Share

69 Pelik

Ervin menatap Arla yang kini terdiam. Mamanya telah masuk kembali ke dalam ruangannya, tapi … bagaimana ia bisa menjelaskan kepada Arla kalau pegawai mamanya yang lain ada di sekitar Arla.

Mungkin ia bisa menngajak Arla menjauh sebentar dengan alasan membicarakan proyek mereka. Tapi baru saja kakinya akan melangkah, getaran ponsel di saku celananya membuat Ervin harus mengangkat telepon.

Aris—tangan kanannya yang ia selundupkan untuk mengawasi gerak-gerik Direktur Utama. Dulu, Ervin mengira kalau hanya kinerja Direktur Utama di Wijaya Candra saja yang sedikit lambat, tapi semakin lama, Ervin tahu ada yang tidak beres. Sudah hampir satu tahun Ervin berhasil menyelundupkan Aris ke dalam kendang emas sang Direktur Utama dan kini sepertinya upayanya mulai membuahkan hasil.

“Iya, Ris?”

“Bagian belakang gudang Jakarta Barat kebakaran, Pak.”

Satu sudut bibir Ervin terangkat. ‘Licik!’

“Seperti yang kita perkirakan, Pak.”

“Sudah bisa di-handle?”

“Sudah, Pak. Sedang proses pencarian barang bukt
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status