Share

49 Backstreet

Hening.

Awkward.

Entah istilah apa lagi yang bisa menggambarkan keadaan di dalam mobil yang dikendarai Ervin. Harusnya tidak seperti itu. Tapi pikiran dua anak manusia itu entah berada di mana sampai-sampai bingung membuka topik pembicaraan.

“Udah sampe, La.”

“Ah? Iya.” Arla menghembuskan napas panjang. ‘Please deh, La. Kayak pertama kali jadian,’ hardiknya pada diri sendiri yang sejak tadi merasa salah tingkah berada di dekat Ervin—pacar barunya.

“Kuanter sampe depan unit?” Ervin memang baru masuk ke dalam area apartemen, jadi ia masih memiliki opsi mengantar Arla sampai area drop off atau mengantarnya hingga depan unit, yang artinya ia harus memarkirkan mobilnya lebih dulu.

“Nggak usah—”

“Anter aja deh.”

Arla mencebik. “Ngapain nanya kalo gitu?”

“Mau denger suara kamu aja.”

Bukan tersipu malu respon Arla, melainkan bergidik ngeri mendengar betapa cringe-nya pemuda aneh yang mengajaknya jadian setelah menciumnya lebih dulu. Kalau dipikir-pikir, berani juga tindakan Ervin. Apa Ervin t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status