Share

Undangan

"Ibu." Aiman menghampiri sang ibu dengan wajah kesal. Padahal tadi ia sudah mewanti-wanti Yuli untuk bersabar dan tidak gegabah, agar keluarga Hani bersimpati kepada mereka. 

"Kenyataannya memang seperti itu, Ai! Memangnya dia bisa hamil sendiri! Kamu kan, yang bikin dia hamil."

Hani tersenyum miring mendengar perkataan mantan ibu mertua yang dulu begitu menyayanginya itu. 

"Aneh sekali Anda ini, nyonya. Bukankah dulu Anda yang bilang kalau aku bukan mengandung bayi dari anakmu? Kenapa sekarang menyebut kalau ini anak Aiman?" 

"Kenyataannya, itu memang anak Aiman bukan. Lihat wajahnya! Bahkan tidak ada garis wajahmu sama sekali! Dia sangat mirip dengan ayahnya!"

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status