Share

Bab 14

Pacar Toxic 14

Saking semangatnya bekerja, karena ingin menyelesaikan sisa tugas yang ada. Aku sampai melewatkan jam makan siang. Jam 3 sore perutku sudah melilit, cacing di dalamnya meronta menuntut haknya. Karena tak ada lagi pekerjaan, aku memutuskan pulang. Rencananya mau makan di warung bakso dekat kosan.

Tapi ketika sampai di lobi kantor, aku dikejutkan dengan kehadiran sosok yang sangat ingin kuhindari.

"Hai, Yang. Pulang, yuk!"

Mati, aku.

Aku menoleh kanan kiri, berharap ada orang yang bisa dimintai tolong. Tapi nihil, kantor sepi. Entah kemana Mbak Rini yang biasa standby di lobby? Berharap pada Diani, pun percuma. Dia ada meeting dengan klien.

Kepalang tanggung, Reymond sudah terlanjur melihatku. Mau kabur juga percuma, nanti malah terjadi huru-hara. Mana dia langsung menghampiri dan menggandeng tanganku, kemudian membawaku keluar lobi. Aku jadi macam kerbau dicucuk hidungnya.

"Motormu mana, Rey?" tanyaku heran, etika dia melewatkan parkiran begitu saja, dan la
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status