Share

67 I Wish

“Vin, kita—”

“Kita ngomong lain kali ya, aku lagi nggak bisa mikir.” Ervin mengusap puncak kepala wanita itu dengan pelan—wanita yang tadi bahkan tidak bisa menjawab ketika Ervin bertanya perasaannya. “Kamu istirahat, aku balik dulu.”

Ervin langsung berbalik. Sekarang bebannya terasa dua kali lebih berat. Seakan di pundak kirinya diberati masalah perjodohan dan di bahu kanannya diberati perasaannya kepada Arla yang (sepertinya) tidak berbalas.

Melangkah gontai, Ervin memilih kembali ke apartemennya daripada harus kembali ke rumah dan mendengar masalah perjodohan itu lagi.

Baru saja ia melangkah masuk, sebuah pesan dari Adam masuk ke ponselnya.

Adam: Kak Ervin

Adam: Masalah permintaan Kakak waktu itu

Adam: Udah hampir selesai

Ervin: Kamu ke sini aja deh

Ervin: Ke apartemenku

Ervin: -sent location-

Sebenarnya ia sedang malas berpikir, tapi mungkin saja bicara masalah pekerjaan membuatnya melupakan sedikit beban yang bercokol di dua pundaknya. Meskipun yang akan dibicarakannya dengan Ada
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status