Share

Empat

Penulis: BebbyShin
last update Terakhir Diperbarui: 2022-01-19 13:18:33

Kianna sudah menyetujui untuk pulang bersama Lutfi. Kini mereka berjalan bersisian satu sama lain. Wajah Lutfi terlihat begitu semringah, berbanding terbalik dengan ekspresi Kianna yang tetap datar.

"Cie-cie. Akhirnya, pacaran juga!" Beberapa teman satu kelas Lutfi menggoda mereka berdua saat sampai di parkiran.

"Berisik lo!" balas Lutfi, tapi dengan wajah merah padam.

Kianna menoleh ke sekeliling dan matanya berhenti di satu titik. Mobil Jazz hitam terparkir tidak jauh dari tempatnya berdiri. Dibalik setir mobil itu, ada Gior yang sedang menunggu kedatangan Nada. Kianna hanya bisa menghela napas untuk menyembunyikan rasa kecewa yang sering kali muncul tiba-tiba.

Lutfi menyodorkan sebuah helm pada Kianna dan mereka berdua meninggalkan pelataran sekolah menuju ke rumah Kianna. Gadis berponi itu mengucapkan terima kasih banyak karena sudah diberikan tumpangan gratis. Namun, Kianna sama sekali tidak berbasa-basi untuk mengajak Lutfi mampir ke rumahnya. Ia segera berpamitan dan masuk meninggalkan Lutfi yang masih di depan pagar.

"Dianter siapa? Pacar kamu?" tanya Mama Fanny penasaran.

"Bukan, kak Lutfi cuma kakak kelas," jawab Kianna singkat sembari menaruh sepatunya.

"Kakak kelas atau kakak kelas? Pacar juga gak apa-apa kok. Mama suka, soalnya kakak kelas kamu yang tadi nganter, ganteng." Ucapan genit mama Fanny membuat Kianna menggeleng.

"Tapi Kia gak mau sama kak Lutfi," jawab Kianna tegas.

'Kia mau nya sama yang lain!' batin Kianna.

"Emangnya kamu mau pacar yang kayak gimana sih?" tanya mama Fanny sambil berguling di atas kasur Kianna. Kianna sendiri terlihat menerawang ke langit-langit kamarnya, "ada aja. Ih, kenapa mama kepo banget sih?!"

"Ya ampun, kamu ini pelit banget berbagi informasi sama mama sendiri. Awas yah, kalo nanti udah punya pacar gak kasih tau mama sama papa. Kami bakal ngambek." Kianna terkekeh mendengar ucapan mamanya yang cukup konyol.

****

Kianna terburu-buru sambil berlari kecil agar lebih cepat sampai ke kelasnya. Hari ini, ia pergi ke sekolah sedikit lebih lambat dari jadwal biasanya karena papanya mendadak sakit perut.

Di ujung tangga menuju kelasnya, sudah berdiri kakak kelasnya termasuk Gior. Akan tetapi, ekspresi Gior pagi ini tampak sangat berbeda dari hari biasanya. Wajahnya terlihat muram dan tidak bersemangat di antara temannya yang lain. Kianna menundukkan tubuh, bersikap sopan dan mengucapkan permisi untuk melewati semua orang di sana.

"Widiw, pacarnya Lutfi baru dateng nih!" ledek Fauzi, salah satu teman sekelas Gior.

Kianna menundukkan tubuh, bersikap sopan dan mengucapkan permisi untuk melewati semua orang di sana.

"Gak bareng Lutfi, Dek?" tanya Firman yang juga kakak kelasnya. Kianna menggeleng pelan.

Lagi-lagi matanya tidak sengaja bersitatap dengan Gior. Cowok ganteng itu hanya menatap Kianna dalam diam, tidak ikut serta menggoda atau mengolok-oloknya seperti teman yang lain. Setelah menatap Kianna dari dekat, Gior memilih untuk masuk ke dalam kelasnya.

'Suram banget kayak kuburan angker. Apa kak Gior marah sama Kia yah? Tapi atas dasar apa? Lupain aja, Ki, jangan terlalu berpikir dan berharap dia mikirin kamu. Sadar diri, siapa emangnya kamu?' Kianna bergelut dengan pikirannya.

****

"Ntar sore lo free gak? Temeni gue latihan, mau gak?" tanya Gior pada Nada. Nada mengangguk antusias.

"Hari ini free. Besok jadwalnya padat. Lo mau makan siang apa? Biar sekalian gue pesenin ntar," tanya Nada perhatian.

"Ayam bakar aja," jawab Gior santai.

"Gila! Gak bosen-bosen, hampir tiap hari makan ayam mulu. Yang ada nih, ntar lo tumbuh jengger, Gi," ledek Nada.

"Biarpun tumbuh jengger, lo tetep suka kan sama gue," goda Gior sambil mengacak rambut Nada.

Interaksi pasangan itu tak luput dari pandangan dan pendengaran Kianna yang kebetulan membelakangi mereka di Perpustakaan. Kianna berada di sana karena sedang mencari buku referensi untuk tugas Bahasa Indonesia dan secara kebetulan, pasangan itu sedang belajar di Perpustakaan juga sambil mengerjakan tugas.

Sesak! Namun, Kianna tidak memiliki hak apa pun atas hubungan keduanya. Salah diri sendiri yang memilih menyimpan perasaannya dan siapa yang menyuruh untuk menyukai orang yang sudah memiliki kekasih. Semua itu adalah konsekuensi yang harus Kianna tanggung atas pilihannya.

- Dan bodohnya aku, masih saja berharap dengan orang yang jelas-jelas sudah punya orang lain –

Kianna kembali duduk di markasnya, menyendiri. Ia mengetikkan kisah perjuangannya menjadi seorang pengagum rahasia. Jempolnya terus mengetikan ribuan huruf ke dalam sebuah halaman putih kosong. Menuliskan kisah cinta sendiri ternyata jauh lebih sulit ketimbang menulis kisah khayalan.

Di dalam ceritanya, ia menuliskan sesuai dengan fakta yang ada. Bahwasanya, Kianna menjadi sosok yang menyukai seseorang yang sudah memiliki pasangan dalam diam. Rasa sakit yang ia rasakan, ikut tertuang di dalam tulisannya. Jika ia mau, Kianna bisa mengubah alur cerita menjadi tokoh utama berbalik menyukainya, tetapi bukan itu yang Kianna mau. Ia mencoba menulis serealistis mungkin berdasarkan fakta.

*****

Keesokan harinya, Kianna berangkat ke sekolah lebih pagi dari biasanya. Bahkan, sampai di sekolah pun baru ada beberapa gelintir orang yang ada disana. Kianna mengendap-endap masuk ke dalam ruang kelas Gior dan menempelkan post card di laci meja Gior.

Post card yang berisikan kalimat penyemangat. Kianna lihat, akhir-akhir ini Gior tampak lusuh. Mengingat mungkin terlalu padat jadwal latihan untuk kejuaraan basket antar sekolah yang akan dihadapinya. Setelah berhasil menempelkan post card itu, Kianna bergegas pergi dan berlari ke kelasnya agar tidak ada yang tahu mengenai apa yang dilakukannya.

Kianna penasaran ingin tahu bagaimana reaksi Gior ketika menemukan post card yang ia tempelkan secara diam-diam tersebut. Karena Kianna sudah hafal betul, jam berapa Gior datang ke sekolah, apa yang dilakukannya ketika sampai di sekolah, bahkan hal yang disukai Gior pun Kianna hampir tahu seluruhnya. Kianna bergegas turun beralasan untuk ke toilet. Terlihat Gior baru saja sampai di kelas karena tas belum disimpannya di loker.

Gior terlihat memegang post card berwarna hijau yang ditempelkan Kianna tadi dengan kerutan di dahi, tapi tak lama senyum terbit di bibirnya. Kianna yang menatapnya dari kejauhan ikut tersenyum. Hal sederhana seperti itu saja sudah membuatnya begitu senang, tapi Kianna harus mengontrol ekspresinya dengan baik.

Begini rasanya bahagia, melakukan hal kecil secara diam-diam yang berdampak besar bagi orang lain. Hari ini, Kianna mengamati ekspresi Gior sudah tak lagi bermuram durja. Gior kembali berbaur dengan teman-temannya, bercanda, saling mengolok satu sama lain dan tentu saja tetap melakukan hal-hal manis untuk pacarnya. Ya, pacarnya, Nada!

*****

"Double date yok, Ki!" Kianna menoleh ke arah Andara yang tengah menatapnya sambil mengedipkan mata.

"Lagi belajar, Dar!" protes Kianna dan Andara mencebikkan bibirnya. "Aku serius, Ki! Hayuk, kita double date," ulang Andara yang hanya ditanggapi gelengan oleh Kianna.

"Aku sama kak Ridwan, kamu sama kak Lutfi. Aku mau nonton, tapi sama kamu juga, Ki!" rengek Andara.

"Dara, bahasnya nanti aja deh. Nanti kita dilempar spidol sama bu Rita," bisik Kianna.

"Ck! Kia gitu terus deh, sebel. Aku tuh bete sama pelajaran bu Rita ini, Kimia bikin botak!" keluh Andara dan setelah itu menggemalah suara bu Rita di kelas mereka.

"Kianna Agusepti, Andara! Silakan keluar! Dari tadi sibuk ngobrol. Cepat keluar! Kalian pikir ini tempat rumpi." Tanduk iblis bu Rita seakan muncul begitu saja.

"Bu, saya--," protes Kianna , "iya, Bu. Kami keluar sekarang." Andara menyeret lengan Kianna dengan cepat.

Wajah kesal Kianna begitu ketara saat keluar dari ruang kelas, berbanding terbalik dengan wajah Andara yang berseri-seri seakan keluar dari jerat setan.

Kianna berjalan cepat menuruni tangga meninggalkan Andara di belakangnya. Kesal! Tentu saja. Bagaimana tidak, akibat perbuatan Andara, ia harus merasakan diusir dari jam pelajaran. Andara berteriak memanggil nama Kianna dari belakang, tapi diabaikan. Air mata menetes begitu saja sebagai ungkapan kekecewaan serta kekesalan Kianna. Karena berjalan menunduk, gadis itu tidak sengaja menabrak tubuh Gior yang baru saja keluar dari kelasnya untuk ke ruang guru.

"Maaf!" Hanya kata singkat yang terucap dan dengan tetap menunduk, Kianna berlari ke taman belakang tanpa memedulikan siapa yang barusan ia tabrak.

Gior mengerutkan dahi, heran sekaligus penasaran. Kenapa adik kelasnya berlari-lari di koridor pada jam pelajaran sambil menangis? Gior mulai memikirkan kemungkinan jika Kianna sedang sakit perut dan ia mencoba mengabaikan pemikiran tersebut lalu melanjutkan perjalanannya menuju ruang guru.

*****

Kianna menghabiskan waktu dua jam pelajaran sampai jam pulang tiba dengan mengetik cerita untuk ia publikasikan hari itu. Rasa kesal dan marah, ia lampiaskan pada rangkaian huruf di atas lembar putih sebuah aplikasi menulis online miliknya.

Bel pulang sekolah sudah berbunyi, tetapi Kianna sama sekali enggan untuk beranjak dari tempt duduknya. Gadis itu kembali memilih untuk membuka akun media sosial instagraam. Jantung Kianna berdetak begitu cepat, bola matanya terbelalak melihat salah satu postingan yang baru saja dibuat oleh Gior.

GiorgioF : Life is short, smile while you still have teeth

Ngakak! Siapa pun yang ngasih gue ini, thx u. Mood gue balik lagi :P Mulai besok gue mau senyum terus biar lo tau kalo gue punya gigi :D

Kianna tersenyum melihat postingan itu. Bahagia! Hanya perasaan itu yang bisa menggambarkan isi hatinya saat ini. Rasa kesal serta kecewa pada Andara, mendadak menguap begitu saja, tergantikan dengan rasa bahagia.

Bab terkait

  • Pacarku Ganteng, tapi Konyol   Lima

    Koridor menuju kelas Kianna sudah cukup sepi, meskipun masih ada beberapa orang yang masih berada di kelas, terutama kakak kelasnya. Kianna bergegas kembali ke kelas untuk membereskan alat tulis serta mengambil tas. Dari ambang pintu, Kianna melihat Andara menelungkupkan kepala di atas meja. Suara isak tangis sahabatnya itu terdengar, membuat Kianna segera mendekat.Baru saja Kianna ingin bertanya, Andara sudah lebih dulu memeluknya dengan erat."Kia, maafin aku ya, Ki. Aku janji, gak akan bikin kamu kesel lagi. Aku tahu perbuatan aku salah. Aku minta maaf, Ki. Tolong, maafin aku, Ki." Andara meminta maaf pada Kianna dengan sisa-sisa sesegukan tangisannya.Kianna memberi pelukan balik pada sahabat baiknya itu. "Udahlah, lupain aja ya, Dar. Aku udah maafin kamu kok.""Makasih yah, Ki." Kianna mengangguk dan mengajak Andara untuk segera turun meninggalkan kelas mereka.Langkah kaki Kianna dan Andara melambat ketika mereka hampir mencapai anak tangga

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-19
  • Pacarku Ganteng, tapi Konyol   Enam

    Demi apa pun, Gior sudah berhasil membuat Kianna salah tingkah setengah mati. Cowok ganteng itu melakukan prank karena kalah dalam bermain game. Dengan konyol, Bambang memintanya untuk memberikan prank pada Kianna. Adik kelasnya yang cukup tertutup dan terbilang irit bicara itu.Mau tak mau, Gior melakukan apa yang diperintahkan Bambang padanya demi memenuhi persyaratan kalah taruhan itu. Kianna begitu kesal dan menahan malu disaat yang bersamaan. Untung saja, ia tidak mengucapkan sepatah kata pun untuk menanggapi kata-kata Gior yang ternyata hanya prank.Di hadapan Kianna, Andara tidak bisa menahan tawanya ketika mengetahui jika itu hanya prank semata yang dilakukan Gior pada sahabatnya. Meskipun sempat terlintas dipikiran Andara jika Gior memang sedang memuji Kianna."Sumpah ya, Ki, aku pikir kak Gior tadi beneran mau muji kamu. Aku sudah baper setengah hidup dan ternyata cuma prank dari kak Bambang," ucap

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-31
  • Pacarku Ganteng, tapi Konyol   Tujuh

    "Kita PA-CA-RAN!!" eja Gior."Maksudnya, aku sama kakak punya hubungan? Kak Gior pacar Kianna?" tanya Kianna ragu."Iya, Sayang. Giorgio Fernandes sekarang pacar lo, bukan Lutfi atau Bambang." Gior menekankan kata pacar pada Kianna."Kia ga lagi mimpi 'kan?"Gior menarik lengan Kianna agar mendekat dengannya. Gior mengecup punggung tangan Kianna, gadis itu melotot terkejut."Masih mikir ini mimpi?" tanya Gior dan Kianna menggeleng kaku.******Kianna tersadar dari lamunan ketika pundaknya ditepuk seseorang. Seolah sedang mengumpulkan nyawa, Kianna menatap Andara dengan mulut sedikit terbuka."Ya ampun, Kia. Pantesan aja gak nyaut dari tadi dipanggil, ternyata lagi asyik melamun." Andara mengambil tempat duduk di sebelah kanan Kianna dan menggeleng sambil memakan chiki yang ia bawa.Kianna tampak bingung. Bukankah tadi ia berada di taman rahasia dan Gior barusan mengajaknya berpacaran, tapi ken

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-31
  • Pacarku Ganteng, tapi Konyol   Delapan

    Teruntuk kamu, terima kasih sudah menjadi pelangi dihariku. Kamu membuat setiap hari berwarna. Kuharap, aku tak akan pernah memudarkan warna yang telah kau torehkan.Caption di salah satu foto yang di update Gior beberapa jam yang lalu. Kianna tersenyum masam saat membacanya. Tentu saja caption bak gulali itu ditujukan untuk pacar tercintanya, Nada.Kianna mencebikkan bibir ketika ingat permintaan Nada. Bisa-bisanya kakak kelasnya satu itu, meminta Kianna untuk menuliskan cerpen masalah pribadinya."Kenapa sih tiba-tiba kak Nada minta aku buat bikini dia cerpen? Mana ceritanya mirip lagi dengan khayalan aku kemarin, ‘kan bete," gerutu Kia di atas kasur.Kianna berguling ke kanan ke kiri. Pikirannya kembali teringat akan ucapan dan tindakan Gior yang cukup ambigu."Ngapain kak Bambang kalo mau ngomongi rambutku harus lewat kak Gior? Biasanya juga kak Bambang teriak-teriak kayak tarzan kalo mau ngomon

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-31
  • Pacarku Ganteng, tapi Konyol   Sembilan

    GiorgioFd :Today, 10.03 AMBocah, gue bete! Kasih semangat kekKianna mengetikkan balasan untuk Gior. Namun, sudah sebaris diketik lalu dihapus lagi, begitu terus berulang-ulang sampai akhirnya Gior mengiriminya chat lagi.Lo nulis apa deh! Gak nyampe2 ke gue?Kianna melototkan matanya melihat deretan kalimat itu. Bisa dipastikan jika Gior memang sedang menunggu balasan chat dari Kianna.Lo gak jadi ngirim apa2 ke gue?Jangan PHP dek, hati Kakak sakit L'WTF! Fix, kak Gior gegar otak!' batin Kianna.Kianna memilih mematikan ponsel dan membereskan barang-barang bawaannya untuk segera kembali ke kelas. Biasanya jam istirahat ini, Gior bersama teman-temannya menghabiskan waktu di kantin, jadi Kianna merasa sedikit lega karena hanya kemungkinan kecil akan bertemu cowok itu.Jika Gior ber

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-31
  • Pacarku Ganteng, tapi Konyol   Sepuluh

    Kianna kesiangan lagi. Post it yang sudah gadis itu siapkan semalam, nyatanya tidak jadi lagi diselipkan di laci meja Gior. Kali ini, kesiangannya disponsori oleh papa Andi yang ketinggalan ponsel, mereka harus putar balik ke rumah.Dua hari sudah Kianna gagal menaruh post it ke laci Gior. Kianna hanya bisa berdoa kalau cowok itu otaknya tidak konslet seperti kemarin. Ia sudah cukup pusing menghadapi Gior jika bertingkah absurd. Kianna lebih memilih untuk bisa memandangi Gior dari kejauhan saja dibanding dekat, tapi membuatnya mati gaya.Setelah berpamitan dan bersalaman dengan papanya, Kianna masuk ke dalam gerbang sekolah dengan wajah datar seperti biasa. Meskipun ia tidak berekspresi apa pun, gadis itu tetap terlihat cantik dan imut. Sebenarnya tidak sedikit cowok di sekolahnya yang menyukai Kianna, tapi cewek itu terlalu dingin dan pendiam untuk didekati. Kebanyakan dari mereka semua mundur teratur karena Kianna benar-benar slow respon. C

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-31
  • Pacarku Ganteng, tapi Konyol   Sebelas

    "Calon cewek gue datang!" teriak Bambang, Kianna dan Andara berjalan hampir melewati meja mereka.Bukan cuma Kianna dan Andara yang terkejut dengan teriakan membahana Bambang. Akan tetapi, seisi kantin ikut menoleh dan memandang mereka berdua, termasuk Gior yang kini menopang kepala dengan sebelah telapak tangannya."Calon cewek gue juga," gumam Gior."Calon ceweknya kak Bambang siapa, Ki?" tanya Andara berbisik-bisik dan Kianna hanya mengedikkan bahu tanpa ekspresi.Kianna berjalan melewati tempat duduk Gior's Squad dan pergi menuju lapak penjual minuman. Kianna memesan Ice Thai Tea mengabaikan jeritan Bambang yang mengundang tanda tanya. Kianna sebenarnya juga penasaran siapa orang yang dimaksud Bambang? Apa benar dirinya? Akan tetapi, bukankah Bambang tidak gencar lagi mendekati bahkan menggodanya seperti beberapa hari lalu.Kianna segera menepis pikirannya. Lagi pula jika Bambang naksir Kianna, belum tentu gadis itu menerimanya.

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-27
  • Pacarku Ganteng, tapi Konyol   Dua Belas

    'Aaaaaaaahhh ... Kia ngga kuat mama! Kia bakal pulang sama kak Gior. Nama kak Gior di hape Kia bikin baper, mama,' batin Kianna over excited.Senyum merekah di wajah cantik Kianna. Mata gadis itu tidak lepas menatap nama yang menghiasi list missed call-nya. Meskipun sangat alay upay iyuh, tapi mampu menjingkrak-jingkrakan hati Kianna.Kianna memejamkan mata seraya berdoa dalam hati.'Ya Allah, please, kalo emang kak Gior amnesia jadi suka sama Kianna, biarin aja dia amnesia terus. Kianna suka kak Gior, biarpun kak Gior kamseupay iyuh. Tolong, Ya Allah, jangan bikin ini cuma khayalan babu Kia lagi yah, aamiin.' Kianna merapalkan doa dalam hati.Kianna membuka laman akun tulis online. Moodnya sedang bagus dan jam istirahat juga masih cukup panjang. Ia memilih untuk menyicil tulisan di aplikasi itu. Hatinya seakan sedang dipenuhi kembang-kembang harum mewangi sepanjang hari, untungnya bukan kembang tahi ayam atau

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-27

Bab terbaru

  • Pacarku Ganteng, tapi Konyol   Tiga Puluh Sembilan

    Happy reading ^^Jangan lupa komen!*****"Selamat yah, Kak, buat kemenangannya hari ini." Kianna membuka obrolan mereka sesaat setelah masuk dalam mobil.Gior menoleh sekilas sambil tersenyum lebar. "Your Welcome, Kica.""Makasih juga buat baksonya," kata Kianna dengan senyum malu-malu."Gak mau ngucapin kayak Paiman tadi? Gue yakin banget kalo lo shock liat kelakuan temen-temen gue, tapi yah-emang dari dulu, dari kelas sepuluh kami mulai berteman udah begitu. Ngebiasain ngucapin rasa syukur sambil doa bareng-bareng, biar gak pernah lupa buat bersyukur kalo dapet kenikmatan dari Tuhan," jelas Gior begitu santai.Kianna menatap kagum penuh binar mendengar penjelasan Gior. Circle pertemanan Gior di mata Kianna sangat positif. Beruntunglah pacarnya itu memiliki teman yang s

  • Pacarku Ganteng, tapi Konyol   Tiga Puluh Delapan

    Happy reading^^Jangan ragu buat bantu share cerita ini ke semua org. Kalau ada hal baik yg bisa diambil dari cerita ini, silakan diterapin di kehidupan nyata. Kalao hal buruknya, skip aja yah ^^Jangan lupa komen!******Setelah Gior mengucapkan pantun yang cukup membuat semua orang shock, cowok ganteng di atas rata-rata itu pamit sejenak untuk mengikuti upacara penutupan sekaligus penyerahan hadiah. Kianna dan juga Kinno serta sahabatnya yang lain memilih untuk duduk kembali di kursi tribun. Beberapa kali Bambang mencuri lirik untuk memperhatikan wajah Kinno dan Kianna bergantian untuk memastikan jika mereka berdua memanglah memiliki ikatan saudara.Kinno mengusap tengkuk lehernya sambil bergumam, "kenapa dia bisa tau kalo aku abang kamu yah, Dek?" Kianna melirik Kinno sambil mengedikkan bah

  • Pacarku Ganteng, tapi Konyol   Tiga Puluh Tujuh

    Happy reading!Jangan lupa banjirin dengan komen kalian. Thank you*****Alarm cemburu membabi buta Gior mulai muncul ketika ia melihat kehadiran 2 orang cowok jangkung berdiri di sebelah pelatihnya. Gior juga menangkap gerak gerik salah satu cowok yang gantengnya hampir setara dengannya melambai ke arah tempat duduk Kianna. Dengan cepat Gior memperhatikan ekspresi balasan Kianna yang tetap mematung seolah tidak peduli. Cukup menenangkan, tetapi tetap saja membuat fokus Gior terbuyarkan."Gi, fokus!" Paijo memberi peringatan pada Gior.Fred mengambil kesempatan lengah Gior untuk mempersempit jarak skor mereka yang sudah tertinggal. Beberapa kali, bola direbut oleh Fred begitu saja ketika Gior kehilangan fokusnya seolah sedang sibuk berpikir.Kianna duduk dengan gel

  • Pacarku Ganteng, tapi Konyol   Tiga Puluh Enam

    Happy reading!Selamat malming ??******Kianna duduk di depan laptop dengan jemari lentiknya menekan satu persatu huruf yang ada di sana, membentuk rangkaian kalimat dalam cerita yang ia tulis. Gadis itu menuliskan semua kejadian yang terjadi padanya akhir-akhir ini ke dalam cerita yang ia tulis. Cerita yang sebenarnya sudah memiliki ending yang dia inginkan sejak awal ditulis.Gadis berponi itu menekuk kedua lutut dan memeluknya erat menaruh dagu di sana. Matanya bergerak cepat membaca ulang setiap baris kata yang telah ia tulis. Kedua sudut bibirnya terangkat bersamaan, wajahnya memanas secara tiba-tiba. Hati Kianna begitu berbunga-bunga mengingat semua perlakuan Gior padanya.Proses yang cukup panjang, semua berawal dari menjadi pengagum rahasia dan bera

  • Pacarku Ganteng, tapi Konyol   Tiga Puluh Lima

    Happy Reading ^^Jangan lupa tinggalin jejak buat pasangan uwu2 ini yah ^^*****Fred menatap Kianna dan Gior berjalan bersisian sambil tersenyum satu sama lain. Seharusnya ia merasa biasa saja, tetepi entah kenapa sekarang perasaannya benar-benar kacau. Beberapa waktu yang lalu, ia diminta bantuan oleh sepupunya Della untuk mendekati teman satu sekolahnya dengan perjanjian jika sudah berhasil ditakhlukan, Fred harus meninggalkannya dan cowok yang berprofesi sebagai model sekaligus artis remaja itu menyetujui hal yang dianggapnya mudah.Bagi Fred, siapa gadis remaja yang tidak mengidolakannya? Hampir semua gadis ingin menjadi pacarnya dan berusaha keras untuk mendekatinya. Dengan penuh percaya diri, Fred yakin bisa dengan mudah menaklukkan target yang dituju oleh sepup

  • Pacarku Ganteng, tapi Konyol   Tiga Puluh Empat

    Happy Reading!!!Jangan lupa tolong komennya buat Gior & Kianna!Thank you****Mendadak satu sekolah tercengang sekaligus bertanya-tanya, siapa pemilik suara yang tidak dikenal itu. Suara Kianna yang mengalun seantero sekolah melalui loudspeaker begitu menarik minat pendengarnya. Tidak bisa dibilang matang, tetapi suara Kianna yang lembut serta petikan gitar merupakan kombinasi yang sempurna bagi pendengar satu sekolah.Penonton pertandingan sebagian besar teralihkan dengan rasa penasaran ingin tahu orang yang sedang bernyanyi dengan merdu itu. Akan tetapi, beberapa murid yang mengetahui jika penyanyi tersebut adalah Kianna, dengan cepat menyebarkan informasi tersebut ke grup whatsapp kelas masing-masing. Bahkan, cukup banyak yang mengunggah penampilan serta suara Kianna ke akun media sos

  • Pacarku Ganteng, tapi Konyol   Tiga Puluh Tiga

    Gior berpisah dengan Kianna ketika mereka sudah sampai di sekolah. Kianna berjalan menuju ruang OSIS untuk menemui Damayanti, mencari tahu tugas apa yang harus ia kerjakan, sedangkan Gior memilih untuk mencari teman-temannya. Belum semua hadir, hanya ada Paiman, Paijo, Bayu, Evan, Kurniawan dan Robi."Tumben datang pagi?" sindir Gior pada temen-temannya yang sedang asyik mabar Mobile Legends."Mabar, Bro, ngelanjutin yang semalem," jawab Paiman tanpa menoleh ke arah Gior.Baru saja Gior ingin menanggapi jawaban Paiman, tiba-tiba langkah kaki tergesa membuat semua orang menoleh cepat dan terkejut. Bayu bernapas dengan tersengal-sengal sambil menutupi bagian dagunya dengan telapak tangan."Lo kenapa sih? Bikin orang jantungan aja," den

  • Pacarku Ganteng, tapi Konyol   Tiga Puluh Dua

    Hallooooowww, Shin balik lagi update hari ini ^^Jangan lupa komen yang banyak yah! Pasangan uwu datang ^^^ yihaaaaHappy Reading****** “Gue cukup heran sama si Fred. Kenapa dari sekian banyak cewek yang ada di sekitar lapangan basket kemarin, malah milih buat kenalan sama si Kia? Ya—menurut gue, Kia itu cuma gak sengaja nginjek sepatu dia, kok bisa-bisanya langsung ngotot mau kenalan plus ngajak pedekate gitu loh,” celetuk Paiman saat Gior dan Bambang sedang fokus bermain Play Station.Bayu yang baru saja meletakkan masker di wajahnya ikut menimpali. “Yi, mingkin iji, dii mii siingin simi Giir.” Paiman menoyor lengan Bayu dengan ekspresi wajah kesal.“Mending lo diem aja deh, Bay. Gue pusing nerjemahi bahasa alien elo itu. Gue bukan om gugel yang serba tau.” Mendadak Paiman sensitif.Bayu mencibir dan memberinya cubitan cukup gemas di pipi Paiman yang dibalas den

  • Pacarku Ganteng, tapi Konyol   Tiga Puluh Satu

    Hai, apakabar?Jangan lupa kalo keluar rumah tetap pake masker yah.Jaga kesehatan selaluTerima kasih untuk semua teman2 pembaca yang sampai detik ini masih ngikutin cerita ini❤Part ini didedikasikan untuk diri Shin sendiri sebagai ucapan terima kasih atas tetap bertahan menulis biar pun banyak halangan rintangannya❤I love meHappy Reading yah...BOOM KOMEN BUAT PART INI! ******Gior menenteng sekantung kresek putih merek Indoapril yang berisi jajanan di tangannya. Ia baru saja berbelanja cemilan untuk ia bawa ke rumah Bambang. Namun, baru saja sebelah kakinya masuk ke dalam mo

DMCA.com Protection Status