MURID PENGKHIANAT HARUS MATI
”Baiklah, akan kuturuti maumu iblis tua!” Yun Zhong segera memalingkan kepalanya ke arah para saudaranya yang melayang berjajar tak jauh darinya sambil memberikan titah untuk membentuk formasi.“Seluruh pemuja besar dengarkan perintah! Bentuk formasi Rumah Kaca Matahari Surga sekarang!” Titah Yun Zhong memanggil segerombolan badai awan disertai kilatan cahaya berwarna orange gelap yang memiliki voltase tingkat tinggi dengan tujuan untuk mengurung Lan Hao dan membatasi pergerakannya.Melihat ketujuh orang suci dari kekaisaran Tian Xin itu merapal segel kuat, dan membentuk formasi pesona matahari tenggelam yang terkenal, Lan Hao hanya tersenyum dingin sambil melemparkan seruan dengan nada mengejek. “Apa hanya ini yang dapat dilakukan oleh orang-orang kuat dari kekaisaran Tian Xin?! Hari ini, diri yang mulia ini akan memperlihatkan apa yang disebut dengan Teknik Yuan tingkat surgawi yang sesungguhnya pada sekumpulan manusia tak berguna ini...”“Iblis Durjana! Kurangi omong kosongmu...”“Pecah!” pekik Lan Hao dengan lantang secara tiba-tiba. Pada saat yang sama kurungan cahaya berbentuk kubah yang dibentuk dari formasi Rumah Kaca Matahari Surga langsung pecah begitu saja. Sebuah energi kegelapan yang sangat dahsyat langsung muncul merobek kehampaan menyelimuti langit-langit di gurun lembah kematian, tempat dimana sekte lembah kematian berdiri angkuh merajahi bagian barat laut benua Yuan.“Gawat, bagaimana ini kak?” ucap salah seorang dari ketujuh pemuja besar aula jiwa tersebut yang panik melihat formasi besar mereka dapat digempur begitu saja hanya dengan riak suara dari sang raja iblis. Dari sini dapat dilihat bahwa perbedaan kekuatan kesatria yang baru saja menerobos level sembilan dengan kekuatan seorang puncak level sembilan, dapat memberikan kesenjangan besar. Bisa dibayangkan betapa menakutkannya kekuatan seorang sang Raja Iblis dihadapan beberapa pemuja besar yang berada di puncak level delapan dan sisanya yang baru saja menerobos level sembilan termasuk Yun Zhong.“Kita lihat situasi dan kondisinya terlebih dahulu... Setelah mendapatkan momentum yang tepat, kita lakukan serangan dengan kekuatan penuh pada iblis terkutuk itu!” Balas yang lain.“Kalian awasi terus pergerakan raja iblis tersebut, aku akan mengambil sebuah tindakan.” Yun Zhong melirik ke arah seorang lelaki gagah dengan baju zirah yang berdiri tak jauh dari Raja Iblis Lan Hao. Ia sepertinya menyadari sesuatu.Belum sempat Lan Hao melihat pergerakan dari Yun Zhong, sebuah teriakan terdengar."Matilahhhh!!" Yun Zhong mengayunkan pedang cahayanya secara diam-diam ke arah murid kesayangan Lan Hao.“Guru!? Tolong aku!” Ghe Long berteriak saat tiba-tiba saja sebuah pedang cahaya secepat kilat berusaha menyambar ke arahnya.“Ghe Long?” Lan Hao yang terkesiap segera berpindah tempat dengan cara seperti hantu, dan sudah berpindah tempat di depan muridnya tersebut. Ia mengunci beberepa segel pertahanan secara instan dengan waktu singkat tersebut untuk menahan serangan Yun Shan yang mendadak itu."Blokir!" gumpalan racun menahan laju pedang cahaya milik Yun Zhong secara instan.Pada saat keduanya beradu kekuatan untuk menahan serangan masing-masing, tanpa diduga. Tiba-tiba saja sebuah pedang berlumur racun api menghunus jantung Lan Hao dari belakang secara mengejutkan.Jlebbh!!! “Menyerahlah...”“Ghe Long?!” Lan Hao terkejut setengah mati bereaksi melihat bahwa sosok yang menghunuskan pedang secara kejam ke jantungnya adalah muridnya sendiri yang sedari tadi berusaha dirinya lindungi. Namun Ghe Long tak memberikan reaksi apapun dengan keterkejutan Lan Hao yang ada di hadapannya.”Pengkhianat! Kenapa?! Kenapa dirimu bertindak sejauh ini, Nak?!” Bola mata Lan Hao tiba-tiba saja berair, air matanya langsung mengalir menganak sungai. Ini bukan soal orang lain, dia Ghe Long! Murid kesayangan yang dibesarkannya sejak kecil. Hal apa yang tak diberikannya pada pemuda gila itu? Harta? Makan? Kehidupan? Keselamatan? Kesaktian? Semua Lan Hao cukupi tanpa terkecuali...“Aku juga menginginkan kitab tersebut guru!”“Kau masih memanggilku guru, setelah semua yang kau lakukan terhadapku sekarang?!”Ketujuh pemuja besar aula jiwa tak melanjutkan serangannya, mereka ikut terdiam. Bahkan seorang murid yang dicintai dan sayangi juga bisa berkhianat hanya karena sebuah Kitab Pusaka?"Terserah anda mau berpikiran apa terhadap saya!?”"Apa yang tak kuberikan padamu?! Kenapa harus seperti ini, Ghe Long!?"“Tidak perlu banyak bicara lagi... Matilahhh!!!" Ghe Long berteriak, sambil menarik paksa pedang panjang beracun yang menusuk jantung Lan Hao dari belakang.Srakkk! Pedang itu ditarik begitu saja, membuat Lan Hao meringis menahan rasa sakit. Pada saat yang sama rasa sakit itu menjadi amat sangat sebab seluruh memori hitam putih kebersamaan dengan murid yang sudah seperti putranya tersebut terlintas dalam otaknya. Murid biadabnya itu ditemukan dalam kondisi menyedihkan dipinggiran telaga yang dipenuhi buaya ganas, karena kedua orang tuannya tak menginginkan kelahirannya. Tapi Lan Hao yang seorang raja iblis, dibalik kebengisannya masih mau merawat bocah malang tersebut. Ia hanya berharap bahwa Ghe Long nantinya akan meneruskan tahtanya sebagai raja iblis kelak. Tapi semuanya tinggal harapan.“Apa kalian pikir aku akan mati begitu saja, melihat perbuatan keji kalian semua yang menguliti diriku seperti ini? Huahahaha! Ghe Long! Lihat apa yang bisa gurumu ini lakukan... Karena sudah seperti ini, aku akan memberimu rasa sakit seribu kali lipat seperti kamu hidup dalam neraka!" Tawa raungan Lan Hao mencapai langit dan begitu pula amarahnya. Kasih sayangnya terhadap Ghe Long berubah menjadi angkara murka. Meski waktunya tak banyak, karena racun sudah menggerogoti jantungnya... Lan Hao menaikkan sebelah bibirnya dengan tatapan membunuh sebelum mengambil langkah terakhir.“Bocah tak tahu diuntung!” Lan Hao mengeluarkan aura hitam dari tubuhnya, kemudian menyedot tubuh Ghe Long secara tiba-tiba. Pada saat yang sama, cengkeraman Lan Hao sudah mencekik sesak leher muridnya tersebut. Perlahan tapi pasti tekanan yang diberikan pada leher Ghe Long makin kuat sambil disaluri tenaga dalam yang amat pekat. Sementara ketujuh pemuja aula jiwa hanya berdiam diri menyaksikan.“Le... Pas.. Gu.. Ru!” terbata-bata menahan sesak dirinya memohon kepada gurunya.“Sudah terlambat, terimalahh!!!” Lan Hao langsung meluncurkan tangan kirinya yang sedari tadi mengumpulkan kekuatan roh ke arah jantung Ghe Long. Sambil meneteskan air mata ia tanpa ragu mengalirkan tenaga dalam yang amat dahsyat secara tiba-tiba. Cakar hitam melintas dari langit menjangkau muridnya tersebut.“Arghhhhhhh!!!” Ghe Long terpental jauh sambil menjerit sejadi-jadinya.Bayangan tangan berwarna hitam pekat sebesar tubuh Ghe Long tersebut langsung menghantamnya secara membabi buta. Tanpa waktu untuk bereaksi, cahaya kegelapan itu mencabik tubuhnya. Mata Ghe Long menyusut, wajahnya memucat, dan mundur terpental sejauh berpuluh-puluh meter dicengkeram bayangan kegelapan. Dihadapan cakar kuat itu, nyawa Ghe Long harus terenggut detik itu juga. Darah merah menyembur keluar dari mulut Ghe Long, sebelum akhirnya menghilang. Setelah menghabisi nyawa murid yang berkhianat kepadanya, Lan Hao memandang dengan wajah pucatnya ke arah tujuh pemuja besar aula jiwa.”Hahaha!!!” dirinya masih sempat tertawa keras disaat-saat terdesak seperti itu.Lelaki tua yang sudah lama menduduki tahta Raja Iblis tersebut menarik sebuah gulungan dari arah domain langit. Gelombang cahaya melintas dan cakar hitamnya menghilang dalam beberapa saat. Hanya auranya saja yang keluar dari gulungan tersebut, sudah bisa menunjukkan betapa berharganya pusaka itu."Ini bukan, yang kalian inginkan..." Raja Iblis mengulurkan tangan kirinya, mengeluarkan slip gulungan berwarna emas mempesona dari dadanya.Itu Kitab kendali bumi dan langit, yang diinginkan semua orang.Bersambung...3. LENYAPNYA RAJA IBLIS DAN KITAB ZHANG HUAN DARI BENUA YUAN Lan Hao merintih keras karena rasa sakit yang tak tertahankan, wajahnya yang muram tak mampu disembuyikan. “Bangsat! Waktuku hampir habis, meridian jantungku telah benar-benar rusak oleh racun api pada pedang itu... Aku harus segera mengakhiri segalanya!” gumam Lan Hao dalam hati, meratapi rasa sakit teramat sangat di jantungnya yang membuatnya berlutut memuntahkan beberapa teguk darah. Langit tiba-tiba saja bergemuruh, membawa angin yang memiliki sedikit beban tekanan berat menyapu seluruh dataran lembah iblis saat seseorang dari barisan pemuja besar bergerak. Itu sang pemuja ketiga, yang memijakkan langkahnya di udara koosng ke hadapan beberapa langkah. Momentum ini tak bisa di remehkan begitu saja. Meski ada kesenjangan kekuatan dengan Lan Hao, tapi kekuatan tempur Yun Tao yang merupakan seorang Protector terlihat cukup berkemampuan hanya dengan melangkah saja. “Cepat serahkan kitab itu, sebelum lembah iblismu ini bena
4. HIDUP KEMBALI DALAM TUBUH BARU "Arghhhh..." Setelah kematian tragis yang memilukan, Lan Hao tiba-tiba saja terbangun dari tidurnya seolah habis bermimpi panjang berhari-hari lamanya. Dipegangnya pelipis kiri yang tampak meneteskan darah, sambil merintih kesakitan. Ia menatap sekelilingnya sambil masih memegangi kepalanya yang mengalami pendarahan. "Tunggu ?!" Plak! Plak! Ia menepuk pipinya dua kali dengan keras. "Tubuh siapa ini? Kenapa jiwaku bisa ada pada tubuh bocah sialan ini!" Pekik Lan Hao mengutuk. Dia termenung beberapa detik, sambil duduk bersila meratapi tubuh barunya "Jadi? Aku kembali?! Tapi, kenapa harus tubuh bocah ini?" ucapnya mendeklarasikan sesuatu yang sampai detik ini masih tak dirinya percayai. Ia tiba-tiba saja telah mengambil alih tubuh seorang pemuda lemah! Belum puas dirinya meratapi nasibnya yang dihidupkan kembali dalam tubuh seorang pemuda yang entah dari mana asalnya tersebut, sebuah suara sibuk mengusik. Rasanya seperti ada beberapa pasang mata yan
5. SIHIR PENJARA JIWA “Tubuh ini setidaknya sudah kuperbaiki dari NOL hingga tingkat kedua. Tampaknya, aku butuh waktu lama untuk kembali ke Kekaisaran Tian Xin dan melakukan balas dendam!” Woshhh! Dengan tubuh seringan kucing Feng Zhi melompat dari satu pohon ke pohon lainnya menjajal kekuatannya. Dia terus menjelajahi seisi hutan sambil mengecek keadaan sekitar. Juga mencari tahu identitas bocah yang tubuhnya sudah dirinya ambil alih sekarang ini. “Tunggu?! Ada sesuatu di sana!” Feng Zhi menghentikan langkahnya di pohon terdekat, bersembunyi sambil menguping apa yang sedang terjadi di tempat tersebut. “Liu Han keparat! Dasar pengkhianat! Kalian sudah menipu kami!” Teriak Xiao Tang, seorang kepala penjaga dari keluarga Xiao dengan tubuh besar berotot memegang sebilah golok besar ditangannya. "Aku bilang kau jangan ikut campur dengan urusan keluarga ini! Pergilah, dan berikan kitab pencairan roh kelas 2 itu. Dan aku akan mengampuni nyawamu serta kedua bocah cantik itu karena meman
6. KEKUATAN BARU FENG ZHI YANG MENGEJUTKAN SEMUA ORANG “Nona, mengenai Kitab Pemurnian Roh, berikan saja kepada mereka. Aku tidak ingin kehilangan nyawa nona dan itu akan menjadi kerugian besar bagi keluarga Xiao.” “Feng Zhi! Aku pikir kamu sudah…” ucap Nona Xun’Er terkejut melihat Feng Zhi kembali. “Benar Nona, aku masih hidup. Keajaiban besar karena aku masih bisa bertahan sekarang…” Balas Feng Zhi tersenyum datar. Sementara itu para algojo bawahan Liu Han yang mengenali Feng Zhi mulai menertawakannya. “Bukankah bajingan kecil itu, adalah budak Nona Xun’Er. Berani sekali dia berbicara di sini?!” “Mungkin karena dia telah menjadi budak keluarga Xiao selama hidupnya. Hahahaha!” mereka tertawa bersama-sama. Sementara Feng Zhi hanya terdiam sambil berpikir cara mengalahkan algojo itu dan menyelamatkan Nona Xun’Er. ”Yang terlemah diantara para algojo itu berada di puncak level dua... Terutama Liu Han, yang sudah berada di level tiga tingkat menengah. Dengan kekuatanku saat ini yan
7. MENCARI TEMPAT PERSEMBUNYIAN Feng Zhi menghela napas berat sembari mengedarkan pandangan sejauh korneanya mampu menjangkau lingkungan sekitar. Ia berbalik kemudian menatap nona Xun’Er yang memelas namun memasang wajah cemberut akibat sikapnya yang tak terkendali sebelumnya. “Nona?” panggilnya dengan nada pelan dan terdengar seperti penuh rasa sesal. Xun’Er yang masih kesal hanya mendongak pelan, sambil menyandarkan punggungnya pada sebuah pohon besar yang ada di sampingnya. “Saya menyesal Nona, namun bisakah Nona Xun’Er dan tuan muda Xiao Chan menuruti perkataan saya sekali ini saja? Saya tak bermaksud menjadi lancang atau kurang ajar, tapi yang paling penting sekarang adalah keselamatan Nona dan tuan muda...” Feng Zhi menahan diri, biar bagaimanapun dirinya bukan lagi seorang raja iblis yang agung, yang bisa bersikap angkuh semaunya seperti dahulu. Dia hanya seorang pelayan dari sebuah keluarga kecil bermarga Xiao ini. “Hmmm,” Xun’Er tak mau keras kepala, ia mengangguk sejenak
8. MERENCANAKAN PEMBANTAIAN KELOMPOK LIU HAN “Tunggu!” sanggah Feng Zhi yang tiba-tiba saja menunduk sambil bersikap seolah-olah sedang menerawang sesuatu. Sebelum melangkah lebih dalam, Feng Zhi dengan tenang dan tanpa aba-aba segera memejamkan kelopak matanya untuk merasakan jejak spiritual dari penjaga hutan berkabut ini. Meski dirinya adalah seorang raja iblis yang tak kenal takut sebelumnya, tapi rasa takut dan waspada harus lebih dirinya tingkatkan saat ini. Segalanya sudah jauh berbeda... Bahkan jika dirinya dan kedua keturunan keluarga Xiao ini bertemu dengan magical beast tingkat 3 keatas, itu akan cukup merepotkan. Setidaknya binatang iblis itu memiliki kekuatan bertarung setingkat dengan kesatria di puncak level tiga. Berurusan dengan Liu Han yang berada di tingkat menengah level tiga saja, Feng Zhi masih tak yakin dapat mampu mengalahkannya atau tidak dengan kekuatan yang dimilikinya sekarang. “Feng Zhi!” bentak Nona Xun’Er pada pelayannya tersebut sebab kesal menatap Fen
9. APA YANG AKAN DILAKUKAN FENG ZHI? Tak sampai sepuluh menit Feng Zhi telah kembali kemudian menghampiri kedua kakak beradik keturunan keluarga Xiao tersebut, sambil sedikit mengangkat alisnya. Setidaknya saat kepergiannya untuk merencanakan sesuatu di dalam hutan, mereka tak terluka. Sepertinya kelompok bajingan Liu Han itu belum datang sehingga keduanya masih tampak baik-baik saja. “Nona... Bisakah nona Xun’Er mengulurkan tangan sebentar?” pinta Feng Zhi halus sambil meraih tangan kanan Xun’Er. “Apa yang kau rencanakan?” tanya Xun’Er penasaran. Sebelum akhirnya Feng Zhi meletakkan sebuah benda kecil seukuran ibu jari pada telapak tangan Xun’Er kemudian menggulung telapak tangan tersebut untuk menyembunyikan barang itu. Ia mendekatkan wajahnya dengan mendadak ke telinga nona muda itu, kemudian membisikkan beberapa kalimat. “Bisakah Nona melakukannya?” tanya Feng Zhi dengan tatapan penuh harap pada wanita muda di hadapannya itu. Sementara Xun’Er hanya mengangguk setuju tanpa mengu
10. TEKNIK SEGEL UNTUK MEMBUNUH LIU HAN Setengah jam lalu sebelum kelompok Liu Han menemukan ketiganya, Nona Xun’Er bisu sejenak saat melihat bahwa Feng Zhi mengeluarkan cincin roh pemberian ayahnya tersebut. “Aku akan mengajarimu sebuah Segel Nona, hanya kamu yang seharusnya dapat melakukan ini karena sudah menerobos level tiga, sementara nanti diriku akan mengalihkan perhatian dan memancing mereka untuk masuk dalam perangkap!” “SEGEL?!” pekik Xun’Er sedikit terkejut. Bukankah sebuah segel merupakan salah satu dari teknik roh yang sangat susah dipraktikkan. Meskipun Xun’Er baru saja menerobos level 3, dirinya tahu betul seberapa sulit mempraktikkan teknik Segel ini. Bahkan jika itu hanya teknik segel tingkat rendah sekalipun. “Benar Nona... Apakah Nona pernah mendengar teknik segel ‘Gerbang Ilusi Penelan Kegelapan?’... “Bukankah sangat sulit untuk mempraktikkan teknik segel semacam itu? Apalagi teknik segel ‘Gerbang Ilusi Penelan Kegelapan’ ini... Sepertinya aku baru pertama kali
Feng Zhi mengernyitkan dahinya menatap dengan serius dan melihat tekad yang teguh di matanya.[Mungkin… Mei’Er…] Mata Feng Zhi memancarkan niat membunuh. Dia menyambar Pedang Bintang Zhan Lianzi dan menikam dada lelaki tua itu.“Feng Zhi! Apa kau sudah kehilangan akal sehat?!”Zhan Lianzi datang dan mengambil pedangnya, “Aku pikir dirimu hanya berniat menakut-nakuti orang tua itu, dan tidak bertindak serius. Dia adalah kakek Mei’Er!”Feng Zhi berbicara dengan dingin, “Jika kamu harus memilih siapa yang mati, siapa yang akan kamu pilih di antara keduanya?”“Tentu saja …” Zhan Lianzi ragu-ragu saat dia terjebak dalam dilema. Zhen Meixiang tidak mengerti apa yang terjadi antara kakeknya dan Feng Zhi."Jelas bahwa Zhen Dingtian harus mati, untuk apa Mei’Er melakukannya?" Feng Zhi berbicara dengan kasar.Zhen Dingtian menghela nafas, “Aku tahu bahwa tuan muda menyukai cucuku, tapi dia sudah bertunangan dengan tuan muda Lembah Awan Darah ketika dia berusia 16 tahun, Aku harus membawanya ke
Saat berikutnya, Feng Zhi datang dari belakang Zhen Dingtian dan menyerang dengan tangan cahaya kemerahan.Telapak Darah!Meski terkejut karena serangan tiba-tiba yang dilancarkan Feng Zhi, barier yang dibuat dengan sikunya masih dapat menahan serangan fatal itu. Dengan serangan tunggal itu, Zhen Dingtian segera memahami kenapa putra dan kedua cucunya dapat jatuh dibawah tangan lelaki kecil yang berdiri di hadapannya sekarang. Pemuda di depannya itu tak hanya kuat di permukaan, tapi pandangannya yang luas dan tajam menunjukkan seberapa licik dan sulit dipahaminya pola serangan darinya.Tapi bagi dirinya yang seorang ahli tingkat tujuh, pemuda di hadapannya masih tak lebih baik dari bagaimana orang tua sepertinya dapat menjadi seorang kepala keluarga Zhen selama beberapa puluh tahun. Segera dirinya melakukan serangan balik tanpa aba-aba, membuat Feng Zhi terkejut dan tak sempat mengelak.Tinju angin!“Uhukk! Sial! Pak tua ini tak bisa diremehkan...” Feng Zhi meludahkan seteguk darah, s
Masing-masing dari mereka mendapatkan Thunder Ring yang hanya akan bereaksi saat salah satu dari mereka sedang dalam bahaya.Feng Zhi berbicara dengan serius, "Hadiah apa yang kamu berikan kepada Mei’Er?"Zhan Lianzi mulai canggung dan menggaruk kepalanya karena tidak memiliki nilai apa pun padanya. Tiba-tiba, dia menoleh ke Tikus Penggali dan menunjuk, “Mei’Er suka bermain dengannya, jadi aku memberikannya padanya.”“Hilih. Bukankah Tikus Penggali itu sudah lama bukan menjadi milikmu lagi.” Feng Zhi menusuk.Zhan Lianzi membentak dengan marah, "Bukankah itu semua ulahmu?" Keduanya mulai bertengkar sementara Zhen Meixiang berdiri puas di samping sambil tersenyum. Tanpa sadar melihat Cincin Guntur, dia berharap waktu akan berhenti sehingga mereka bertiga tetap bebas dari rasa khawatir. Setelah malam yang panjang, mereka memulai perjalanan kembali di pagi hari. Tapi sepuluh ribu mil jauhnya, seekor burung besar memperhatikan setiap gerakan mereka. Api biru menyelimuti tubuhnya dan deng
Zhen Meixiang sangat sedih, berlutut di depan Thunder Skyburn sambil terisak, “Maafkan kami, kami membuatmu menjadi sangat menyedihkan.”Thunder Skyburn selalu menyaksikan keempat telurnya yang hangus dengan mata berkaca-kaca. Kemudian, matanya berkedip dan menggerakkan tubuh besarnya. Dari bawahnya, telur terakhir diluncurkan. Itu utuh tetapi masih memiliki beberapa segel hangus di atasnya. Feng Zhi menatap lama ke arah Thunder Skyburn dan diam-diam mengangguk. Meskipun dipaksa berlarian oleh Flaming Lion King, ia tahu apa yang harus dilakukannya. Itu memastikan untuk melindungi satu telur tanpa ada yang tahu.Dan ketika runtuh, ia menggunakan tubuhnya untuk menyembunyikan telurnya. Sehingga jika dibunuh, telur itu akan tetap hidup. Ia memberikan hidupnya untuk melindungi anak-anaknya. Memikirkan hal ini, Feng Zhi sangat menghormati burung tersebut. Dengan teriakan ajalnya, Thunder Skyburn menatap Feng Zhi atau, lebih khusus lagi, dahinya. Kemudian ia beralih ke telurnya dengan tatap
Feng Zhi mengangkat bahu lalu menatap Zhen Meixiang lama. Zhen Meixiang mengangguk dan menunjukkan mata rusa betinanya saat dia mengguncang lengan Zhan Lianzi, “Kakak Zhan, ikutlah dengan kakak Feng. Burung malang itu dan anak-anaknya sangat menyedihkan!”Zhan Lianzi merasa ingin menangis. [Burungnya menyedihkan? Satu lipatan darinya akan merobekku. Mengapa kamu tidak merasa kasihan padaku?]Karena tidak punya pilihan dalam masalah ini, Zhan Lianzi mengangguk. Dia masih merasa bersalah atas apa yang terjadi pada Zhen Meixiang dan akan menyetujui semua permintaannya. Dengan anggukannya, Zhen Meixiang meledak menjadi senyum berkilau dan Feng Zhi menyeringai di samping.“Feng Zhi, lihatlah bagaimana kekuatan sebenarnya dari seorang ahli Tingkat Enam ini. Oh iya, ingat ini... Jika kamu membuangku pada saat kritis nantinya, aku akan membuatmu membayarnya!”Zhan Lianzi melotot tapi Feng Zhi hanya menggelengkan kepalanya, "Tenang saja, saat aku menggunakan seseorang, aku memastikan mereka t
”Kita sudah bisa berdiri di zona ini?”Feng Zhi mengangguk sambil tersenyum, “Dalam perjalanan kita di sini, ada terlalu banyak mata dan telinga yang mengawasi gerakan apa pun sehingga kami merangkak untuk menghindari binatang buas. Namun di sini adalah domain dari binatang spiritual tingkat 6. Bersembunyi akan jauh lebih efektif daripada merangkak di tempat ini.”Zhan Lianzi akhirnya menemukan keselamatan untuk pertama kalinya dalam sebulan dan tersenyum, “Jadi di sini jauh lebih aman daripada tempat lain? ”Feng Zhi mengangkat alisnya, “Kamu bisa mengatakan itu, tapi kita akan mati lebih cepat jika menabrak binatang spiritual tingkat 6!”Senyum Zhan Lianzi menghilang dan nadanya menahan beberapa gigitan, “Lalu apa yang kita lakukan di sini? Menjinakkan mereka? Bagaimana?”Feng Zhi tersenyum penuh percaya diri. Dia telah mempertimbangkan hal ini sejak lama. Dia datang ke tempat yang mematikan seperti Zona ketiga dengan sebuah rencana. Dia hanya perlu menyelipkan cacing darah ke Thund
Ketiganya akhirnya bisa sembuh dengan damai. Zhen Meixiang bangun tiga hari kemudian dan sangat gembira mengetahui bahwa mereka tidak mati. Kemudian dia bertanya-tanya ke mana perginya serigala-serigala itu dan mengapa mereka tidak memakan ketiganya. Zhan Lianzi juga tidak jelas tentang ini, tetapi Feng Zhi mengerutkan kening, menemukan bahwa itu terkait dengan ahli yang dia temui dalam kesadarannya. Dengan cara inilah ketiganya pulih selama tiga bulan. Feng Zhi kembali ke kesehatan penuhnya sementara Zhan Lianzi sekarang bisa mengerahkan 70% dari kekuatannya. Zhen Meixiang pulih sejak lama dan menghabiskan waktunya bermain dengan Tikus Penggali. Keduanya senang melihatnya tersenyum lagi, menganggapnya seperti adik perempuan. Zhen Meixiang juga mulai merasa lebih bergantung pada keduanya…Whoosh! Seratus meter dari gua, Zhan Lianzi meretas sebuah batu saat dia tersenyum ke arah Zhen Meixiang tidak jauh. Dia jelas telah pulih hingga 80%. Zhen Meixiang bertepuk tangan dengan penuh seman
“Feng Zhi, mengapa kamu datang ke Pegunungan Allbeast?” sosok biru bertanya.Feng Zhi berpikir sejenak, “Untuk menangkap binatang spiritual dan menjadikannya makhluk iblis ku!” “Binatang spiritual apa?”“Binatang spiritual tingkat 6, Thunder Skylburn!”“Mengapa?”Mata Feng Zhi berputar, “Kenapa lagi, jelas untuk meningkatkan kekuatanku!”Boom! Suara keras terdengar dan Feng Zhi merasa kepalanya akan meledak.“Hahaha…” Sosok itu tertawa, “Aku yang telah membangunkan alam bawah sadarmu. Sangat mudah bagi ku untuk mengetahui kapan kamu berbohong.”Feng Zhi memandang sosok itu dengan ketakutan. Dia bisa memasuki kesadaran orang lain sendiri. Kekuatan seperti itu melampaui Tingkat Delapan, bahkan mungkin di atas Tingkat Sembilan“Apakah kamu … Seorang ksatria di Tingkat Sepuluh…” Feng Zhi tersentak.Dia tidak pernah berpikir bahwa mungkin untuk bertemu dengan ahli Tingkat Sepuluh di dataran Yuan ini.Sosok itu juga terkejut bahwa Feng Zhi tahu tentang keberadaan Ahli Tingkat Sepuluh dan m
"Kamu bilang … berbondong-bondong?"Feng Zhi mengangguk, "Binatang spiritual yang benar-benar kuat tidak membungkuk begitu rendah untuk menggunakan trik ini. Hanya binatang spiritual tingkat rendah yang memasang jebakan dan bergerak berkelompok.”Saat itu, bersama dengan suara hujan, raungan binatang bergema, dan beberapa pasang mata kejam tertuju pada mulut gua . Tampilan kasar akan terlihat di sekitar seribu kepala.“Serigala yang Haus Darah!”Feng Zhi menghela nafas, “Kita benar-benar akan mati. Serigala Haus Darah adalah binatang spiritual tingkat 2 tetapi dengan jumlah mereka, mereka harus memiliki raja serigala tingkat 3 di antara mereka. Bahkan binatang spiritual tingkat 4 pun tidak akan berani mengacaukan mereka.”Zhan Lianzi melihat mata hijau samar itu semakin dekat, “Celakalah aku! Surga pasti iri dengan bakat luar biasaku dan ingin mencabut nyawaku segera.”Zhen Meixiang tampak khawatir sementara Feng Zhi memiliki ekspresi khas yang tak tergoyahkan.“Zhan Lianzi!”Feng Zhi