Share

BAB 4

Author: Faisalicious
last update Last Updated: 2022-12-29 12:27:53

4. HIDUP KEMBALI DALAM TUBUH BARU

"Arghhhh..." Setelah kematian tragis yang memilukan, Lan Hao tiba-tiba saja terbangun dari tidurnya seolah habis bermimpi panjang berhari-hari lamanya. Dipegangnya pelipis kiri yang tampak meneteskan darah, sambil merintih kesakitan. Ia menatap sekelilingnya sambil masih memegangi kepalanya yang mengalami pendarahan.

"Tunggu ?!" Plak! Plak! Ia menepuk pipinya dua kali dengan keras.

"Tubuh siapa ini? Kenapa jiwaku bisa ada pada tubuh bocah sialan ini!" Pekik Lan Hao mengutuk. Dia termenung beberapa detik, sambil duduk bersila meratapi tubuh barunya

"Jadi? Aku kembali?! Tapi, kenapa harus tubuh bocah ini?" ucapnya mendeklarasikan sesuatu yang sampai detik ini masih tak dirinya percayai. Ia tiba-tiba saja telah mengambil alih tubuh seorang pemuda lemah!

Belum puas dirinya meratapi nasibnya yang dihidupkan kembali dalam tubuh seorang pemuda yang entah dari mana asalnya tersebut, sebuah suara sibuk mengusik. Rasanya seperti ada beberapa pasang mata yang sedang mengawasi dirinya. Meski begitu, pemuda itu hampir tak menyadari bahaya yang akan segera terjadi, ia masih terduduk linglung di sana.

“Suara apa itu?!” Lan Hao menoleh, beranjak bangkit dari duduknya berjalan perlahan menuju ke arah sumber suara.

Awoooo!! Dua ekor serigala liar, keluar dari balik semak-semak sambil melolong keras ke arahnya. Tatapan nanar kedua binatang buas tersebut, menunjukkan bahwa keduanya sedang kelaparan. Awoooo!! Keduanya melolong sekali lagi, dan hendak melakukan serangan pada pemuda lemah yang tubuhnya sekarang diambil alih Lan Hao. Raungan serigala bergema saat binatang itu melompat ke arah pemuda itu.

Dia menoleh, matanya bersinar dengan haus darah dari pelipis kirinya yang berlumuran darah. Niat membunuhnya mirip dengan Raja Iblis yang sama, langsung menusuk ke mata dua serigala yang berniat menyerangnya.

"Berisik! Diam kalian!" Lan Hao menajamkan matanya, hingga mengeluarkan kilatan cahaya merah dari balik kornea matanya. Tatapannya penuh dengan kebencian. Whossh!? Udara mendadak dingin, seolah prahara sedang datang menghampiri kedua hewan malang itu.

Serigala itu berhenti, keduanya menggigil sambil meringkuk ke belakang. Juga hewan-hewan lainnya ikut kabur saat melihat sepasang mata iblis yang keluar dari pemuda itu. Bahkan hanya dengan menatapnya saja, kedua serigala itu langsung mengurungkan niatnya untuk menyerang. Semua kekuatan Lan Hao jelas sudah musnah bersama jasadnya. Tapi jiwanya jelas tak asing dengan hawa membunuh. Jiwa dan aura seorang raja iblis setidaknya masih tersisa meski dirinya harus hidup dalam tubuh lemah seperti sekarang ini.

Meski dirinya sudah tak memiliki kekuatan seperti saat dirinya menjadi raja iblis, tapi setidaknya beberapa bagian dari insting seorang raja iblis itu masih bisa dikendalikannya. Lan Hao tau, meski pemuda yang tubuhnya ia tumpangi sekarang terlalu lemah, tapi insting hewan itu tak salah. Ia langsung mendeteksi soal bahaya yang ditimbulkan hanya dari tatapannya saja.

Saat keheningan terjadi sekali lagi, sebuah suara yang berjarak beberapa meter saja terdengar menyusup ke gendang telinga Lan Hao.

“Aduhhh, Feng Zhi… Tolong, tolong bantu aku!” Pada saat yang sama seorang pemuda lain yang terluka, memanggil-manggil dari sumber suara sebelumnya.

“Feng Zhi? Tunggu,” Lan Hao menoleh, “Dia? Seharusnya dia adalah seseorang yang mengenal pemuda yang tubuhnya aku tumpangi ini bukan,” gumamnya.

Deggh! Lan Hao yang meminjam tubuh bocah tersebut segera melangkah cepat ke arah pemuda yang sebelumnya memanggil-manggil meminta pertolongan.

“Feng... Zhi... Arghh, bantu aku berdiri...” sambil menahan rasa sakit pemuda yang perutnya penuh darah itu mengulurkan tangan kepada Lan Hao. Namun sang mantan raja iblis masih terdiam sambil tak menggubris, sebab sedari tadi dirinya sedang sibuk menatap pemuda itu dari ujung rambut sampai ke kaki dengan ekspresi datar.

”Baguslah, pria ini setidaknya berada di level dua tingkat menengah. Aku bisa menyerap jiwanya, dan memulihkan kekuatanku perlahan-lahan.” Lan Hao mengulurkan tangannya ke arah dahi pemuda di hadapannya tersebut.

“Hei! Apa yang kau lakukan?! Kau bukan Feng Zhi yang kukenal!! Siapa Kau!?” pekik pria malang itu sebab menyadari ada yang tak beres dengan kawannya tersebut.

"Kau benar. Aku bukanlah orang yang kau sebutkan. Aku Raja Iblis! Lan Hao! Huahahaha!” Ucapnya dengan lantang.”

Pada saat yang sama, mata pria malang tersebut menyusut. Ia menggelengkan kepala sambil menatap Feng Zhi dari ujung kepala hingga kakinya.

“Teknik Kendali Bumi dan Langit! Bentuk pertama… Sihir penghisap jiwa!” Lan Hao menempelkan telunjuknya ke dahi pria tersebut. Baginya yang seorang Wizard (Penyihir) melakukan sihir adalah keahliannya saat masih pada masa kejayaannya dulu.

Dan, ssrottth! “AHHHHH!” pria malang itu berteriak sejadi-jadinya saat perlahan tubuhnya terserap begitu saja usai Lan Hao mencoba teknik pertama dari Kitab Kendali Bumi dan Langit yang sempat dipelajarinya demi memulihkan tubuh rohnya yang masih terluka parah.

“Meski beresiko, tak ada salahnya aku mencoba! Dengan begini, aku bisa segera membebaskan belenggu kultivasi bocah ini...” gumamnya menahan rasa sakit yang ditimbulkan dari dikeluarkannya teknik kuno tersebut.

Sihir penghisap jiwa berbeda dari teknik Yuan biasa yang dimiliki oleh para pendekar. Ia tak membutuhkan kekuatan roh, atau terbatas pada ranah seorang kesatria namun hanya bisa digunakan sekali dalam tiap tingkatan Yuan. Itu berarti, bahwa setiap pendekar hanya bisa melakukannya sekali tiap naik kelas. Hal inilah yang membuat teknik ini sangat beresiko. Dikatakan seorang pendekar yang mencoba mempraktekkan sihir tersebut harus bekerja keras untuk mengolahnya agar tidak terjadi penolakan dari jiwa yang sedang dihisap. Karena jika terjadi penolakan dari jiwa asli, pendekar tersebut akan mati! Terlebih lagi pemuda yang sedang dihisap jiwanya tersebut dalam kondisi lemah. Lan Hao tahu bahwa tubuh bocah yang ditumpanginya masih sangat murni. Dirinya dapat merasakan bahwa seluruh meridian bocah tersebut sama sekali belum pernah tersentuh kultivasi. Tapi yang lebih aneh, bocah ini terlahir dengan kekuatan roh penuh yang unik.

Brukkk! Pria itu sekarang tinggal jasad berupa tulang tengkorak saja setelah Lan Hao menghisap jiwa dan kekuatannya.

“Jadi nama bocah yang kutumpangi tubuhnya adalah Feng Zhi?! Tapi kenapa aku merasakan sesuatu yang aneh dari tubuh bocah ini? Apakah tubuhnya benar-benar sama sekali tak pernah berkultivasi? Aku merasakan dengan jelas kemurnian dari jiwa dan tubuhnya. Aku tak mengira bahwa menyerap kekuatan tingkat dua saja membutuhkan waktu semalaman penuh! Tetapi tidak apa-apa, aku seperti menemukan sebuah gelombang baru dalam tubuh bocah ini. Dan yang paling penting, setidaknya tubuh ini sudah berhasil mencapai level dua sekarang... Ini lebih baik daripada aku harus memulainya dari nol!” Gumamnya sambil mematung berpikir.

Feng Zhi bangkit dari duduknya, kemudian menatap jemarinya yang baru saja mendapatkan kekuatan baru sehabis menyerap jiwa seseorang. “Feng Zhi?! Bukan nama yang buruk... haruskah aku menjajal kekuatan baru ini, Feng Zhi?! Setidaknya aku bisa perlahan-lahan mengembalikan seluruh kekuatan pada masa kejayaanku sebelumnya. Dan kembali menjadi raja iblis yang agung! Hahahaha!” ucapnya berbicara dengan dirinya sendiri.

Duarrr! Sebongkah batu besar meledak begitu saja saat Feng Zhi mengarahkan tangannya yang penuh energi murni ke arah batu besar tersebut. Ia tersenyum bengis, tersirat bahwa Lan Hao sekarang benar-benar mengambil alih tubuh bocah tersebut. Dia bukan lagi Feng Zhi yang lemah. Tapi Feng Zhi sang pewaris raja iblis.

“Pendekar pedang Yun Zhong, tunggu saja kalian! Aku akan mendatangi kalian sesegera mungkin! Saat aku kembali ke kekaisaran Tian Xin, itu akan menjadi akhir untuk kalian semua!” teriak Feng Zhi sekencang-kencangnya.

Bersambung…

Related chapters

  • PEWARIS RAJA IBLIS   BAB 5

    5. SIHIR PENJARA JIWA “Tubuh ini setidaknya sudah kuperbaiki dari NOL hingga tingkat kedua. Tampaknya, aku butuh waktu lama untuk kembali ke Kekaisaran Tian Xin dan melakukan balas dendam!” Woshhh! Dengan tubuh seringan kucing Feng Zhi melompat dari satu pohon ke pohon lainnya menjajal kekuatannya. Dia terus menjelajahi seisi hutan sambil mengecek keadaan sekitar. Juga mencari tahu identitas bocah yang tubuhnya sudah dirinya ambil alih sekarang ini. “Tunggu?! Ada sesuatu di sana!” Feng Zhi menghentikan langkahnya di pohon terdekat, bersembunyi sambil menguping apa yang sedang terjadi di tempat tersebut. “Liu Han keparat! Dasar pengkhianat! Kalian sudah menipu kami!” Teriak Xiao Tang, seorang kepala penjaga dari keluarga Xiao dengan tubuh besar berotot memegang sebilah golok besar ditangannya. "Aku bilang kau jangan ikut campur dengan urusan keluarga ini! Pergilah, dan berikan kitab pencairan roh kelas 2 itu. Dan aku akan mengampuni nyawamu serta kedua bocah cantik itu karena meman

    Last Updated : 2022-12-29
  • PEWARIS RAJA IBLIS   BAB 6

    6. KEKUATAN BARU FENG ZHI YANG MENGEJUTKAN SEMUA ORANG “Nona, mengenai Kitab Pemurnian Roh, berikan saja kepada mereka. Aku tidak ingin kehilangan nyawa nona dan itu akan menjadi kerugian besar bagi keluarga Xiao.” “Feng Zhi! Aku pikir kamu sudah…” ucap Nona Xun’Er terkejut melihat Feng Zhi kembali. “Benar Nona, aku masih hidup. Keajaiban besar karena aku masih bisa bertahan sekarang…” Balas Feng Zhi tersenyum datar. Sementara itu para algojo bawahan Liu Han yang mengenali Feng Zhi mulai menertawakannya. “Bukankah bajingan kecil itu, adalah budak Nona Xun’Er. Berani sekali dia berbicara di sini?!” “Mungkin karena dia telah menjadi budak keluarga Xiao selama hidupnya. Hahahaha!” mereka tertawa bersama-sama. Sementara Feng Zhi hanya terdiam sambil berpikir cara mengalahkan algojo itu dan menyelamatkan Nona Xun’Er. ”Yang terlemah diantara para algojo itu berada di puncak level dua... Terutama Liu Han, yang sudah berada di level tiga tingkat menengah. Dengan kekuatanku saat ini yan

    Last Updated : 2023-01-14
  • PEWARIS RAJA IBLIS   BAB 7

    7. MENCARI TEMPAT PERSEMBUNYIAN Feng Zhi menghela napas berat sembari mengedarkan pandangan sejauh korneanya mampu menjangkau lingkungan sekitar. Ia berbalik kemudian menatap nona Xun’Er yang memelas namun memasang wajah cemberut akibat sikapnya yang tak terkendali sebelumnya. “Nona?” panggilnya dengan nada pelan dan terdengar seperti penuh rasa sesal. Xun’Er yang masih kesal hanya mendongak pelan, sambil menyandarkan punggungnya pada sebuah pohon besar yang ada di sampingnya. “Saya menyesal Nona, namun bisakah Nona Xun’Er dan tuan muda Xiao Chan menuruti perkataan saya sekali ini saja? Saya tak bermaksud menjadi lancang atau kurang ajar, tapi yang paling penting sekarang adalah keselamatan Nona dan tuan muda...” Feng Zhi menahan diri, biar bagaimanapun dirinya bukan lagi seorang raja iblis yang agung, yang bisa bersikap angkuh semaunya seperti dahulu. Dia hanya seorang pelayan dari sebuah keluarga kecil bermarga Xiao ini. “Hmmm,” Xun’Er tak mau keras kepala, ia mengangguk sejenak

    Last Updated : 2023-01-15
  • PEWARIS RAJA IBLIS   BAB 8

    8. MERENCANAKAN PEMBANTAIAN KELOMPOK LIU HAN “Tunggu!” sanggah Feng Zhi yang tiba-tiba saja menunduk sambil bersikap seolah-olah sedang menerawang sesuatu. Sebelum melangkah lebih dalam, Feng Zhi dengan tenang dan tanpa aba-aba segera memejamkan kelopak matanya untuk merasakan jejak spiritual dari penjaga hutan berkabut ini. Meski dirinya adalah seorang raja iblis yang tak kenal takut sebelumnya, tapi rasa takut dan waspada harus lebih dirinya tingkatkan saat ini. Segalanya sudah jauh berbeda... Bahkan jika dirinya dan kedua keturunan keluarga Xiao ini bertemu dengan magical beast tingkat 3 keatas, itu akan cukup merepotkan. Setidaknya binatang iblis itu memiliki kekuatan bertarung setingkat dengan kesatria di puncak level tiga. Berurusan dengan Liu Han yang berada di tingkat menengah level tiga saja, Feng Zhi masih tak yakin dapat mampu mengalahkannya atau tidak dengan kekuatan yang dimilikinya sekarang. “Feng Zhi!” bentak Nona Xun’Er pada pelayannya tersebut sebab kesal menatap Fen

    Last Updated : 2023-01-21
  • PEWARIS RAJA IBLIS   BAB 9

    9. APA YANG AKAN DILAKUKAN FENG ZHI? Tak sampai sepuluh menit Feng Zhi telah kembali kemudian menghampiri kedua kakak beradik keturunan keluarga Xiao tersebut, sambil sedikit mengangkat alisnya. Setidaknya saat kepergiannya untuk merencanakan sesuatu di dalam hutan, mereka tak terluka. Sepertinya kelompok bajingan Liu Han itu belum datang sehingga keduanya masih tampak baik-baik saja. “Nona... Bisakah nona Xun’Er mengulurkan tangan sebentar?” pinta Feng Zhi halus sambil meraih tangan kanan Xun’Er. “Apa yang kau rencanakan?” tanya Xun’Er penasaran. Sebelum akhirnya Feng Zhi meletakkan sebuah benda kecil seukuran ibu jari pada telapak tangan Xun’Er kemudian menggulung telapak tangan tersebut untuk menyembunyikan barang itu. Ia mendekatkan wajahnya dengan mendadak ke telinga nona muda itu, kemudian membisikkan beberapa kalimat. “Bisakah Nona melakukannya?” tanya Feng Zhi dengan tatapan penuh harap pada wanita muda di hadapannya itu. Sementara Xun’Er hanya mengangguk setuju tanpa mengu

    Last Updated : 2023-01-22
  • PEWARIS RAJA IBLIS   BAB 10

    10. TEKNIK SEGEL UNTUK MEMBUNUH LIU HAN Setengah jam lalu sebelum kelompok Liu Han menemukan ketiganya, Nona Xun’Er bisu sejenak saat melihat bahwa Feng Zhi mengeluarkan cincin roh pemberian ayahnya tersebut. “Aku akan mengajarimu sebuah Segel Nona, hanya kamu yang seharusnya dapat melakukan ini karena sudah menerobos level tiga, sementara nanti diriku akan mengalihkan perhatian dan memancing mereka untuk masuk dalam perangkap!” “SEGEL?!” pekik Xun’Er sedikit terkejut. Bukankah sebuah segel merupakan salah satu dari teknik roh yang sangat susah dipraktikkan. Meskipun Xun’Er baru saja menerobos level 3, dirinya tahu betul seberapa sulit mempraktikkan teknik Segel ini. Bahkan jika itu hanya teknik segel tingkat rendah sekalipun. “Benar Nona... Apakah Nona pernah mendengar teknik segel ‘Gerbang Ilusi Penelan Kegelapan?’... “Bukankah sangat sulit untuk mempraktikkan teknik segel semacam itu? Apalagi teknik segel ‘Gerbang Ilusi Penelan Kegelapan’ ini... Sepertinya aku baru pertama kali

    Last Updated : 2023-02-01
  • PEWARIS RAJA IBLIS   BAB 11

    11. MENJEBAK LIU HAN DALAM PERANGKAP Sekitar satu jam sudah waktu yang dibutuhkan bagi kelompok Liu Han untuk dapat menyusuri medan berkabut di wilayah Black Forest Domain ini dan menemukan seorang pria muda yang tengah duduk bersandar di sebuah pohon besar. Namun sebelum mereka bisa mendekat, dengkuran datang dari seorang pria yang tidur di pohon. Sebuah pandangan hati-hati dari Liu Han dapat mengidentifikasi bahwa pria kurus yang tertidur di pohon itu adalah Feng Zhi. “Tuan Liu! Bukankah itu pelayan keluarga Xiao yang sudah membunuh si gendut?” Teriak salah seorang algojo di pihak Liu Han saat berjalan mendekati sosok pria itu. Terbangun oleh suara itu, Feng Zhi menguap dan membuka matanya yang lelah. Melihat Liu Han dan rekan-rekannya, dia tidak menunjukkan rasa takut, tidak ada kecemasan. Sebaliknya, sebuah senyuman. “Liu Han?! Bukankah ini terlalu lama, hanya untuk menemukanku saja...” tutur Feng Zhi dengan nada malas. “Sungguh tak terduga bahwa bocah tengik ini akan datang u

    Last Updated : 2023-02-02
  • PEWARIS RAJA IBLIS   BAB 12

    12. MENEROBOS LEVEL TIGA “Liu Han?” ucap Feng Zhi dengan tenang saat dirinya tiba-tiba berhenti menuntun jalan. “Kenapa berhenti? Apa disini tempatnya?!” “Aku akan membawa kalian semua, menemui kematian... Huahhaha!!!” Tawa Feng Zhi menggema keras. "Bajingan! " Liu Han meninju tanah dan membuat lubang selebar satu meter dengan marah ke arah Feng Zhi. Dia sendiri adalah seorang penipu, namun dia jatuh di tangan anak nakal yang bau. Dia menarik Feng Zhi mendekat. Namun tubuh Feng Zhi yang sebelumnya tampak nyata, berubah menjadi bayangan yang langsung memudar dan menghilang menjadi ketiadaan begitu saja. Yang dipegang oleh Liu Han bukan Feng Zhi, hanya angin kosong. “Cari bajingan kecil itu dan bunuh dia sekarang, cepat! Jangan biarkan keluarga Xiao itu juga ikut melarikan diri.” Liu Han bergegas dari tempat mereka datang. "Tuan Liu Han, dia sudah pergi." Para bandit itu ikut terkejut menyadari bahwa komandan Tang yang ada di belakang mereka juga ikut menghilang. “Aku tak peduli,

    Last Updated : 2023-02-02

Latest chapter

  • PEWARIS RAJA IBLIS   BAB 114

    Feng Zhi mengernyitkan dahinya menatap dengan serius dan melihat tekad yang teguh di matanya.[Mungkin… Mei’Er…] Mata Feng Zhi memancarkan niat membunuh. Dia menyambar Pedang Bintang Zhan Lianzi dan menikam dada lelaki tua itu.“Feng Zhi! Apa kau sudah kehilangan akal sehat?!”Zhan Lianzi datang dan mengambil pedangnya, “Aku pikir dirimu hanya berniat menakut-nakuti orang tua itu, dan tidak bertindak serius. Dia adalah kakek Mei’Er!”Feng Zhi berbicara dengan dingin, “Jika kamu harus memilih siapa yang mati, siapa yang akan kamu pilih di antara keduanya?”“Tentu saja …” Zhan Lianzi ragu-ragu saat dia terjebak dalam dilema. Zhen Meixiang tidak mengerti apa yang terjadi antara kakeknya dan Feng Zhi."Jelas bahwa Zhen Dingtian harus mati, untuk apa Mei’Er melakukannya?" Feng Zhi berbicara dengan kasar.Zhen Dingtian menghela nafas, “Aku tahu bahwa tuan muda menyukai cucuku, tapi dia sudah bertunangan dengan tuan muda Lembah Awan Darah ketika dia berusia 16 tahun, Aku harus membawanya ke

  • PEWARIS RAJA IBLIS   BAB 113

    Saat berikutnya, Feng Zhi datang dari belakang Zhen Dingtian dan menyerang dengan tangan cahaya kemerahan.Telapak Darah!Meski terkejut karena serangan tiba-tiba yang dilancarkan Feng Zhi, barier yang dibuat dengan sikunya masih dapat menahan serangan fatal itu. Dengan serangan tunggal itu, Zhen Dingtian segera memahami kenapa putra dan kedua cucunya dapat jatuh dibawah tangan lelaki kecil yang berdiri di hadapannya sekarang. Pemuda di depannya itu tak hanya kuat di permukaan, tapi pandangannya yang luas dan tajam menunjukkan seberapa licik dan sulit dipahaminya pola serangan darinya.Tapi bagi dirinya yang seorang ahli tingkat tujuh, pemuda di hadapannya masih tak lebih baik dari bagaimana orang tua sepertinya dapat menjadi seorang kepala keluarga Zhen selama beberapa puluh tahun. Segera dirinya melakukan serangan balik tanpa aba-aba, membuat Feng Zhi terkejut dan tak sempat mengelak.Tinju angin!“Uhukk! Sial! Pak tua ini tak bisa diremehkan...” Feng Zhi meludahkan seteguk darah, s

  • PEWARIS RAJA IBLIS   BAB 112

    Masing-masing dari mereka mendapatkan Thunder Ring yang hanya akan bereaksi saat salah satu dari mereka sedang dalam bahaya.Feng Zhi berbicara dengan serius, "Hadiah apa yang kamu berikan kepada Mei’Er?"Zhan Lianzi mulai canggung dan menggaruk kepalanya karena tidak memiliki nilai apa pun padanya. Tiba-tiba, dia menoleh ke Tikus Penggali dan menunjuk, “Mei’Er suka bermain dengannya, jadi aku memberikannya padanya.”“Hilih. Bukankah Tikus Penggali itu sudah lama bukan menjadi milikmu lagi.” Feng Zhi menusuk.Zhan Lianzi membentak dengan marah, "Bukankah itu semua ulahmu?" Keduanya mulai bertengkar sementara Zhen Meixiang berdiri puas di samping sambil tersenyum. Tanpa sadar melihat Cincin Guntur, dia berharap waktu akan berhenti sehingga mereka bertiga tetap bebas dari rasa khawatir. Setelah malam yang panjang, mereka memulai perjalanan kembali di pagi hari. Tapi sepuluh ribu mil jauhnya, seekor burung besar memperhatikan setiap gerakan mereka. Api biru menyelimuti tubuhnya dan deng

  • PEWARIS RAJA IBLIS   BAB 111

    Zhen Meixiang sangat sedih, berlutut di depan Thunder Skyburn sambil terisak, “Maafkan kami, kami membuatmu menjadi sangat menyedihkan.”Thunder Skyburn selalu menyaksikan keempat telurnya yang hangus dengan mata berkaca-kaca. Kemudian, matanya berkedip dan menggerakkan tubuh besarnya. Dari bawahnya, telur terakhir diluncurkan. Itu utuh tetapi masih memiliki beberapa segel hangus di atasnya. Feng Zhi menatap lama ke arah Thunder Skyburn dan diam-diam mengangguk. Meskipun dipaksa berlarian oleh Flaming Lion King, ia tahu apa yang harus dilakukannya. Itu memastikan untuk melindungi satu telur tanpa ada yang tahu.Dan ketika runtuh, ia menggunakan tubuhnya untuk menyembunyikan telurnya. Sehingga jika dibunuh, telur itu akan tetap hidup. Ia memberikan hidupnya untuk melindungi anak-anaknya. Memikirkan hal ini, Feng Zhi sangat menghormati burung tersebut. Dengan teriakan ajalnya, Thunder Skyburn menatap Feng Zhi atau, lebih khusus lagi, dahinya. Kemudian ia beralih ke telurnya dengan tatap

  • PEWARIS RAJA IBLIS   BAB 110

    Feng Zhi mengangkat bahu lalu menatap Zhen Meixiang lama. Zhen Meixiang mengangguk dan menunjukkan mata rusa betinanya saat dia mengguncang lengan Zhan Lianzi, “Kakak Zhan, ikutlah dengan kakak Feng. Burung malang itu dan anak-anaknya sangat menyedihkan!”Zhan Lianzi merasa ingin menangis. [Burungnya menyedihkan? Satu lipatan darinya akan merobekku. Mengapa kamu tidak merasa kasihan padaku?]Karena tidak punya pilihan dalam masalah ini, Zhan Lianzi mengangguk. Dia masih merasa bersalah atas apa yang terjadi pada Zhen Meixiang dan akan menyetujui semua permintaannya. Dengan anggukannya, Zhen Meixiang meledak menjadi senyum berkilau dan Feng Zhi menyeringai di samping.“Feng Zhi, lihatlah bagaimana kekuatan sebenarnya dari seorang ahli Tingkat Enam ini. Oh iya, ingat ini... Jika kamu membuangku pada saat kritis nantinya, aku akan membuatmu membayarnya!”Zhan Lianzi melotot tapi Feng Zhi hanya menggelengkan kepalanya, "Tenang saja, saat aku menggunakan seseorang, aku memastikan mereka t

  • PEWARIS RAJA IBLIS   BAB 109

    ”Kita sudah bisa berdiri di zona ini?”Feng Zhi mengangguk sambil tersenyum, “Dalam perjalanan kita di sini, ada terlalu banyak mata dan telinga yang mengawasi gerakan apa pun sehingga kami merangkak untuk menghindari binatang buas. Namun di sini adalah domain dari binatang spiritual tingkat 6. Bersembunyi akan jauh lebih efektif daripada merangkak di tempat ini.”Zhan Lianzi akhirnya menemukan keselamatan untuk pertama kalinya dalam sebulan dan tersenyum, “Jadi di sini jauh lebih aman daripada tempat lain? ”Feng Zhi mengangkat alisnya, “Kamu bisa mengatakan itu, tapi kita akan mati lebih cepat jika menabrak binatang spiritual tingkat 6!”Senyum Zhan Lianzi menghilang dan nadanya menahan beberapa gigitan, “Lalu apa yang kita lakukan di sini? Menjinakkan mereka? Bagaimana?”Feng Zhi tersenyum penuh percaya diri. Dia telah mempertimbangkan hal ini sejak lama. Dia datang ke tempat yang mematikan seperti Zona ketiga dengan sebuah rencana. Dia hanya perlu menyelipkan cacing darah ke Thund

  • PEWARIS RAJA IBLIS   BAB 108

    Ketiganya akhirnya bisa sembuh dengan damai. Zhen Meixiang bangun tiga hari kemudian dan sangat gembira mengetahui bahwa mereka tidak mati. Kemudian dia bertanya-tanya ke mana perginya serigala-serigala itu dan mengapa mereka tidak memakan ketiganya. Zhan Lianzi juga tidak jelas tentang ini, tetapi Feng Zhi mengerutkan kening, menemukan bahwa itu terkait dengan ahli yang dia temui dalam kesadarannya. Dengan cara inilah ketiganya pulih selama tiga bulan. Feng Zhi kembali ke kesehatan penuhnya sementara Zhan Lianzi sekarang bisa mengerahkan 70% dari kekuatannya. Zhen Meixiang pulih sejak lama dan menghabiskan waktunya bermain dengan Tikus Penggali. Keduanya senang melihatnya tersenyum lagi, menganggapnya seperti adik perempuan. Zhen Meixiang juga mulai merasa lebih bergantung pada keduanya…Whoosh! Seratus meter dari gua, Zhan Lianzi meretas sebuah batu saat dia tersenyum ke arah Zhen Meixiang tidak jauh. Dia jelas telah pulih hingga 80%. Zhen Meixiang bertepuk tangan dengan penuh seman

  • PEWARIS RAJA IBLIS   BAB 107

    “Feng Zhi, mengapa kamu datang ke Pegunungan Allbeast?” sosok biru bertanya.Feng Zhi berpikir sejenak, “Untuk menangkap binatang spiritual dan menjadikannya makhluk iblis ku!” “Binatang spiritual apa?”“Binatang spiritual tingkat 6, Thunder Skylburn!”“Mengapa?”Mata Feng Zhi berputar, “Kenapa lagi, jelas untuk meningkatkan kekuatanku!”Boom! Suara keras terdengar dan Feng Zhi merasa kepalanya akan meledak.“Hahaha…” Sosok itu tertawa, “Aku yang telah membangunkan alam bawah sadarmu. Sangat mudah bagi ku untuk mengetahui kapan kamu berbohong.”Feng Zhi memandang sosok itu dengan ketakutan. Dia bisa memasuki kesadaran orang lain sendiri. Kekuatan seperti itu melampaui Tingkat Delapan, bahkan mungkin di atas Tingkat Sembilan“Apakah kamu … Seorang ksatria di Tingkat Sepuluh…” Feng Zhi tersentak.Dia tidak pernah berpikir bahwa mungkin untuk bertemu dengan ahli Tingkat Sepuluh di dataran Yuan ini.Sosok itu juga terkejut bahwa Feng Zhi tahu tentang keberadaan Ahli Tingkat Sepuluh dan m

  • PEWARIS RAJA IBLIS   BAB 106

    "Kamu bilang … berbondong-bondong?"Feng Zhi mengangguk, "Binatang spiritual yang benar-benar kuat tidak membungkuk begitu rendah untuk menggunakan trik ini. Hanya binatang spiritual tingkat rendah yang memasang jebakan dan bergerak berkelompok.”Saat itu, bersama dengan suara hujan, raungan binatang bergema, dan beberapa pasang mata kejam tertuju pada mulut gua . Tampilan kasar akan terlihat di sekitar seribu kepala.“Serigala yang Haus Darah!”Feng Zhi menghela nafas, “Kita benar-benar akan mati. Serigala Haus Darah adalah binatang spiritual tingkat 2 tetapi dengan jumlah mereka, mereka harus memiliki raja serigala tingkat 3 di antara mereka. Bahkan binatang spiritual tingkat 4 pun tidak akan berani mengacaukan mereka.”Zhan Lianzi melihat mata hijau samar itu semakin dekat, “Celakalah aku! Surga pasti iri dengan bakat luar biasaku dan ingin mencabut nyawaku segera.”Zhen Meixiang tampak khawatir sementara Feng Zhi memiliki ekspresi khas yang tak tergoyahkan.“Zhan Lianzi!”Feng Zhi

DMCA.com Protection Status