna, dengan cepat menyebarkan informasi tersebut ke grup whatsapp kelas masing-masing. Bahkan, cukup banyak yang mengunggah penampilan serta suara Kianna ke akun media sos

  • Pacarku Ganteng, tapi Konyol   Tiga Puluh Tiga

    Gior berpisah dengan Kianna ketika mereka sudah sampai di sekolah. Kianna berjalan menuju ruang OSIS untuk menemui Damayanti, mencari tahu tugas apa yang harus ia kerjakan, sedangkan Gior memilih untuk mencari teman-temannya. Belum semua hadir, hanya ada Paiman, Paijo, Bayu, Evan, Kurniawan dan Robi."Tumben datang pagi?" sindir Gior pada temen-temannya yang sedang asyik mabar Mobile Legends."Mabar, Bro, ngelanjutin yang semalem," jawab Paiman tanpa menoleh ke arah Gior.Baru saja Gior ingin menanggapi jawaban Paiman, tiba-tiba langkah kaki tergesa membuat semua orang menoleh cepat dan terkejut. Bayu bernapas dengan tersengal-sengal sambil menutupi bagian dagunya dengan telapak tangan."Lo kenapa sih? Bikin orang jantungan aja," den

  • Pacarku Ganteng, tapi Konyol   Tiga Puluh Dua

    Hallooooowww, Shin balik lagi update hari ini ^^Jangan lupa komen yang banyak yah! Pasangan uwu datang ^^^ yihaaaaHappy Reading****** “Gue cukup heran sama si Fred. Kenapa dari sekian banyak cewek yang ada di sekitar lapangan basket kemarin, malah milih buat kenalan sama si Kia? Ya—menurut gue, Kia itu cuma gak sengaja nginjek sepatu dia, kok bisa-bisanya langsung ngotot mau kenalan plus ngajak pedekate gitu loh,” celetuk Paiman saat Gior dan Bambang sedang fokus bermain Play Station.Bayu yang baru saja meletakkan masker di wajahnya ikut menimpali. “Yi, mingkin iji, dii mii siingin simi Giir.” Paiman menoyor lengan Bayu dengan ekspresi wajah kesal.“Mending lo diem aja deh, Bay. Gue pusing nerjemahi bahasa alien elo itu. Gue bukan om gugel yang serba tau.” Mendadak Paiman sensitif.Bayu mencibir dan memberinya cubitan cukup gemas di pipi Paiman yang dibalas den

  • Pacarku Ganteng, tapi Konyol   Tiga Puluh Satu

    Hai, apakabar?Jangan lupa kalo keluar rumah tetap pake masker yah.Jaga kesehatan selaluTerima kasih untuk semua teman2 pembaca yang sampai detik ini masih ngikutin cerita ini❤Part ini didedikasikan untuk diri Shin sendiri sebagai ucapan terima kasih atas tetap bertahan menulis biar pun banyak halangan rintangannya❤I love meHappy Reading yah...BOOM KOMEN BUAT PART INI! ******Gior menenteng sekantung kresek putih merek Indoapril yang berisi jajanan di tangannya. Ia baru saja berbelanja cemilan untuk ia bawa ke rumah Bambang. Namun, baru saja sebelah kakinya masuk ke dalam mo

DMCA.com Protection Status