Semoga ngeFeel part kali ini!
Happy Reading, jangan lupa tinggalin jejak yaa
*****
"Kiaaa ...!" jerit Fanny.
Kianna yang kegirangan sedang berguling-guling di atas kasur mendadak berdiri. Gadis cantik itu seketika teringat, jika sang pacar sedang berada satu udara dan satu tempat dengannya. Kianna bergegas berdiri sambil menepuk dahi.
"Astaga, lupa! Kak Gior 'kan ada di ruang tamu sama mama. Kok malah aku cengengesan di kamar gini," gumam Kianna.
Sebelum suara toa mama Kianna kembali lagi menggema meneriakkan namanya, Kianna dengan cepat melesat memperlihatkan batang hidungnya. Fanny melirik Kianna dan langsung melesatkan peluru kejam yang pasti berisikan sindiran mematikan.
"Pacarnya yang ganteng di atas rata-rata gini malah ditinggal, dianggurin. Nanti kalo ditikung orang baru deh nyesel. Mama tuh maunya yang model Gior beginian aja buat dijadiin menantu," ucap Fan
Helloooooowwww eperiiiiibadeeeeeehhhwattt appp!!!Shin is back ...Hiya hiya hiya ....Kangen gak? Kangen gak?kangenlah masa enggak!Udah Hepii reading!Yang baik hati pasti tinggalin jejak di kolom komentar sepanjang jalan kenangan ^^******SepulangnyaGior, Kianna buru-buru masuk kamar. Gadis itu membaringkan diri di atas kasur sambil memeluk guling. Wajahnya berseri-seri, pipinya semerah ceri. Ia masih tidak menyangka kalau Gior sekarang sudah menjadi pacarnya."Makasih, ya Allah, udah kabulin permohonan Kia,""Akhirnya, Kia punya pacar yang ganteng
Happy Reading❤️******"Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh." Gior mengucapkan salam dengan segenap jiwa dan raga serta suara lantang."Selamat pagi menjelang siang, Kianna Augustephie. Calon mama mertua cantik." jerit Gior lagi dari depan pagar rumah Kianna.Gior terkejut melihat seseorang tiba-tiba muncul, "papa mertua yang belom kenalan." Suara Gior memelan ketika mengetahui orang tersebut adalah Papa Kianna yang muncul dari balik pintu pagar.Remaja tampan itu segera berlari mendekati papa Kianna yang berdiri di pagar lalu menyodorkan tangan untuk sungkem.'Bisa kena pecat jadi pacar anak gadisnya kalo gak salim sama papa mertua,' batin Gior.Andi meneliti penampilan Gior dari bawah sampai ke atas kepala. Tidak ada hal aneh yang ditemukannya, anak muda di depannya ini berpenampilan wajar, wajah benar seperti kata istrinya, ganteng di atas rata-rata. Senyum sapa salamnya juga ba
Happy Reading❤️*****Gior menurunkan kacamobilnya benar-benar sampai bawah. Semua orang bisa melihatdengan jelas isi dalam mobil tersebut. Kianna menganga terkejut atas apayang dilakukan Gior."Kenapa kacanya dibuka lebar banget, Kak?" Kianna bertanya dengan berbisik-bisik kebingungan.Gior tersenyum sambil mengangguk dan juga mengisyaratkan agar Kianna tetap tenang."Permisi,Pak. Saya Gior, pacarnya anak bapak Andi. Jadi Bapak, tolongingetin yah, plat mobil saya ini. Nanti saya kenalin juga sama plat motor scoopy dubidubidu punya saya. Saya bakal sering mondar mandir komplekini soalnya, Pak. Biasa—jemput pacar kesayangan." Satpam komplek yang Kianna kenal bernama Kardun itu terlihat menganga
Yuhuuu~Diabetes, keram pipi, cengar cengir, gibahan tetangga ngatain gila, gak ditanggung oleh Shin!Happy ReadingJangan males komen juga vote!!TOLONG BACA INI SAMBIL DENGERIN LAGUNYA ANDMESH - NYAMAN yah!!!*****"Elo mau nerbitin buku cerita tentang kita?" tanya Gior sambil menyuap es krim ke dalam mulutnya.Kianna menggeleng pelan."Enggak, Kak. Cerita yang Kia tulis—j3lek," jawab Kianna lirih."Etsss, kata siapa? Di dalam cerita elo itu, ada gue loh yang gantengnya di atas rata-rata—,""—judul cerita elo yang itu juga paling ditunggu pembaca di antara cerita lo yang lain. Semua orang gemes sama gombalan gue yang memabukkan ini. Cuma yah—gue gak paham aja, kenapa yang ngevote cerita elo itu dikit banget terus komentarnya juga seiprit?" Komentar Gior.Kianna memandang Gior ta
Tau ah! Isinya super gajeSemoga sukaHappy Reading!Jangan lupa komen and share bila perlu!Ajak temen, sanak sodara, tetangga, suami, pacar, gebetan, selingkuhan, TTM-an yang lagi banyak beban hidup, baca cerita inidijamin makin stress!!*****"Sayang!" teriak Gior saat melihat Kianna melintas tidak jauh darinya.Kianna menoleh sambil memegangi pipinya yang mendadak panas karena malu. Mulut pacarnya itu benar-benar sulit dikontrol. Kenapa harus menjerit pake kata sayang di depan semua orang? Kianna merasa seperti Via Vallen dibuatnya?"Anjir! Mulut cowok lo toa banget, Ki. Gue ga nyangka Kak Gior begitu aslinya," siku
Happy Reading!!Selamat bercenat cenut hatinyadanSenam pipi serta bibir!Gangguan kejiwaan tidak ditanggung BPJS. Jadi, hati-hatiJangan lupa Komen and share kayak biasaUhuiiiiiii******Kianna berjalan mondar mandir terlihat begitu sibuk membantu menyiapkan segala macam keperluan di atas meja tamu kehormatan sekolah. Hari ini adalah hari H turnamen bola basket antar SMA swasta se-DKI Jakarta. Acara itu terbuka untuk umum. Siapa pun bisa datang dan menonton pertandingan dengan syarat harus membeli karcis yang telah dijual oleh pihak panitia.Kianna bukan anggota OSIS, tetapi ia dipilih secara la
Happy Reading!Ditunggu komen yang banyak!!Kalo gak ngefeel harap maklum, yg nulis emak2******Damayanti memicingkan matanya melihat Gior yang berjalan bersisian dengan Kianna sambil membawa bola basket di tangannya. Seketika gadis yang terlihat garang dan ketus itu berjalan menghentikan langkah Gior dan Kianna."Kenapa dia yang bawa bola basket ini? Bukannya tadi gue nyuruh elo minta bantuan Lutfi? Ke mana Lutfi?" tanya Dama pada Kianna dengan wajah jutek.Tanpa diduga dan membuka mulut untuk menjawab. Keduanya serempak menunjuk ke arah belakang mereka. Di belakang sana, Lutfi sedang membawa keranjang besi bola basket sendirian dan terseok-seok."Kenapa lo cuma bawa empat bola basketnya? Kenapa gak sekalian lo bantuin Lutfi bawa kera
Happy Reading!Jangan males komen, nanti Gior ngambekHati-hati! Cerita ini mengandung cengiran kuda liar. Segala bentuk protes tentang pipi keram, gigi kering dan kemarahan orang di sekitar, sama sekali tidak ditanggung oleh penulis dan BPJS. Harap pastikan tetap waras ketika menghayati isi bab ini wkwkwkwk******Nada merangkul pundak Kianna yang duduk diam seperti patung di deretan bangku di pinggir lapangan."Tegang amat muka lo, Dek," sapa Nada membuat Kianna dan Andara terkejut bersamaan.Kedua gadis itu menoleh Nada yang terlihat ceria, senyum tak lepas dari wajahnya semakin mempercantik dirinya."By the way, lo, gue liat tadi sempet ngobrol sama Fred ya? Cowok yang badannya putih mulus itu?" Tunjuk Nada tanpa ragu dan K