7. MENCARI TEMPAT PERSEMBUNYIAN Feng Zhi menghela napas berat sembari mengedarkan pandangan sejauh korneanya mampu menjangkau lingkungan sekitar. Ia berbalik kemudian menatap nona Xun’Er yang memelas namun memasang wajah cemberut akibat sikapnya yang tak terkendali sebelumnya. “Nona?” panggilnya dengan nada pelan dan terdengar seperti penuh rasa sesal. Xun’Er yang masih kesal hanya mendongak pelan, sambil menyandarkan punggungnya pada sebuah pohon besar yang ada di sampingnya. “Saya menyesal Nona, namun bisakah Nona Xun’Er dan tuan muda Xiao Chan menuruti perkataan saya sekali ini saja? Saya tak bermaksud menjadi lancang atau kurang ajar, tapi yang paling penting sekarang adalah keselamatan Nona dan tuan muda...” Feng Zhi menahan diri, biar bagaimanapun dirinya bukan lagi seorang raja iblis yang agung, yang bisa bersikap angkuh semaunya seperti dahulu. Dia hanya seorang pelayan dari sebuah keluarga kecil bermarga Xiao ini. “Hmmm,” Xun’Er tak mau keras kepala, ia mengangguk sejenak
8. MERENCANAKAN PEMBANTAIAN KELOMPOK LIU HAN “Tunggu!” sanggah Feng Zhi yang tiba-tiba saja menunduk sambil bersikap seolah-olah sedang menerawang sesuatu. Sebelum melangkah lebih dalam, Feng Zhi dengan tenang dan tanpa aba-aba segera memejamkan kelopak matanya untuk merasakan jejak spiritual dari penjaga hutan berkabut ini. Meski dirinya adalah seorang raja iblis yang tak kenal takut sebelumnya, tapi rasa takut dan waspada harus lebih dirinya tingkatkan saat ini. Segalanya sudah jauh berbeda... Bahkan jika dirinya dan kedua keturunan keluarga Xiao ini bertemu dengan magical beast tingkat 3 keatas, itu akan cukup merepotkan. Setidaknya binatang iblis itu memiliki kekuatan bertarung setingkat dengan kesatria di puncak level tiga. Berurusan dengan Liu Han yang berada di tingkat menengah level tiga saja, Feng Zhi masih tak yakin dapat mampu mengalahkannya atau tidak dengan kekuatan yang dimilikinya sekarang. “Feng Zhi!” bentak Nona Xun’Er pada pelayannya tersebut sebab kesal menatap Fen
9. APA YANG AKAN DILAKUKAN FENG ZHI? Tak sampai sepuluh menit Feng Zhi telah kembali kemudian menghampiri kedua kakak beradik keturunan keluarga Xiao tersebut, sambil sedikit mengangkat alisnya. Setidaknya saat kepergiannya untuk merencanakan sesuatu di dalam hutan, mereka tak terluka. Sepertinya kelompok bajingan Liu Han itu belum datang sehingga keduanya masih tampak baik-baik saja. “Nona... Bisakah nona Xun’Er mengulurkan tangan sebentar?” pinta Feng Zhi halus sambil meraih tangan kanan Xun’Er. “Apa yang kau rencanakan?” tanya Xun’Er penasaran. Sebelum akhirnya Feng Zhi meletakkan sebuah benda kecil seukuran ibu jari pada telapak tangan Xun’Er kemudian menggulung telapak tangan tersebut untuk menyembunyikan barang itu. Ia mendekatkan wajahnya dengan mendadak ke telinga nona muda itu, kemudian membisikkan beberapa kalimat. “Bisakah Nona melakukannya?” tanya Feng Zhi dengan tatapan penuh harap pada wanita muda di hadapannya itu. Sementara Xun’Er hanya mengangguk setuju tanpa mengu
10. TEKNIK SEGEL UNTUK MEMBUNUH LIU HAN Setengah jam lalu sebelum kelompok Liu Han menemukan ketiganya, Nona Xun’Er bisu sejenak saat melihat bahwa Feng Zhi mengeluarkan cincin roh pemberian ayahnya tersebut. “Aku akan mengajarimu sebuah Segel Nona, hanya kamu yang seharusnya dapat melakukan ini karena sudah menerobos level tiga, sementara nanti diriku akan mengalihkan perhatian dan memancing mereka untuk masuk dalam perangkap!” “SEGEL?!” pekik Xun’Er sedikit terkejut. Bukankah sebuah segel merupakan salah satu dari teknik roh yang sangat susah dipraktikkan. Meskipun Xun’Er baru saja menerobos level 3, dirinya tahu betul seberapa sulit mempraktikkan teknik Segel ini. Bahkan jika itu hanya teknik segel tingkat rendah sekalipun. “Benar Nona... Apakah Nona pernah mendengar teknik segel ‘Gerbang Ilusi Penelan Kegelapan?’... “Bukankah sangat sulit untuk mempraktikkan teknik segel semacam itu? Apalagi teknik segel ‘Gerbang Ilusi Penelan Kegelapan’ ini... Sepertinya aku baru pertama kali
11. MENJEBAK LIU HAN DALAM PERANGKAP Sekitar satu jam sudah waktu yang dibutuhkan bagi kelompok Liu Han untuk dapat menyusuri medan berkabut di wilayah Black Forest Domain ini dan menemukan seorang pria muda yang tengah duduk bersandar di sebuah pohon besar. Namun sebelum mereka bisa mendekat, dengkuran datang dari seorang pria yang tidur di pohon. Sebuah pandangan hati-hati dari Liu Han dapat mengidentifikasi bahwa pria kurus yang tertidur di pohon itu adalah Feng Zhi. “Tuan Liu! Bukankah itu pelayan keluarga Xiao yang sudah membunuh si gendut?” Teriak salah seorang algojo di pihak Liu Han saat berjalan mendekati sosok pria itu. Terbangun oleh suara itu, Feng Zhi menguap dan membuka matanya yang lelah. Melihat Liu Han dan rekan-rekannya, dia tidak menunjukkan rasa takut, tidak ada kecemasan. Sebaliknya, sebuah senyuman. “Liu Han?! Bukankah ini terlalu lama, hanya untuk menemukanku saja...” tutur Feng Zhi dengan nada malas. “Sungguh tak terduga bahwa bocah tengik ini akan datang u
12. MENEROBOS LEVEL TIGA “Liu Han?” ucap Feng Zhi dengan tenang saat dirinya tiba-tiba berhenti menuntun jalan. “Kenapa berhenti? Apa disini tempatnya?!” “Aku akan membawa kalian semua, menemui kematian... Huahhaha!!!” Tawa Feng Zhi menggema keras. "Bajingan! " Liu Han meninju tanah dan membuat lubang selebar satu meter dengan marah ke arah Feng Zhi. Dia sendiri adalah seorang penipu, namun dia jatuh di tangan anak nakal yang bau. Dia menarik Feng Zhi mendekat. Namun tubuh Feng Zhi yang sebelumnya tampak nyata, berubah menjadi bayangan yang langsung memudar dan menghilang menjadi ketiadaan begitu saja. Yang dipegang oleh Liu Han bukan Feng Zhi, hanya angin kosong. “Cari bajingan kecil itu dan bunuh dia sekarang, cepat! Jangan biarkan keluarga Xiao itu juga ikut melarikan diri.” Liu Han bergegas dari tempat mereka datang. "Tuan Liu Han, dia sudah pergi." Para bandit itu ikut terkejut menyadari bahwa komandan Tang yang ada di belakang mereka juga ikut menghilang. “Aku tak peduli,
“Luar biasaa!!! Terobosan karena menyerap kekuatan roh dari beberapa orang sekaligus mengandung energi Yuan yang jauh lebih besar daripada saat melakukan terobosan beberapa waktu lalu. Aku merasakan bahwa meridian dalam tubuh bocah ini membengkak karena terlalu banyak menyerap kekuatan roh. Setidaknya ini tiga kali lipat dari sebelumnya.” Ucap Feng Zhi menatap kedua telapak tangannya yang terbuka, dengan penuh keterkejutan.Feng Zhi segera beralih dan menatap sekelilingnya, ia berniat untuk menjajal kekuatan barunya setelah baru saja menerobos. Meski terkesan hal biasa karena menerobos level 3 saja, namun di benua Yuan yang cukup pinggiran seperti ini, kultivasi seorang kesatria dapat dianggap lambat disini. Feng Zhi dapat disebut sebagai monster karena dapat menerobos 3 level hanya dalam beberapa hari saja. Dikatakan bahwa menerobos satu level saja bagi seorang kesatria biasa membutuhkan waktu bertahun-tahun.“Feng Zhi!” suara lembut seorang wanita tiba-tiba memecah keheningan. Feng
Feng Zhi menoleh dan dengan cepat berkata, “Sekarang sudah tidak ada lagi ancaman, lalu apa rencana Nona berikutnya?” “Kami berencana menuju kota Ming untuk mendatangi keluarga Sin. Kamu harus tahu, bahwa putra dari pemimpin keluarga Sin telah dijodohkan dengan Nona muda...” balas Kepala penjaga Tang secara spontan.“Kota Ming?” sahut Feng Zhi menggosok dagunya berpikir.“Benar saudaraku, kota Ming yang terletak tak jauh dari lembah pegunungan hutan black domain ini. Dari yang kudengar, kota Ming memiliki kemajuan yang cukup pesat dalam bidang perdagangan beberapa tahun terakhir ini. Rumah lelang Min bersaudara! Benar, mereka punya pasar maju dan rumah lelang tersebut adalah pusat administrasi yang mengatur segalanya.” Terangnya menjelaskan pada Feng Zhi yang tampak serius memikirkan kota Ming.“Hmm, klan Sin dari kota Ming ya?” Zhuo Fan kembali mengusap dagunya, mengangguk.Menurut penjelasan dari pak tua Tang, seharusnya klan Sin merupakan keluarga besar pertama di kota Ming. Jik