Share

Bab 21 B

Mendengar pertanyaan Dafa, Reno terharu. Reno baru menyadari, kalau ia memiliki anak yang begitu pintarnya. Bahkan, dia tak pernah mengajarkan apapun pada anak-anak. Pasti itu semua karena Namira yang telaten mengajarkannya.

“Kata nenek, Dafa mau punya adik lagi, ya, yah?”

Mata Reno membulat. Ia lalu menatap ke Namira. Bagaimana mertuanya bisa sudah tahu sebelum dirinya?

Namira tersenyum simpul.

“Kamu sudah kasih tahu Ibu? Ibu sudah tahu kalau kamu hamil? Kamu sudah tahu kalau hamil sebelum ke rumah sakit tadi?” Reno memberondong pertanyaan.

Tapi, Namira hanya membalasnya dengan senyuman.

Setelah mandi, bersih-bersih dan makan malam, Namira sudah disuruh berbaring di kamar oleh Reno. Kali ini, Reno tidak seperti saat Namira hamil pertama dan kedua, yang tak peduli.

Dahulu, Reno tak pernah memedulikan keluhan Namira. Tapi kini, semua sudah berubah. Reno tampak lebih cemas dan khawatir. Lebih-lebih, kejadian di stasiun tadi mengajarkan arti sebuah kehilangan. Betapa cemasnya ia akan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status