Share

60 Kamu Cemburu?

“Sibuk banget belakangan kamu, Nda? Apa perlu aku bilang ke Mama biar ngurangin load kerjaan kamu?”

Arla memicingkan mata ke arah Ervin, sebagai ancaman agar tutup mulut dan tidak melanjutkan niat absurd-nya itu. “Jangan aneh-aneh, Vin!”

Setelah makan siang tempo hari dengan atasannya itu, Arla cukup bersyukur karena ia tidak jadi dipanggil ke ruangan untuk bicara secara pribadi. Pun atasannya juga tidak pernah mengungkit lagi perkara hubungannya dengan Ervin.

Jadi seminggu belakangan, Arla benar-benar fokus pada cabang Amigos yang akan dibuka di Sumatera, sekalian juga untuk mengurangi kuantitas pertemuannya dengan Ervin yang rasanya semakin lama jadi semakin sering.

Banyak hal yang diam-diam Arla takutkan dengan intensitas pertemuannya dengan Ervin yang naik signifikan setelah mereka resmi pacaran.

Pertama dan yang paling utama, ia benar-benar takut jatuh cinta terlalu dalam. Menjadi seperti mamanya--jatuh cinta setengah mati dan ditinggalkan--tidak pernah ada dalam bayangannya.

Ked
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status