Kianna memilih duduk di bangku tribun bagian atas. Gadis itu berkesempatan untuk menonton Gior latihan basket secara langsung dan diberi kesempatan menjadi kacung untuk menjaga tas serta ponsel kakak kelas gantengnya itu. Semua itu merupakan peluang emas yang mungkin saja tidak akan datang lagi menghampiri Kia, maka dari itu Kianna akan memanfaatkan sebaik mungkin hari ini.
Di kursi tribun penonton paling atas ini juga biasanya Kianna menonton Gior bertanding saat ada lomba antar kelas atau antar sekolah. Gadis berponi itu memperhatikan Gior dalam radius sejauh mungkin, di tempat yang sulit dijangkau oleh pemain tentunya. Kianna tidak memiliki keberanian untuk berada lebih dekat pada kakak kelasnya itu. Gadis itu cukup menikmati keadaannya untuk menjadi pengagum rahasia saja sejak ia duduk di kelas sepuluh.
Di lapangan basket indoor itu, tidak hanya ada tim basket yang sedang bersiap untuk latihan, tetapi anggota cheerleaders juga ada di sana. Mereka
Kianna masuk ke dalam rumah dengan senyum semringah, ekspresi yang sangat jarang ia tampilkan sekalipun dengan keluarganya sendiri. Mama Kianna mengerutkan dahi tampak begitu heran, bingung dan aneh melihat ekspresi anaknya yang sangat tidak biasa. Wajah Kianna begitu cerah ceria, biasanya hanya ekspresi datar yang dipasang oleh anak gadisnya itu ketika bersalaman dan bergegas masuk ke dalam kamar. Berbeda dengan hari ini, Kianna tidak langsung masuk kamar, tapi duduk di ruang tamu sambil melamun dan senyum-senyum sendirian."Kia, kamu sehat, Nak?" tanya Mama Kia. Kianna menoleh ke arah mamanya dan tersenyum lebar."Sehat wal'afiat, Ma," jawab Kianna bersemangat."Kamu kenapa girang banget? Kamu dikirim sekolah lagi, buat ikut lomba? Atau kepilih jadi ketua OSIS?" tanya mama Kianna kepo dan Kianna menggeleng dengan senyum yang tidak lepas dari wajah cantiknya."Kianna pokoknya lagi seneng banget hari ini. Girangnya melebihi apa pun, Ma. Sayangnya, Kia gak
Kianna buru-buru masuk kembali ke dalam rumah, mengambil tas memasukkan kotak bekalnya lalu memasang sepatu dan mengikatnya dengan kencang. Lebih baik menyeret pergi Gior yang datang secara tiba-tiba ke rumahnya tanpa diundang. Sebelum mama Kianna semakin membuat rusuh keadaan dengan membongkar semua aib-aib Kianna pada cowok itu.Mama Kianna dan Gior persis seperti botol bertemu dengan tutupnya. Klop, serasi, pas dan sulit dipisahkan. Padahal mereka baru bertemu dan berkenalan beberapa menit yang lalu, tapi sudah seperti bertahun-tahun lamanya mereka mengobrol dengan topik yang cukup membuat pusing Kianna."Kak Gior datang ke sini mau ngajak Kia pergi ke sekolah bareng 'kan? Yuk, pergi sekarang!" Kianna menyela percakapan antara mamanya dan Gior yang sedang membahas kembang tahi ayam yang sedang mekar di halaman rumah Kia."Heh, Kia. Kok udah mau pergi sekolah aja? 'Kan kamu belum sarapan loh. Ayo, masuk dulu. Sekalian ajak Gior sarapan bareng juga." Mama Kiann
Lagu yang dinyanyikan Gior untuk Kianna sukses mengocok perut seisi ruangan dan lingkungan. Mereka semua terpukau dan terkaget-kaget, karenaGior kakak kelas yang terkenal paling tampan di sekolahan, pemain basket unggulan, salah satu murid XII IPA 1 sekolah yang merupakan kelas unggulan bisa bertingkah konyol bin absurd. Sungguh, di luarbayangan para seisi sekolah.Gior terlihat begitu berniat dan mempersiapkan semuanya dengan matang. Bagaimana tidak? Ia bahkan membagikan secara gratis kaos pink ala kampanye untukdipakaiorang-orang yang dipilihnya demi kelancaran dan kesuksesan acara pernyataan cintanya. Begitu juga dengan bendera yang sengaja ia sablon.Hal-haldi luar nalar manusia pada umumnya, nyatanya diaplikasikan oleh Gior. Pemilihan lagu yang antimainstream pun tak luput dari hasil pemikiran konyolnya meskipun berkali-kali ditentang oleh teman-teman satu bandnya.Yah, pada dasa
Setelah adegan tembak menembak dan akhirnya, mimpi Kianna menjadi kenyataan. Gadis itu memilih berdiri di pojok ruangan menunggu sang pacar, eeaaaaallaaah ... sudah pacar sekarang panggilannya. Kianna hanya menunduk diam memandang ujung sepatu dan tiba-tiba Nada menghampirinya."Congrats yah, dedek gemes yang sekarang sudah official taken sama cowok ganteng di atas rata-rata. Lo harus kuat mental ngadepin keabsurdannya Gior, tapi gue mau kasih info penting buat lo." Kianna menoleh Nada dan mengerenyit bingung."Gior udah lama suka sama elo," ucap Nada dengan cengiran khasnya.Kianna sukses melongo dibuatnya."Kalo elo kepo maksimal, lo bisa minta ceritain langsung sama pacar lo, gue yakin dia bakal nyeritain dari kulit sampe intinya," kata Nada lagi.Kianna cuma diam dan seketika dia ingat buku catatan Nada yang sudah selesai ia tulis. Kianna menyerahkannya dan Nada terkejut saat melihat buku pink itu."Maaf, Kak, Kia lupa
Muka Kianna mendadak pucat pasi seakan jika disayat bagian tubuhnya tidak akan mengeluarkan darah. Tangan dan kakinya dingin, kepalanya pusing, jantungnya berdebar-debar, bibirnya kelu, apa yang dirasakan Kianna saat ini semacam rasa kelaparan? Ah- tentu saja bisa jadi iya juga, karena ia sudah menghabiskan energi yang banyak untuk menghadapi sikap Gior yang absurd, tapi lebih banyak semua reaksi tubuhnya itu terjadi karena dia baru saja terciduk oleh Gior karena ketahuan menulis di aplikasi online mengenai kisah tentangnya dan Gior.Di otak Kianna kini berputar-putar pertanyaan mengenai semua itu. Dari mana Gior tahu? Bagaimana Gior tahu? Kenapa Gior bisa tahu? Apa Gior punya akun aplikasi tersebut? Pertanyaan sulit melebihi soal ujian semester yang akan dihadapinya sebentar lagi.Sialnya, otak Kianna mendadak keram memikirkannya. Pikirannya benar-benar buntu mengenai bayangan jawaban atas pertanyaan yang berputar di otaknya saat ini.Kianna melirik Gior yang t
Shin is backBawa cowok gesrek dan cewek polospasangan kode-kodean yang ga pernah gak bikin orang laper eh baper maksudnyaJangan nanyain kapan update, kapan update!!Pr Shin masih bejubel harus diselesaiin, ini buat selingan doangpokoknya Happy Reading semoga terhibur!*****Perut sudah kenyang diisi oleh nasi Beef Steak Teriyaki dan segelas jus melon serta air mineral satu botol."Energi sudah full nih," ucap Gior sambil mengelus perutnya.Kianna hanya melirik sambil mengisap es teh pesanannya.
Mana yang katanya kangen sama pengen baca lanjutan GIOR yang gantengnya di atas rata-rata!SINI NGUMPUL KOMEN COBA ABSEN!WKKWKWKKWHAPPY READING YAH******"Jadi, kakak itu—" Kianna sulit untuk melanjutkan ucapannya karena shock,sedangkan Gior hanya tertawa terbahak melihat ekspresi pacarnya.WajahKianna yang benar-benar terkejut membuat hati Gior begitu senang. Cowok itu tidakberhenti tertawa. Kianna mencebikkan bibir saat mengetahui siapa Giorsebenarnya."Lo kaget ngegemesin banget sih," ucap Gior sambil mencubit pipi Kianna gemas.Kianna mendelik tak suka. Kesal dan juga kaget masi
Semoga ngeFeel part kali ini!Happy Reading, jangan lupa tinggalin jejak yaa*****"Kiaaa ...!" jerit Fanny.Kianna yang kegirangan sedangberguling-guling di ataskasur mendadak berdiri. Gadis cantik itu seketika teringat, jika sang pacar sedang berada satu udara dan satu tempat dengannya. Kianna bergegas berdiri sambil menepuk dahi."Astaga, lupa! Kak Gior 'kan ada di ruang tamu sama mama. Kok malah aku cengengesan di kamar gini," gumam Kianna.Sebelum suara toa mama Kianna kembali lagi menggema meneriakkan namanya, Kianna dengan cepat melesat memperlihatkan batang hidungnya. Fanny melirik Kianna dan langsung melesatkan peluru kejam yang pasti berisikan sindiran mematikan."Pacarnya yang ganteng di atas rata-rata gini malah ditinggal, dianggurin. Nanti kalo ditikung orang baru deh nyesel. Mama tuh maunya yang model Gior beginian aja buat dijadiin menantu," ucap Fan