Share

GALAU

Reynan menelungkupkan wajah di meja kerja. Konsentrasinya dibubarkan oleh bayangan wanita yang telah menjeratnya terlalu dalam. Dibiarkan kertas-kertas berserakan, persis seperti situasi hatinya kini.

Didongakkan kepala, dagu tetap di atas meja. Nanar, netra memandang dinding-dinding bercat krem. Tak dapat ia menembus apa yang ada di balik sana. Tembok itu menghalangi. Seperti kisah cintanya kini, tak sampai.

Seminggu sudah dia menjalani hari-hari menyakitkan. Hidup dalam jeratan rindu terlarang adalah penyiksaan.

Entah, ia pun tak tahu mengapa sesakit ini, terlalu mendalamkah rasa ini?

“Fa, aku rindu, sangat rindu ....”

Tak tahan, diambil kunci mobil. Lepas menginformasikan pada sekretarisnya, dia meluncur menjemput Aslena.

Debaran jantung makin mengencang, dentumannya bagai tabuhan genderang perang. Dikuatkan hati untuk dapat bertemu wanita pujaan. Mungkin, dengan melihatnya meski dari kejauhan akan terbasuh rindu ini.

Mobil Reynan memasuki gerbang sekolah yang mulai riuh oleh
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status