"Calon cewek gue datang!" teriak Bambang, Kianna dan Andara berjalan hampir melewati meja mereka.
Bukan cuma Kianna dan Andara yang terkejut dengan teriakan membahana Bambang. Akan tetapi, seisi kantin ikut menoleh dan memandang mereka berdua, termasuk Gior yang kini menopang kepala dengan sebelah telapak tangannya.
"Calon cewek gue juga," gumam Gior.
"Calon ceweknya kak Bambang siapa, Ki?" tanya Andara berbisik-bisik dan Kianna hanya mengedikkan bahu tanpa ekspresi.
Kianna berjalan melewati tempat duduk Gior's Squad dan pergi menuju lapak penjual minuman. Kianna memesan Ice Thai Tea mengabaikan jeritan Bambang yang mengundang tanda tanya. Kianna sebenarnya juga penasaran siapa orang yang dimaksud Bambang? Apa benar dirinya? Akan tetapi, bukankah Bambang tidak gencar lagi mendekati bahkan menggodanya seperti beberapa hari lalu.
Kianna segera menepis pikirannya. Lagi pula jika Bambang naksir Kianna, belum tentu gadis itu menerimanya.
'Aaaaaaaahhh ... Kia ngga kuat mama! Kia bakal pulang sama kak Gior. Nama kak Gior di hape Kia bikin baper, mama,' batin Kianna over excited.Senyum merekah di wajah cantik Kianna. Mata gadis itu tidak lepas menatap nama yang menghiasi list missed call-nya. Meskipun sangat alay upay iyuh, tapi mampu menjingkrak-jingkrakan hati Kianna.Kianna memejamkan mata seraya berdoa dalam hati.'Ya Allah, please, kalo emang kak Gior amnesia jadi suka sama Kianna, biarin aja dia amnesia terus. Kianna suka kak Gior, biarpun kak Gior kamseupay iyuh. Tolong, Ya Allah, jangan bikin ini cuma khayalan babu Kia lagi yah, aamiin.' Kianna merapalkan doa dalam hati.Kianna membuka laman akun tulis online. Moodnya sedang bagus dan jam istirahat juga masih cukup panjang. Ia memilih untuk menyicil tulisan di aplikasi itu. Hatinya seakan sedang dipenuhi kembang-kembang harum mewangi sepanjang hari, untungnya bukan kembang tahi ayam atau
Kianna memilih duduk di bangku tribun bagian atas. Gadis itu berkesempatan untuk menonton Gior latihan basket secara langsung dan diberi kesempatan menjadi kacung untuk menjaga tas serta ponsel kakak kelas gantengnya itu. Semua itu merupakan peluang emas yang mungkin saja tidak akan datang lagi menghampiri Kia, maka dari itu Kianna akan memanfaatkan sebaik mungkin hari ini.Di kursi tribun penonton paling atas ini juga biasanya Kianna menonton Gior bertanding saat ada lomba antar kelas atau antar sekolah. Gadis berponi itu memperhatikan Gior dalam radius sejauh mungkin, di tempat yang sulit dijangkau oleh pemain tentunya. Kianna tidak memiliki keberanian untuk berada lebih dekat pada kakak kelasnya itu. Gadis itu cukup menikmati keadaannya untuk menjadi pengagum rahasia saja sejak ia duduk di kelas sepuluh.Di lapangan basket indoor itu, tidak hanya ada tim basket yang sedang bersiap untuk latihan, tetapi anggota cheerleaders juga ada di sana. Mereka
Kianna masuk ke dalam rumah dengan senyum semringah, ekspresi yang sangat jarang ia tampilkan sekalipun dengan keluarganya sendiri. Mama Kianna mengerutkan dahi tampak begitu heran, bingung dan aneh melihat ekspresi anaknya yang sangat tidak biasa. Wajah Kianna begitu cerah ceria, biasanya hanya ekspresi datar yang dipasang oleh anak gadisnya itu ketika bersalaman dan bergegas masuk ke dalam kamar. Berbeda dengan hari ini, Kianna tidak langsung masuk kamar, tapi duduk di ruang tamu sambil melamun dan senyum-senyum sendirian."Kia, kamu sehat, Nak?" tanya Mama Kia. Kianna menoleh ke arah mamanya dan tersenyum lebar."Sehat wal'afiat, Ma," jawab Kianna bersemangat."Kamu kenapa girang banget? Kamu dikirim sekolah lagi, buat ikut lomba? Atau kepilih jadi ketua OSIS?" tanya mama Kianna kepo dan Kianna menggeleng dengan senyum yang tidak lepas dari wajah cantiknya."Kianna pokoknya lagi seneng banget hari ini. Girangnya melebihi apa pun, Ma. Sayangnya, Kia gak
Kianna buru-buru masuk kembali ke dalam rumah, mengambil tas memasukkan kotak bekalnya lalu memasang sepatu dan mengikatnya dengan kencang. Lebih baik menyeret pergi Gior yang datang secara tiba-tiba ke rumahnya tanpa diundang. Sebelum mama Kianna semakin membuat rusuh keadaan dengan membongkar semua aib-aib Kianna pada cowok itu.Mama Kianna dan Gior persis seperti botol bertemu dengan tutupnya. Klop, serasi, pas dan sulit dipisahkan. Padahal mereka baru bertemu dan berkenalan beberapa menit yang lalu, tapi sudah seperti bertahun-tahun lamanya mereka mengobrol dengan topik yang cukup membuat pusing Kianna."Kak Gior datang ke sini mau ngajak Kia pergi ke sekolah bareng 'kan? Yuk, pergi sekarang!" Kianna menyela percakapan antara mamanya dan Gior yang sedang membahas kembang tahi ayam yang sedang mekar di halaman rumah Kia."Heh, Kia. Kok udah mau pergi sekolah aja? 'Kan kamu belum sarapan loh. Ayo, masuk dulu. Sekalian ajak Gior sarapan bareng juga." Mama Kiann
Lagu yang dinyanyikan Gior untuk Kianna sukses mengocok perut seisi ruangan dan lingkungan. Mereka semua terpukau dan terkaget-kaget, karenaGior kakak kelas yang terkenal paling tampan di sekolahan, pemain basket unggulan, salah satu murid XII IPA 1 sekolah yang merupakan kelas unggulan bisa bertingkah konyol bin absurd. Sungguh, di luarbayangan para seisi sekolah.Gior terlihat begitu berniat dan mempersiapkan semuanya dengan matang. Bagaimana tidak? Ia bahkan membagikan secara gratis kaos pink ala kampanye untukdipakaiorang-orang yang dipilihnya demi kelancaran dan kesuksesan acara pernyataan cintanya. Begitu juga dengan bendera yang sengaja ia sablon.Hal-haldi luar nalar manusia pada umumnya, nyatanya diaplikasikan oleh Gior. Pemilihan lagu yang antimainstream pun tak luput dari hasil pemikiran konyolnya meskipun berkali-kali ditentang oleh teman-teman satu bandnya.Yah, pada dasa
Setelah adegan tembak menembak dan akhirnya, mimpi Kianna menjadi kenyataan. Gadis itu memilih berdiri di pojok ruangan menunggu sang pacar, eeaaaaallaaah ... sudah pacar sekarang panggilannya. Kianna hanya menunduk diam memandang ujung sepatu dan tiba-tiba Nada menghampirinya."Congrats yah, dedek gemes yang sekarang sudah official taken sama cowok ganteng di atas rata-rata. Lo harus kuat mental ngadepin keabsurdannya Gior, tapi gue mau kasih info penting buat lo." Kianna menoleh Nada dan mengerenyit bingung."Gior udah lama suka sama elo," ucap Nada dengan cengiran khasnya.Kianna sukses melongo dibuatnya."Kalo elo kepo maksimal, lo bisa minta ceritain langsung sama pacar lo, gue yakin dia bakal nyeritain dari kulit sampe intinya," kata Nada lagi.Kianna cuma diam dan seketika dia ingat buku catatan Nada yang sudah selesai ia tulis. Kianna menyerahkannya dan Nada terkejut saat melihat buku pink itu."Maaf, Kak, Kia lupa
Muka Kianna mendadak pucat pasi seakan jika disayat bagian tubuhnya tidak akan mengeluarkan darah. Tangan dan kakinya dingin, kepalanya pusing, jantungnya berdebar-debar, bibirnya kelu, apa yang dirasakan Kianna saat ini semacam rasa kelaparan? Ah- tentu saja bisa jadi iya juga, karena ia sudah menghabiskan energi yang banyak untuk menghadapi sikap Gior yang absurd, tapi lebih banyak semua reaksi tubuhnya itu terjadi karena dia baru saja terciduk oleh Gior karena ketahuan menulis di aplikasi online mengenai kisah tentangnya dan Gior.Di otak Kianna kini berputar-putar pertanyaan mengenai semua itu. Dari mana Gior tahu? Bagaimana Gior tahu? Kenapa Gior bisa tahu? Apa Gior punya akun aplikasi tersebut? Pertanyaan sulit melebihi soal ujian semester yang akan dihadapinya sebentar lagi.Sialnya, otak Kianna mendadak keram memikirkannya. Pikirannya benar-benar buntu mengenai bayangan jawaban atas pertanyaan yang berputar di otaknya saat ini.Kianna melirik Gior yang t
Shin is backBawa cowok gesrek dan cewek polospasangan kode-kodean yang ga pernah gak bikin orang laper eh baper maksudnyaJangan nanyain kapan update, kapan update!!Pr Shin masih bejubel harus diselesaiin, ini buat selingan doangpokoknya Happy Reading semoga terhibur!*****Perut sudah kenyang diisi oleh nasi Beef Steak Teriyaki dan segelas jus melon serta air mineral satu botol."Energi sudah full nih," ucap Gior sambil mengelus perutnya.Kianna hanya melirik sambil mengisap es teh pesanannya.
Happy reading ^^Jangan lupa komen!*****"Selamat yah, Kak, buat kemenangannya hari ini." Kianna membuka obrolan mereka sesaat setelah masuk dalam mobil.Gior menoleh sekilas sambil tersenyum lebar. "Your Welcome, Kica.""Makasih juga buat baksonya," kata Kianna dengan senyum malu-malu."Gak mau ngucapin kayak Paiman tadi? Gue yakin banget kalo lo shock liat kelakuan temen-temen gue, tapi yah-emang dari dulu, dari kelas sepuluh kami mulai berteman udah begitu. Ngebiasain ngucapin rasa syukur sambil doa bareng-bareng, biar gak pernah lupa buat bersyukur kalo dapet kenikmatan dari Tuhan," jelas Gior begitu santai.Kianna menatap kagum penuh binar mendengar penjelasan Gior. Circle pertemanan Gior di mata Kianna sangat positif. Beruntunglah pacarnya itu memiliki teman yang s
Happy reading^^Jangan ragu buat bantu share cerita ini ke semua org. Kalau ada hal baik yg bisa diambil dari cerita ini, silakan diterapin di kehidupan nyata. Kalao hal buruknya, skip aja yah ^^Jangan lupa komen!******Setelah Gior mengucapkan pantun yang cukup membuat semua orang shock, cowok ganteng di atas rata-rata itu pamit sejenak untuk mengikuti upacara penutupan sekaligus penyerahan hadiah. Kianna dan juga Kinno serta sahabatnya yang lain memilih untuk duduk kembali di kursi tribun. Beberapa kali Bambang mencuri lirik untuk memperhatikan wajah Kinno dan Kianna bergantian untuk memastikan jika mereka berdua memanglah memiliki ikatan saudara.Kinno mengusap tengkuk lehernya sambil bergumam, "kenapa dia bisa tau kalo aku abang kamu yah, Dek?" Kianna melirik Kinno sambil mengedikkan bah
Happy reading!Jangan lupa banjirin dengan komen kalian. Thank you*****Alarm cemburu membabi buta Gior mulai muncul ketika ia melihat kehadiran 2 orang cowok jangkung berdiri di sebelah pelatihnya. Gior juga menangkap gerak gerik salah satu cowok yang gantengnya hampir setara dengannya melambai ke arah tempat duduk Kianna. Dengan cepat Gior memperhatikan ekspresi balasan Kianna yang tetap mematung seolah tidak peduli. Cukup menenangkan, tetapi tetap saja membuat fokus Gior terbuyarkan."Gi, fokus!" Paijo memberi peringatan pada Gior.Fred mengambil kesempatan lengah Gior untuk mempersempit jarak skor mereka yang sudah tertinggal. Beberapa kali, bola direbut oleh Fred begitu saja ketika Gior kehilangan fokusnya seolah sedang sibuk berpikir.Kianna duduk dengan gel
Happy reading!Selamat malming ??******Kianna duduk di depan laptop dengan jemari lentiknya menekan satu persatu huruf yang ada di sana, membentuk rangkaian kalimat dalam cerita yang ia tulis. Gadis itu menuliskan semua kejadian yang terjadi padanya akhir-akhir ini ke dalam cerita yang ia tulis. Cerita yang sebenarnya sudah memiliki ending yang dia inginkan sejak awal ditulis.Gadis berponi itu menekuk kedua lutut dan memeluknya erat menaruh dagu di sana. Matanya bergerak cepat membaca ulang setiap baris kata yang telah ia tulis. Kedua sudut bibirnya terangkat bersamaan, wajahnya memanas secara tiba-tiba. Hati Kianna begitu berbunga-bunga mengingat semua perlakuan Gior padanya.Proses yang cukup panjang, semua berawal dari menjadi pengagum rahasia dan bera
Happy Reading ^^Jangan lupa tinggalin jejak buat pasangan uwu2 ini yah ^^*****Fred menatap Kianna dan Gior berjalan bersisian sambil tersenyum satu sama lain. Seharusnya ia merasa biasa saja, tetepi entah kenapa sekarang perasaannya benar-benar kacau. Beberapa waktu yang lalu, ia diminta bantuan oleh sepupunya Della untuk mendekati teman satu sekolahnya dengan perjanjian jika sudah berhasil ditakhlukan, Fred harus meninggalkannya dan cowok yang berprofesi sebagai model sekaligus artis remaja itu menyetujui hal yang dianggapnya mudah.Bagi Fred, siapa gadis remaja yang tidak mengidolakannya? Hampir semua gadis ingin menjadi pacarnya dan berusaha keras untuk mendekatinya. Dengan penuh percaya diri, Fred yakin bisa dengan mudah menaklukkan target yang dituju oleh sepup
Happy Reading!!!Jangan lupa tolong komennya buat Gior & Kianna!Thank you****Mendadak satu sekolah tercengang sekaligus bertanya-tanya, siapa pemilik suara yang tidak dikenal itu. Suara Kianna yang mengalun seantero sekolah melalui loudspeaker begitu menarik minat pendengarnya. Tidak bisa dibilang matang, tetapi suara Kianna yang lembut serta petikan gitar merupakan kombinasi yang sempurna bagi pendengar satu sekolah.Penonton pertandingan sebagian besar teralihkan dengan rasa penasaran ingin tahu orang yang sedang bernyanyi dengan merdu itu. Akan tetapi, beberapa murid yang mengetahui jika penyanyi tersebut adalah Kianna, dengan cepat menyebarkan informasi tersebut ke grup whatsapp kelas masing-masing. Bahkan, cukup banyak yang mengunggah penampilan serta suara Kianna ke akun media sos
Gior berpisah dengan Kianna ketika mereka sudah sampai di sekolah. Kianna berjalan menuju ruang OSIS untuk menemui Damayanti, mencari tahu tugas apa yang harus ia kerjakan, sedangkan Gior memilih untuk mencari teman-temannya. Belum semua hadir, hanya ada Paiman, Paijo, Bayu, Evan, Kurniawan dan Robi."Tumben datang pagi?" sindir Gior pada temen-temannya yang sedang asyik mabar Mobile Legends."Mabar, Bro, ngelanjutin yang semalem," jawab Paiman tanpa menoleh ke arah Gior.Baru saja Gior ingin menanggapi jawaban Paiman, tiba-tiba langkah kaki tergesa membuat semua orang menoleh cepat dan terkejut. Bayu bernapas dengan tersengal-sengal sambil menutupi bagian dagunya dengan telapak tangan."Lo kenapa sih? Bikin orang jantungan aja," den
Hallooooowww, Shin balik lagi update hari ini ^^Jangan lupa komen yang banyak yah! Pasangan uwu datang ^^^ yihaaaaHappy Reading****** “Gue cukup heran sama si Fred. Kenapa dari sekian banyak cewek yang ada di sekitar lapangan basket kemarin, malah milih buat kenalan sama si Kia? Ya—menurut gue, Kia itu cuma gak sengaja nginjek sepatu dia, kok bisa-bisanya langsung ngotot mau kenalan plus ngajak pedekate gitu loh,” celetuk Paiman saat Gior dan Bambang sedang fokus bermain Play Station.Bayu yang baru saja meletakkan masker di wajahnya ikut menimpali. “Yi, mingkin iji, dii mii siingin simi Giir.” Paiman menoyor lengan Bayu dengan ekspresi wajah kesal.“Mending lo diem aja deh, Bay. Gue pusing nerjemahi bahasa alien elo itu. Gue bukan om gugel yang serba tau.” Mendadak Paiman sensitif.Bayu mencibir dan memberinya cubitan cukup gemas di pipi Paiman yang dibalas den
Hai, apakabar?Jangan lupa kalo keluar rumah tetap pake masker yah.Jaga kesehatan selaluTerima kasih untuk semua teman2 pembaca yang sampai detik ini masih ngikutin cerita ini❤Part ini didedikasikan untuk diri Shin sendiri sebagai ucapan terima kasih atas tetap bertahan menulis biar pun banyak halangan rintangannya❤I love meHappy Reading yah...BOOM KOMEN BUAT PART INI! ******Gior menenteng sekantung kresek putih merek Indoapril yang berisi jajanan di tangannya. Ia baru saja berbelanja cemilan untuk ia bawa ke rumah Bambang. Namun, baru saja sebelah kakinya masuk ke dalam mo