Share

45 Panggil Mom Juga Boleh

“Vin, rileks.”

Bukan Arla yang duduk di depan yang menegur Ervin, melainkan Alice yang duduk di kursi penumpang tengah. Dari tempatnya duduk, Alice bisa melihat punggung Ervin yang tegak dan kaku, lalu cara menyetirnya yang terlihat agak aneh, walaupun mobil tetap berjalan dengan mulus. Hanya saja sikap Ervin mengingatkannya ketika kantornya sedang melakukan tes driving untuk supir kantor.

Arla yang semula menoleh ke arah jendela sekarang berganti menatap Ervin karena penasaran dengan ucapan Alice.

‘Ya Tuhan, dia bener-bener setegang itu.’ Mau tidak mau Arla berusaha menahan tawanya.

“Mau aku yang nyetir?” tanya Arla.

“Nggak, nggak.” Ervin mencoba merilekskan punggungnya daripada para wanita itu terus merongrongnya. “Tante, kalau saya nyetirnya terlalu ngebut, atau Tante nggak nyaman, kasih tau ya, Tante.”

Esther tergelak mendapati perhatian yang disampaikan Ervin padanya—perhatian yang agak berlebihan karena teman Arla yang lain tidak ada yang seperti itu padanya.

“La, aku bener ngga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Selvy
Iya kayaknya istri kedua nih
goodnovel comment avatar
Mitramartika
hmmm...si ibu tiri kahh......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status