Share

Bab 13

Pacar Toxic 13

Aku sedang menekuri angka yang tertera di layar laptop, ketika tiba-tiba ponselku kembali berbunyi nyaring. Yang membuatku enggan mengangkat, nomor asing yang terpampang di layarnya.

Meski ragu, akhirnya aku angkat juga. Takutnya dari keluargaku di Kudus, dan penting.

"Selamat siang, dengan saudari Luluk Habibah?" tanya suara diseberang sana.

Mendengar suara itu, aku mulai curiga.

"Iya, saya sendiri. Maaf saya bicara dengan siapa?" Aku terbiasa bicara dengan bahasa formal, kalau bicara dengan orang asing.

"Saya Candra, dari jasa pinjaman online--" belum sempat orang itu melanjutkan ucapannya, aku langsung memotongnya.

"Maaf, saya tidak pernah meminjam uang pada lembaga keuangan manapun. Jadi saya mohon jangan menelfon lagi, karena saya merasa sangat terganggu," tegasku, lalu menutup panggilan secara sepihak. Dan langsung memblokir nomor itu, biar tidak bisa menelfonku lagi.

Bener dugaanku, yang nelfon Pinjol. Pasti mau nagih utangnya Reymond. Memang si*alan itu c
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status