Share

MENCOBA KEMBALI

“Kok baru pulang?”

Mama langsung saja menyambut Fahira dengan pertanyaan yang sudah ia tebak sebelumnya.

“Tadi ada perlu dulu sebentar, Ma. “

Lepas mencium tangan Mama, Fa cepat-cepat masuk kamar. Ia tak mau ada interogasi lebih. Tak ingin pikiran bertambah kacau dengan pertanyaan-pertanyaan menyudutkan.

“Fa, kamu gak marahan lagi sama Bayu ‘kan?“

Tak puas dengan jawaban putrinya, mama mengikuti hingga masuk kamar. Duduk di sisi ranjang sambil memperhatikan Fahira yang sibuk menyimpan peralatan mengajar.

“Gak, Mah. Kita baik-baik aja.”

Embusan kelegaan keluar dari mulut wanita berkulit kuning langsat itu. Melihat Fahira meraih handuk, dia memutuskan keluar kamar.

Lepas membersihkan diri, kepenatan sedikit terusir dari raga itu. Tetes demi tetes air meresap memberi sensasi kedamaian tersendiri.

Diraih ponsel, berharap ada pesan dari Bayu. Sepertinya dia harus kecewa sebab asa itu tak menemukan muaranya. Diletakkan kembali di atas tumpukan dua bantal.

“Fa, makan dulu!”

Malas seben
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status