Share

Bab 22 B

Ingin rasanya Reno mengumpat kesal dengan sikap Haris pada istrinya. Terlebih Haris malah menawarinya pekerjaan, seolah sedang meremehkannya.

Gara-gara Haris, rencananya ke kantor batal sudah. Moodnya sudah berantakan. Untungnya meeting dengan klien yang harusnya hari itu, ternyata ditunda. Jadilah Reno memilih di rumah saja.

"Van, tolong pekerjaan hari ini kamu handle. Istriku sakit. Aku tidak masuk," ujar Reno dari sambungan telepon.

"Eciee...." suara Vania terdengar meledek.

"Ingat, kalau Firman atau Irfan nanya, istriku sedang sakit."

"Sakit apa sakit?"

Reno tak menanggapi ledekan stafnya sekaligus mantan gebetannya itu. Dia segera mematikan sambungan telepon. Hatinya masih panas akibat ulah Haris yang berlebihan perhatian pada istrinya.

Reno duduk menyandar di sofa ruang tengah. Moodnya berantakan.

Sementara, istrinya menahan tawa mengamati kelakuan suaminya yang terlihat kekanak-kanakan.

“Aku ngga ngapa-ngapain kok sama Pak Haris. Lagi pula kan dia juga mantan kakak k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status