Share

57 Jatuh Semakin Dalam

“Nggak usah aneh-aneh, Vin. Ini masalahku. Biarin aku mikir beberapa hari, pasti aku bisa nemuin caranya.”

“Yakin?”

“Iya. Aku cuma perlu waktu untuk berpikir.”

“Tapi kan kamu lagi nggak bisa mikir, Nda.”

“Enak aja!”

“Loh, orang yang lagi dimabuk cinta biasanya nggak bisa mikir.”

Arla membelalakkan mata. “Aku? Dimabuk cinta? Nggak ya. Aku masih bisa mikir. Kamu kali.”

Ervin cengengesan sambil mengusap tengkuknya. “Oh berarti aku ya yang lagi dimabuk cinta?”

“Geli ah, Vin. Nggak usah gombal, aku lagi males denger gombalan.”

“Mau langsung aksi aja?”

“Hmm?”

“Risma udah tidur?”

“Tadi sih pamitnya tidur. Kenapa?”

“Karena nggak enak kalo kepergok.” Ervin cukup memajukan tubuhnya sedikit untuk memupus jarak karena sejak tadi mereka duduk berdekatan di sofa. Dan dalam waktu hitungan detik, bibirnya berhasil menguasai bibir Arla.

Arla menahan diri sebisa mungkin agar tidak mengeluarkan suara apa pun. Astaga! Ia ingin mengumpati Ervin karena tindakannya itu, tapi ... sialnya ia juga ikut larut.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status