Share

62 Imanku Tidak Terlalu Kuat

Ruangan itu mewah namun dingin, cahaya lampu sengaja dimatikan dan digantikan dengan cahaya matahari yang masuk melalui jendela bertirai putih transparan.

Arla tidak mengerti mengapa dirinya ada di sana. Ia berdiri paling belakang. Mamanya berdiri paling dekat dengan ranjang mewah berukuran king size. Abiel dan Aeriel berdiri di belakang mamanya, hanya beberapa langkah jaraknya. Sementara Alice berada di samping Arla, menahan tangan Arla, lebih seperti upaya agar Arla tidak melarikan diri.

Cahaya matahari yang masuk ke ruangan dari arah kanan membuat Arla tidak bisa melihat siapa yang tergeletak di atas ranjang. Arla menatap Alice yang cengeng dan sudah menangis tersedu di sebelahnya. Ingin Arla bertanya kepada Alice apa yang terjadi hingga membuatnya menangis seperti itu.

Tapi suara isak tangis mamanya kemudian memenuhi ruangan itu, disusul suara tangis Abiel dan Aeriel. Arla semakin pening.

Di tengah rasa peningnya, sosok perempuan yang belakangan ini mengganggunya—Amalia Pratiwi—me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Rahma Namaku
yaaa malah pusing si Arla,tau Ervin skrg tinggal di apartemen yg Deket dg nya. alamat tambah lengket trs,bener2 jth cinta mati nih ceritanya.hahaha senengnya pas klik udah ada up terbaru. SEMANGAT author!!!
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status