Beberapa potongan dari 'Kitab Kendali Bumi dan Langit' (Zhang Huan) ditemukan beberapa abad tahun yang lalu. Hal itu membuat gempar seluruh dataran Kekaisaran Tian Xin. Kitab dari zaman kuno yang disebut-sebut menyimpan teknik Yuan tingkat tinggi itu, mampu membuat Kaisar SHI yang agung merelakan tahtanya hanya untuk menyempurnakan kitab tersebut. Konon, sebuah teknik segel Yuan yang memungkinkan seorang ksatria dapat menembus level 10 ada di dalamnya.
Sementara itu, raja iblis Lan Hao yang mendapat kabar mengenai kemunduran Kaisar Shi yang mencurigakan, segera mengambil tindakan. Dan hanya dalam semalam, kabar soal kematian tak terduga Kaisar Shi segera menyebar ke seluruh penjuru negeri. Kitab Zhang Huan yang baru saja disempurnakan, jatuh ke tangan raja iblis Lan Hao.**Brakkk!!! Seorang pria gagah dengan baju zirah yang tampak berantakan segera memasuki ruangan Raja Iblis secara paksa."Tuanku! Gawat! Pasukan bayangan penjaga pintu gerbang terluar sekte Lembah Iblis kita telah ditembus! Semuanya sudah mati, Tuan!""Ghe Long?! Apakah kabar mengenai kematian orang itu telah menyebar secepat ini?" ucap Raja Iblis Lan Hao hanya melirik ke arah muridnya tersebut."Saya khawatir, tidak akan lama lagi ketujuh pemuja besar Kekaisaran Tian Xin akan datang untuk menuntut balas, dan mengambil kembali kitab Zhang Huan tersebut, Tuan..." teriak Ghe Long panik, melemparkan wajah setengah pucatnya ke hadapan sang Raja. Dirinya tahu benar bahwa ketujuh pemuja besar itu, memiliki kekuatan yang sangat kuat. Setidaknya salah satu dari mereka, sudah mencapai level sembilan. Itulah yang membuat mereka menjadi orang-orang kepercayaan Kaisar Shi yang tak dapat diremehkan begitu saja."Hmmm, tidak perlu panik... Bahkan jika ketujuh manusia itu ingin bertarung melawanku. Itu masih tak cukup bagi mereka untuk menjatuhkanku... Meski ketujuhnya baru saja menerobos level sembilan, itu masih terlalu dini jika harus melawanku yang sudah berada di puncak level sembilan ini..." Lan Hao bangkit dari singgasananya sambil menghela nafas pelan. Wajahnya tak beriak sedikitpun meski sorot matanya sedikit menyembunyikan kekhawatiran mengetahui bahwa ketujuh orang tua itu benar-benar datang menyerbu sekte lembah iblisnya.Ketujuh pemuja besar kekaisaran Tian Xin itu sangat terkenal di dataran Yuan ini. Mereka adalah individu terkuat dari masing-masing jenis pahlawan. Protector (pelindung), Warrior (petarung), Wizard (penyihir), Assasin (pembunuh), dan Healer (penyembuh) . Namun di benua Yuan ini, meski ketujuh orang tersebut kuat. Itu masih tak bisa disebut prestasi, karena dalam sepuluh ribu tahun terakhir, belum ada pahlawan hebat manapun yang bisa mencapai level 10, atau sering disebut sang Yuan Jin (Dewa). Eksistensi sesungguhnya dimana kekuatan yang ksatria tersebut miliki tak dapat dibayangkan.**Keadaan sekte lembah iblis semakin kacau, saat Raja Iblis mulai berjalan perlahan meninggalkan pelataran istananya. Dirinya dengan tenang menuju gerbang paling luar sekte Lembah Iblis yang susah payah didirikannya seratus tahun terakhir.Tanpa sadar Lan Hao menyipitkan kedua bola matanya dengan kedua tangannya yang saling terkait ke belakang sambil berkata,"Aku tak mengharapkan bahwa para pemuja besar Kekaisaran Tian Xin ini, akan repot-repot datang dan menghancurkan pasukanku seperti ini... Selama seratus tahun ini, baru kali ini ada yang mampu membuat sekte Lembah Iblis tampak seperti ini. Kekacauan ini haruslah disucikan dengan darah mereka satu persatu!”Raja Iblis! Keluarlah! Serahkan kitab itu pada kami! Ratusan ribu prajurit Kekaisaran Tian Xin meneriakkan hal yang sama secara serempak. Mereka berniat menuntut balas atas kematian pemimpin lama mereka, Kaisar Shi."Cuihhh! Hanya sekelompok prajurit semut saja? Beraninya mereka mendatangi sekte Lembah Iblisku!" ucapnya menaikkan sebelah bibirnya. Dirinya sedikit heran karena tak melihat ketujuh pemuja besar tersebut memimpin pasukan. Sebab sedikit tak mungkin jika pasukan elite bayangan miliknya yang menjaga gerbang terluar dapat ditembus begitu saja oleh prajurit bersenjata seperti mereka. Ada yang tak beres!"Bukankah ini saat yang tepat untuk menjajal kekuatan puncak dari level sembilan ini," gumamnya melancarkan serangan.Lan Hao yang merupakan seorang Wizard (penyihir) segera menarik napas dalam-dalam. Tangannya kemudian berputar, mengaduk aliran angin di depan dadanya lalu mengacungkannya ke arah langit. Mengalirkan energi gelap yang muncul dari dalam tubuhnya."Teknik Yuan level tiga! Belenggu sepuluh ribu jin!" Lan Hao berteriak mantap, mengunci kuat-kuat segel kegelapan yang terbentuk di kedua telapak tangannya yang dirapatkan. Langit mendadak redup membawa badai mengerikan yang membuat bulu roma setiap tentara besi dari kekaisaran Tian Xin meremang ketakutan.Dia melepaskan napas berat dan menyeringai bengis ke arah ratusan ribu pasukan tersebut. Boomm! Gurun dan urat-urat tanah gemetar karena ledakan medan kegelapan yang diciptakan oleh Lan Hao ke arah ratusan ribu prajurit Kekaisaran Tian Xin tersebut. Rantai berwarna hitam bergesekan satu sama lain keluar dari retakan tanah, menyapu tiap prajurit yang siap siaga di medan pertempuran itu tanpa terkecuali. Mereka terlempar bagai anai-anai yang kehilangan sayapnya, berhamburan."Hahahahaha!" Lan Hao tertawa keras.Ini adalah kehebatan sebenarnya dari seorang Penyihir. Mereka memiliki atribut roh dengan tipe elemen yang dapat dengan mudah mengontrol kekuatan Yuannya dari jauh, dan dengan damage area yang menganggumkan pula. Lan Hao sendiri merupakan pengendali racun, dengan atribut roh elem racun yang sudah bermutasi menjadi tingkat yang menakutkan sekarang ini.Dengan suara membelah angkasa yang baru saja keluar karena kekuatan kegelapan Lan Hao, tiba-tiba saja tujuh kilatan cahaya muncul. Saat cahaya mulai berpendar, di sana telah berdiri ketujuh pemuja besar Kekaisaran Tian Xin."Lan Hao! Kami tidak akan membiarkanmu!" Teriak seseorang."Akhirnya kalian datang juga," desis Raja Iblis mendongak ke arah tujuh ksatria yang berdiri beberapa puluh meter di hadapannya."Tujuh pemuja besar Kekaisaran Tian Xin? Mereka benar-benar datang..." gumam Ghe Long yang sedari tadi berdiri di belakang gurunya tersebut."Cepat serahkan Kitab Zhang Huan, dan nyawamu akan diampuni!" Teriak salah seorang kesatria yang merupakan pemimpin dari ketujuh pemuja besar itu kepada Raja Iblis."Sang Warrior Legendaris Yun Zhong? Hhhhh... Aula Jiwa milik Kekaisaran Tian Xin memang mengakui bahwa kau dan teknik pedangmu adalah yang nomor satu di benua Yuan saat ini... Tapi bagiku, kau bukanlah apa-apa." sanggahnya dengan tenang.Yun Zhong pemimpin sementara aula jiwa yang sekarang, setidaknya sudah mencapai level sembilan, dan merupakan yang paling kuat diantara enam orang pemuja besar lainnya. Namun itu masih tak cukup kuat, jika dibandingkan Lan Hao yang sudah berada di puncak level sembilan. Lan Hao selangkah lagi akan menjadi seorang Yuan Jin (Dewa) jika tidak ada hambatan."Kurangi omong kosongmu! Dan keluarkan kitab Zhang Huan tersebut..." Satu-satunya wanita dari ketujuh pemuja besar aula jiwa melangkah ke depan dengan arogan sambil melemparkan dagunya ke depan. Meski dia adalah seorang wanita, dirinya adalah seorang Assasin. Kecepatan dan gaya bertarung yang ganas dari seorang Assasin juga tak bisa diremehkan begitu saja."Tuan... Ini tak bagus, Yun Zhong adalah fighter terkuat di Kekaisaran Tian Xin saat ini, yang juga merupakan pemimpin ketujuh pemuja besar aula jiwa yang baru." ucap Ghe Long yang berbisik mendekati gurunya.“Memang kenapa, jika dia adalah petarung terkuat dari Tian Xin? Hahaha! Kehadirannya bahkan tak sedikitpun memberi ancaman bagiku...” jawabnya kepada sang murid kesayangan yang sedari tadi menunggunya dari samping."Buku itu milik kami! Kau yang sudah membunuh Kaisar Shi dan merebutnya secara paksa! Kembalikan buku itu, jika kau ingin nyawamu diampuni!” ujar Yun Zhong kembali berteriak ke arah Lan Hao di bawah.“Ambil saja, jika memang kalian mampu!” tegasnya menantang ketujuh pemuja besar Kekaisaran Tian Xin tersebut.Bersambung...**Ada alasan tersendiri mengapa benua ini dinamai dataran Yuan. Dimana Yuan sendiri dalam bahasa tiongkok berarti roda kehidupan. Roda kehidupan yang dimaksud merupakan manifestasi dari tingkatan kultivasi seorang KSATRIA, yang dibagi menjadi 10 tingkatan level. Yuan sendiri biasanya digunakan untuk menginterpretasikan segala hal dalam benua ini... Teknik Yuan, Pil Yuan, Roh Yuan, Kitab Yuan dan lain sebagainya, dengan tingkatan kelasnya masing-masing.MURID PENGKHIANAT HARUS MATI ”Baiklah, akan kuturuti maumu iblis tua!” Yun Zhong segera memalingkan kepalanya ke arah para saudaranya yang melayang berjajar tak jauh darinya sambil memberikan titah untuk membentuk formasi. “Seluruh pemuja besar dengarkan perintah! Bentuk formasi Rumah Kaca Matahari Surga sekarang!” Titah Yun Zhong memanggil segerombolan badai awan disertai kilatan cahaya berwarna orange gelap yang memiliki voltase tingkat tinggi dengan tujuan untuk mengurung Lan Hao dan membatasi pergerakannya. Melihat ketujuh orang suci dari kekaisaran Tian Xin itu merapal segel kuat, dan membentuk formasi pesona matahari tenggelam yang terkenal, Lan Hao hanya tersenyum dingin sambil melemparkan seruan dengan nada mengejek. “Apa hanya ini yang dapat dilakukan oleh orang-orang kuat dari kekaisaran Tian Xin?! Hari ini, diri yang mulia ini akan memperlihatkan apa yang disebut dengan Teknik Yuan tingkat surgawi yang sesungguhnya pada sekumpulan manusia tak berguna ini...” “Iblis Durja
3. LENYAPNYA RAJA IBLIS DAN KITAB ZHANG HUAN DARI BENUA YUAN Lan Hao merintih keras karena rasa sakit yang tak tertahankan, wajahnya yang muram tak mampu disembuyikan. “Bangsat! Waktuku hampir habis, meridian jantungku telah benar-benar rusak oleh racun api pada pedang itu... Aku harus segera mengakhiri segalanya!” gumam Lan Hao dalam hati, meratapi rasa sakit teramat sangat di jantungnya yang membuatnya berlutut memuntahkan beberapa teguk darah. Langit tiba-tiba saja bergemuruh, membawa angin yang memiliki sedikit beban tekanan berat menyapu seluruh dataran lembah iblis saat seseorang dari barisan pemuja besar bergerak. Itu sang pemuja ketiga, yang memijakkan langkahnya di udara koosng ke hadapan beberapa langkah. Momentum ini tak bisa di remehkan begitu saja. Meski ada kesenjangan kekuatan dengan Lan Hao, tapi kekuatan tempur Yun Tao yang merupakan seorang Protector terlihat cukup berkemampuan hanya dengan melangkah saja. “Cepat serahkan kitab itu, sebelum lembah iblismu ini bena
4. HIDUP KEMBALI DALAM TUBUH BARU "Arghhhh..." Setelah kematian tragis yang memilukan, Lan Hao tiba-tiba saja terbangun dari tidurnya seolah habis bermimpi panjang berhari-hari lamanya. Dipegangnya pelipis kiri yang tampak meneteskan darah, sambil merintih kesakitan. Ia menatap sekelilingnya sambil masih memegangi kepalanya yang mengalami pendarahan. "Tunggu ?!" Plak! Plak! Ia menepuk pipinya dua kali dengan keras. "Tubuh siapa ini? Kenapa jiwaku bisa ada pada tubuh bocah sialan ini!" Pekik Lan Hao mengutuk. Dia termenung beberapa detik, sambil duduk bersila meratapi tubuh barunya "Jadi? Aku kembali?! Tapi, kenapa harus tubuh bocah ini?" ucapnya mendeklarasikan sesuatu yang sampai detik ini masih tak dirinya percayai. Ia tiba-tiba saja telah mengambil alih tubuh seorang pemuda lemah! Belum puas dirinya meratapi nasibnya yang dihidupkan kembali dalam tubuh seorang pemuda yang entah dari mana asalnya tersebut, sebuah suara sibuk mengusik. Rasanya seperti ada beberapa pasang mata yan
5. SIHIR PENJARA JIWA “Tubuh ini setidaknya sudah kuperbaiki dari NOL hingga tingkat kedua. Tampaknya, aku butuh waktu lama untuk kembali ke Kekaisaran Tian Xin dan melakukan balas dendam!” Woshhh! Dengan tubuh seringan kucing Feng Zhi melompat dari satu pohon ke pohon lainnya menjajal kekuatannya. Dia terus menjelajahi seisi hutan sambil mengecek keadaan sekitar. Juga mencari tahu identitas bocah yang tubuhnya sudah dirinya ambil alih sekarang ini. “Tunggu?! Ada sesuatu di sana!” Feng Zhi menghentikan langkahnya di pohon terdekat, bersembunyi sambil menguping apa yang sedang terjadi di tempat tersebut. “Liu Han keparat! Dasar pengkhianat! Kalian sudah menipu kami!” Teriak Xiao Tang, seorang kepala penjaga dari keluarga Xiao dengan tubuh besar berotot memegang sebilah golok besar ditangannya. "Aku bilang kau jangan ikut campur dengan urusan keluarga ini! Pergilah, dan berikan kitab pencairan roh kelas 2 itu. Dan aku akan mengampuni nyawamu serta kedua bocah cantik itu karena meman
6. KEKUATAN BARU FENG ZHI YANG MENGEJUTKAN SEMUA ORANG “Nona, mengenai Kitab Pemurnian Roh, berikan saja kepada mereka. Aku tidak ingin kehilangan nyawa nona dan itu akan menjadi kerugian besar bagi keluarga Xiao.” “Feng Zhi! Aku pikir kamu sudah…” ucap Nona Xun’Er terkejut melihat Feng Zhi kembali. “Benar Nona, aku masih hidup. Keajaiban besar karena aku masih bisa bertahan sekarang…” Balas Feng Zhi tersenyum datar. Sementara itu para algojo bawahan Liu Han yang mengenali Feng Zhi mulai menertawakannya. “Bukankah bajingan kecil itu, adalah budak Nona Xun’Er. Berani sekali dia berbicara di sini?!” “Mungkin karena dia telah menjadi budak keluarga Xiao selama hidupnya. Hahahaha!” mereka tertawa bersama-sama. Sementara Feng Zhi hanya terdiam sambil berpikir cara mengalahkan algojo itu dan menyelamatkan Nona Xun’Er. ”Yang terlemah diantara para algojo itu berada di puncak level dua... Terutama Liu Han, yang sudah berada di level tiga tingkat menengah. Dengan kekuatanku saat ini yan
7. MENCARI TEMPAT PERSEMBUNYIAN Feng Zhi menghela napas berat sembari mengedarkan pandangan sejauh korneanya mampu menjangkau lingkungan sekitar. Ia berbalik kemudian menatap nona Xun’Er yang memelas namun memasang wajah cemberut akibat sikapnya yang tak terkendali sebelumnya. “Nona?” panggilnya dengan nada pelan dan terdengar seperti penuh rasa sesal. Xun’Er yang masih kesal hanya mendongak pelan, sambil menyandarkan punggungnya pada sebuah pohon besar yang ada di sampingnya. “Saya menyesal Nona, namun bisakah Nona Xun’Er dan tuan muda Xiao Chan menuruti perkataan saya sekali ini saja? Saya tak bermaksud menjadi lancang atau kurang ajar, tapi yang paling penting sekarang adalah keselamatan Nona dan tuan muda...” Feng Zhi menahan diri, biar bagaimanapun dirinya bukan lagi seorang raja iblis yang agung, yang bisa bersikap angkuh semaunya seperti dahulu. Dia hanya seorang pelayan dari sebuah keluarga kecil bermarga Xiao ini. “Hmmm,” Xun’Er tak mau keras kepala, ia mengangguk sejenak
8. MERENCANAKAN PEMBANTAIAN KELOMPOK LIU HAN “Tunggu!” sanggah Feng Zhi yang tiba-tiba saja menunduk sambil bersikap seolah-olah sedang menerawang sesuatu. Sebelum melangkah lebih dalam, Feng Zhi dengan tenang dan tanpa aba-aba segera memejamkan kelopak matanya untuk merasakan jejak spiritual dari penjaga hutan berkabut ini. Meski dirinya adalah seorang raja iblis yang tak kenal takut sebelumnya, tapi rasa takut dan waspada harus lebih dirinya tingkatkan saat ini. Segalanya sudah jauh berbeda... Bahkan jika dirinya dan kedua keturunan keluarga Xiao ini bertemu dengan magical beast tingkat 3 keatas, itu akan cukup merepotkan. Setidaknya binatang iblis itu memiliki kekuatan bertarung setingkat dengan kesatria di puncak level tiga. Berurusan dengan Liu Han yang berada di tingkat menengah level tiga saja, Feng Zhi masih tak yakin dapat mampu mengalahkannya atau tidak dengan kekuatan yang dimilikinya sekarang. “Feng Zhi!” bentak Nona Xun’Er pada pelayannya tersebut sebab kesal menatap Fen
9. APA YANG AKAN DILAKUKAN FENG ZHI? Tak sampai sepuluh menit Feng Zhi telah kembali kemudian menghampiri kedua kakak beradik keturunan keluarga Xiao tersebut, sambil sedikit mengangkat alisnya. Setidaknya saat kepergiannya untuk merencanakan sesuatu di dalam hutan, mereka tak terluka. Sepertinya kelompok bajingan Liu Han itu belum datang sehingga keduanya masih tampak baik-baik saja. “Nona... Bisakah nona Xun’Er mengulurkan tangan sebentar?” pinta Feng Zhi halus sambil meraih tangan kanan Xun’Er. “Apa yang kau rencanakan?” tanya Xun’Er penasaran. Sebelum akhirnya Feng Zhi meletakkan sebuah benda kecil seukuran ibu jari pada telapak tangan Xun’Er kemudian menggulung telapak tangan tersebut untuk menyembunyikan barang itu. Ia mendekatkan wajahnya dengan mendadak ke telinga nona muda itu, kemudian membisikkan beberapa kalimat. “Bisakah Nona melakukannya?” tanya Feng Zhi dengan tatapan penuh harap pada wanita muda di hadapannya itu. Sementara Xun’Er hanya mengangguk setuju tanpa mengu