Share

Bab 21A

Reno segera melajukan motornya ke RS yamg disebutkan oleh penelpon tadi. Itu adalah RS yang terdekat dari stasiun. Hari sudah mulai gelap. Reno tak meyangka kalau Namira justru di rumah sakit. Dalam hati Reno berharap tidak terjadi hal yang mengkhawatirkan pada Namira.

Benak Reno tak hanya memikirkan keselamatan istrinya, namun juga masa depan keluarganya. Apa yang terjadi jika Namira kenapa-napa. Bagaimana dengan anak-anak yang masih kecil-kecil.

Usai memarkir motornya, setengah berlari Reno segera menuju ruang IGD sesuai yang disebutkan penelpon tadi.

“Keluarga pasien atas nama Namira, ya Pak?” suster berbaju putih-putih itu menyapa Reno yang datang tergopoh-gopoh.

Rupanya, hanya Namira yang masuk IGD sore itu. Jadi, tak sulit bagi sang suster untuk menebaknya.

Reno mengikuti langkah suster itu. Dengan perasaan cemas. Bahkan untuk bertanya pada suster saja, bibirnya terasa kelu.

Reno sedikit bernafas lega saat melihat Namira yang terbaring di salah satu brankar di ruamg IGD.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status