Share

Maksa

Penulis: Rosemala
last update Terakhir Diperbarui: 2022-01-28 03:27:37

Hani tertegun menatap mantan mertua yang tiba-tiba kembali berubah lembut. Hani bahkan tak percaya dengan pendengarannya sendiri. 

"Han, menikahlah lagi dengan Aiman. Hanan punya hak mendapatkan kasih sayang utuh dari kedua orang tuanya," ucap wanita yang masih duduk di kursi roda itu. 

"Bu, Hani diajak duduk dulu. Biar ngobrolnya enak," sela Arum yang kemudian memeluk dan mencium pipi Hani. Perlakuan kakaknya Aiman itu masih sama seperti dulu. 

Arum mengajak Hani duduk, sedangkan kursi roda Yuli didorong gadis kecil anak angkatnya Arum. 

"Bagaimana perkembangan Hanan?" Arum yang duduk di samping Hani mencairkan keadaan saat Hani hanya diam saja sejak tadi. 

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • PURA-PURA BAHAGIA   Kabar itu....

    Hani meletakkan Hanan yang sudah tertidur pulas ke dalam box khususnya. Ditatapnya wajah mungil yang terlihat tenang itu dengan penuh sayang.Ternyata keluarga Aiman sebenarnya menyayangi anak yang ia lahirkan. Ya. Hani mengakui itu. Mereka semua terlebih Aiman terlihat tulus menyayangi Hanan.Namun, untuk kembali bersatu seperti keinginan mantan mertuanya itu, tentu saja hal mustahil. Karena ia akan segera menikah dalam waktu dekat. Terlebih, Hani memang tak ada rasa terhadap Aiman sedikit pun.Mungkin dulu pernah ada rasa kagum, tetapi telah menguap seiring perlakuan dingin laki-laki itu.Hani bangkit, lalu mencari ponsel yang ia lupa menaruhnya di mana. Sejak kejadi

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-28
  • PURA-PURA BAHAGIA   Kapergiannya

    Hani bersimpuh dengan tubuh terasa tak bertulang, di depan jasad yang terbujur kaku bertutup kain jarik.Mami yang sama shock dengan musibah yang menimpa anak lelaki satu-satunya itu, terus mendampingi calon menantu yang terlihat sangat lemah.Dunia Hani terasa runtuh di kepala saat ini. Bagaimana tidak? Lelaki yang esok lusa akan menghalalkannya dalam ikatan perkawinan itu, pergi menghadap Ilahi beberapa hari saja menjelang acara sakral mereka.Jalan takdir memang tak ada yang tahu. Semua yang terjadi sudah tergaris sejak di lauhul mahfudz sana. Namun, ternyata menerima takdir dengan lapang dada itu tak semudah membalikkan telapak tangan.Rencana pernikahan yang sudah

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-28
  • PURA-PURA BAHAGIA   Kembalilah

    "Han," panggil Aiman dengan menggenggam tangan wanita itu, setelah sebelumnya memindahkan Hanan ke dalam boxnya."Mas sangat tahu perasaan kamu saat ini," ucapnya pelan. "Karena Mas, juga pernah merasakannya dulu."Aiman menarik napas panjang sebelum berucap lagi."Maka dari itu, izinkan Mas mengobati kesedihanmu. Izinkan Mas, menjaga dan melindungi kalian berdua dengan menikahimu lagi, Han."Hani mendongak, ditatapnya mata Aiman yang berucap dengan penuh keyakinan. Hani mencoba menyelami kedalaman hati laki-laki itu lewat tatapan matanya yang penuh harap. Hani tahu laki-laki itu serius."Kamu aneh, Mas. Bukan

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-28
  • PURA-PURA BAHAGIA   Sah lagi

    Entah ada apa dengan diri Hani? ia sendiri heran. Wanita itu diam saja dengan semua perlakuan Aiman. Menerima dengan mata terpejam. Bahkan saat laki-laki itu semakin berani lebih jauh. Ia malah menyambutnya.Merasa mendapat penyambutan, Aiman bersorak dalam hati. Ia melakukannya lagi lebih dalam. Tangannya menahan leher belakang Hani. Bibirnya terus melahap dengan rakus bibir yang juga melakukan hal yang sama.Entah sampai berapa lama mereka melakukannya. Saling lumat, saling hisap, saling kulum, hingga napas keduanya hampir habis. Aiman melepas pagutan itu lebih dulu, lalu menjauhkan kepalanya agar dapat melihat reaksi Hani.Wanita itu membuka mata saat bibir mereka lepas. Rona merah jambu langsung menghiasi wajahnya saat sadar Aiman tengah menatapnya inte

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-29
  • PURA-PURA BAHAGIA   Malam kedua

    Akhirnya dengan berat hati, Hani harus berpisah sementara dengan buah hati yang selama ini tak pernah jauh dalam waktu lama.Sebenarnya, berat melepas Hanan yang dibawa pulang Arum. Ia ingin mereka bertiga pulang ke rumah Aiman. Namun, Arum tetap memaksa ingin membawa Hanan. Katanya biar mereka menikmati malam pengantin tanpa harus terganggu tangisan Hanan tengah malam.Terlebih Sisy, anak angkat Arum yang terus merengek agar Hanan mereka bawa pulang. Gadis kecil itu sudah sangat jatuh hati dengan Hanan yang menggemaskan.Hani menciumi Hanan dengan sayang sebelum mereka berpisah di tempat resepsi. Berat rasanya melepasnya."Sudahlah, Han. Lagi pula hanya dua malam Hanan bersama kami. Nikmatil

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-29
  • PURA-PURA BAHAGIA   Indahnya cinta

    "Sayang, udah belum?" teriak Aiman dari luar pintu kamar mandi. Entah untuk ke berapa kalinya."Ya ampun Mas, baru juga tiga menit aku mandi. Mana bisa bersih?" balas Hani dari dalam."Tiga menit itu, lama lho, kalau pemanasan, udah panas beneran itu," teriak Aiman lagi tidak sabar.Di dalam sana Hani hanya memutar bola mata malas seraya meneruskan ritual mandinya. Namun, tak lama…."Sayang … buruan. Atau kamu izinkan saja Mas masuk, biar kita mandi bareng!"Lagi-lagi Hani memutar bola mata sebelum meneruskan mandi. Apa tidak bisa menunggu beberapa menit saja, sampai ia selesai mandi?

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-29
  • PURA-PURA BAHAGIA   Lagi dan lagi

    Hani berdiri di depan jendela dengan ponsel menempel di telinga. Wanita itu baru selesai mandi, bahkan ia belum sempat untuk berganti baju. Rasa rindu terhadap lelaki mungilnya menuntun ia buru-buru menelepon Arum.Dengan tubuh hanya dibalut handuk sebatas dada, Hani menunggu dengan sabar panggilannya terhubung.Belum pernah ia berpisah selama ini dengan Hanan. Rasa kehilangan tentu ada. Ia juga takut sang anak rewel mencari dirinya, dan merepotkan orang-orang di sana."Halo Mbak, bagaimana Hanan?" Tanya Hani langsung begitu sambungan terhubung."Hanan baik-baik saja, Han. Ia juga tidak rewel. Tidurnya pules, mungkin kecapean. Sekarang juga masih tidur," jawab Arum di seberang sana.

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-29
  • PURA-PURA BAHAGIA   Buktikan!

    Tengah malam Hani terbangun dengan hati gundah. Entah ada apa. Ini malam kedua ia berpisah dari Hanan. Rasa rindu untuk memeluk permata hatinya itu sangat menyiksa.Perlahan Hani melepas tangan sang suami yang memeluk posesif pinggangnya. Lalu dengan pelan juga ia mendudukkan dirinya bersandar di kepala ranjang. Bayangan wajah Hanan terus saja berkelebat.Terasa gerakan di sisi perempuan itu. Sepertinya Aiman juga terbangun."Kenapa?" Pertanyaan parau terdengar dibarengi pelukan di pinggang Hani."Aku kangen Hanan, Mas," jawab Hani lemas. Pelukan di pinggang teras semakin erat."Jangan terlalu dipikirin, Hanan baik-baik saja di

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-29

Bab terbaru

  • PURA-PURA BAHAGIA   Indahnya kebersamaan (ending)

    Hani berdiri mematung, ujung rambutnya dimainkan angin nakal di taman kota, sore ini. Di depannya, berdiri tak kalah kaku seorang lelaki dengan topi di kepalanya. Jarak mereka hanya dua meteran.Beberapa waktu berselang, mereka hanya saling tatap dalam kekakuan. Entah apa yang harus dilakukan. Hingga …."Sayang, dapat popcorn-nya?" Seorang lelaki lain muncul di belakang Hani menggendong anak lelaki kecil."Mas, mana popcorn-nya? Bayi kita sudah tak sabar, nanti dia ileran, lho." Seorang wanita lain juga muncul di belakang lelaki bertopi.Empat orang dewasa, berdiri kaku, dengan pandangan saling menatap tajam.Hening. Tak

  • PURA-PURA BAHAGIA   Hanya aku yang salah?

    Mengertilah Aiman sekarang, kenapa sejak pagi sang istri mendiamkannya. Membuat kepalanya serasa mau pecah. Memikirkan apa gerangan salahnya.Aiman masih menatap benda kecil pipih bergaris dua merah di telapak tangannya, sebelum melempar bunga di tangan ke atas sofa ruang tamu. Kemudian berlari menyusul sang istri yang sudah masuk meninggalkannya.Ditangkapnya tubuh sang istri, kemudian dibopong dan dibawa berputar-putar, untuk meluapkan rasa bahagia."Sayang ...kamu hamil lagi?" tanyanya sambil membawa tubuh Hani dalam bopongan berputar-putar.Hani memekik, seraya melingkarkan kedua tangan di leher sang suami."Mas, apaan sih kamu?

  • PURA-PURA BAHAGIA   Jangan protes!

    Sebulan berlalu ….Keluarga kecil itu, baru saja keluar dari RSJ tempat Sri dirawat. Mereka memang mengagendakan kunjungan rutin ke sana, untuk mengetahui perkembangan ibu dari sang kakak itu.Aiman sudah bersumpah akan mengobati wanita itu sampai sembuh. Bila nanti sudah benar-benar sembuh, ia juga akan menampung wanita itu. Akan menganggap Sri sebagai ibunya sendiri, sebagai pengganti Yuli. Itu dia lakukan sebagai bentuk penebusan dosa orang tuanya di masa lalu. Semoga dengan begitu, ayah, ibu, dan kakaknya tenang di alam sana.Tangan Aiman terjulur ingin membuka pintu mobil, saat seseorang memanggilnya. Semua menoleh ke asal suara. Tampak seorang lelaki berkacamata dan seorang gadis kecil di sana.

  • PURA-PURA BAHAGIA   Demam

    Jam tiga dini hari, Hani terbangun dengan kepala pusing. Wanita itu juga belum lama memejamkan mata. Ia menemani dulu sang suami mengisi perut dan mendengarkan semua ceritanya.Suara gumaman pelan terdengar dari sampingnya berbaring. Dipaksanya bola mata untuk terbuka karena penasaran dengan suara yang didengarnya.Suara itu ternyata keluar dari mulut Aiman yang tubuhnya menggigil, tetapi matanya terpejam. Hani segera bangkit, duduk di sebelah tubuh suaminya yang masih terbaring. Wanita itu menempelkan punggung tangannya di kening sang suami.Hani terperanjat, karena suhu tubuh itu begitu tinggi. Tubuh Aiman sangat panas. Pantaslah lelaki itu begitu menggigil.Hani segera beranjak ke dapur me

  • PURA-PURA BAHAGIA   Akhir kisah Arum

    Aiman melangkah gontai mendekati tubuh yang meringkuk dan bersimbah darah, diiringi tatapan semua orang yang menyaksikan. Tubuh lelaki itu langsung meluruh dengan lemah tepat di sisi tubuh yang merintih itu.Tatapan nanar ia tujukan pada wajah pucat yang terus merintih, dan memegangi perutnya yang terus mengeluarkan darah. Ada dua luka di tubuh Arum. Satu di kaki, mungkin polisi menembaknya untuk melumpuhkannya, agar tidak kabur. Satu lagi di perut, karena wanita itu melawan, dan malah menyandera warga. Anak kecil pula. Mengancam dengan senjata tajam. Hingga akhirnya polisi harus menyarangkan lagi timah panas di perutnya.Semua warga yang menyaksikan tak ada yang bersuara. Mereka diam bahkan menahan napas. Semua penasaran drama apa yang akan terjadi selanjutnya antara dua bersaudara itu.

  • PURA-PURA BAHAGIA   Buronan

    Hani dijemput orang tuanya, mereka pulang setelah Hanan membaik. Sementara Aiman kembali ke tempat semula. Mungkin jasad sang ibu sudah dibawa ke rumah sakit. Namun, ia ingin mengurus Sri, dan mengetahui sejauh mana pencarian Arum.Aiman tak menyangka, keluarganya akan hancur seperti ini. Arum yang berubah kalap setelah mengetahui kisah hidupnya. Lalu ada wanita bernama Sri, yang menderita sekian lama, karena keputusan sang ayah di masa lalu. Hanan yang menjadi korban balas dendam Arum, dan terakhir sang ibu yang harus meninggal dengan tragis, di tangan anak yang sudah dibesarkan sejak bayi.Sungguh semua terjadi begitu cepat, di saat ia seharusnya tengah menikmati bulan madu setelah berhasil membawa wanita yang dicintainya dalam pernikahan kedua kalinya.S

  • PURA-PURA BAHAGIA   Kalian harta berhargaku

    Dengan tangan gemetar, Aiman mengemudikan mobil keluar dari perkampungan itu mencari klinik terdekat. Di sampingnya, Hani terus menangis mendekap sang anak yang kondisinya mengkhawatirkan.Hanan demam tinggi, tubuhnya kejang-kejang, matanya berputar ke atas sejak tadi. Entah apa yang terjadi, mungkin ia ketakutan dan trauma dengan semua yang terjadi."Hanan, bertahanlah sayang. Ada mama di sini. Kita ke dokter, ya. Anak mama pasti kuat. Nanti kita pulang sayang. Kita berkumpul lagi." Hani terus menceracau di antara tangisnya yang terus berderai.Aiman membelokkan mobil ke arah klinik kecil terdekat. Keadaan lelaki itu sudah tak dapat digambarkan seperti apa. Sangat kacau. Dengan wajah pucat, rambut acak-acakan, tubuh basah akibat memeluk jasad sang ibu yang

  • PURA-PURA BAHAGIA   Menukar nyawa

    Hani memaksakan diri bangun walaupun tubuhnya masih terasa lemas tak bertulang. Tak dapat dipercaya, semua kejadian barusan terasa seperti mimpi. Ibu mertua yang nekat mendekati Arum. Mereka rebutan Hanan, sampai Arum mendorong Yuli hingga jatuh ke sungai dan terbawa arus.Hani berdiri lalu berjalan dengan hati yang kacau balau menghampiri Aiman yang masih bersimpuh di tengah jembatan dengan tubuh beku.Disentuhnya bahu lelaki tercinta yang hatinya pasti lebih kacau."Mas," panggil Hani serak seraya ikut bersimpuh memeluk Aiman dan Hanan. Mereka berpelukan di tengah jembatan kayu yang bergoyang-goyang. Jembatan kayu yang dijadikan jembatan penyeberangan darurat oleh warga untuk mencapai kampung di seberang sungai.

  • PURA-PURA BAHAGIA   Sebuah pengorbanan

    Yuli semakin mendekati Arum, hingga akhirnya kursi roda akan menabrak tubuh yang berdiri kaku itu.Sepersekian detik Arum tersadar dari keterpakuannya. Refleks ia menghindar agar tidak tertabrak. Namun, tangan Yuli berhasil meraih tubuh mungil Hanan.Arum semakin tersentak, ia pertahankan tubuh mungil yang kembali menjerit itu dengan sekuat tenaga. Sementara Yuli juga melakukan hal yang sama. Adegan saling rebut tak dapat terelakkan. Keduanya sama-sama mempertahankan tubuh mungil itu."Lepaskan, cucuku! Dia tidak bersalah, dia berhak hidup bahagia!" pekik Yuli dengan suara tertahan."Tidak akan! Aku tidak rela melihat kalian bahagia sementara aku dan ibuku menderita. Aku akan lenyapkan anak i

DMCA.com Protection Status