Share

50 I'm Not Buying Your Bullshit!

“Mbak Arla, ada yang nyari di bawah.”

Arla menatap bingung pada Winda—salah satu pramusaji di coffee shop—yang sampai naik ke lantai 3 demi mencarinya. Kalau sampai yang mencarinya adalah Ervin, Arla pastikan ia akan mengomelinya sepanjang hari.

Tapi belum sampai 24 jam mereka jadian, harusnya Ervin tidak seiseng itu untuk membuka hubungan mereka di depan umum, sementara mereka sepakat untuk merahasiakan hubungan mereka.

“Siapa?”

“Namanya Alan.”

Kening Arla mengernyit. Ok, dia memang sering berganti pacar, tapi seingatnya tidak ada yang bernama Alan.

“Mau ditemui nggak, Mbak? Kalo nggak, biar saya bilang kalo Mbak Arla lagi meeting. Soalnya udah dari tadi di sini, cuma baru bilang kalo nyariin Mbak.”

“Lima menit lagi ya, Win. Saya izin dulu ke Bu Rhea.”

“Ok, Mbak.” Winda berlalu pergi setelah mendapatkan kepastian dari asisten bos besar itu. Sudah sekitar satu jam ia memperhatikan lelaki berkacamata yang duduk sendirian dengan gelisah di lantai 2 coffee shop. Saat ia membersihkan mej
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status