Share

94. Penyesalan 3

"Tiga hari yang lalu, Denik datang ke rumah malam-malam dalam keadaan kacau balau. Ternyata dia diperkosa oleh pacar dan dua teman pacarnya."

Mereka terkejut bukan main. Bu Lurah saling pandang dengan Pak Lurah, sedangkan Puspa bersipandang dengan suaminya. Tubuh wanita hamil itu gemetar. Bram langsung menggenggam tangannya.

"Nasib keluarga Om Maksum sama seperti yang kita alami. Tapi lebih parahan mereka," lanjut Indah

Pak Lurah langsung membuang muka. Memang sepantasnya begitu. Apa yang ditanam, itulah yang dituai. Ibaratnya menanam satu biji kedelai, maka akan panen segenggam kedelai. Namun lelaki itu menahan diri untuk tidak bicara apapun. Dia ingat kalau Puspa sedang hamil muda. Jangan sampai membuat putrinya kembali tertekan.

"Mereka merasakan apa yang kami rasakan," ucap Bu Lurah lirih.

"Iya, Bu. Tante Ira shock banget. Dikri yang tampaknya sangat terpukul," jawab Indah.

Tangan Puspa terasa dingin digenggaman sang suami. Bram menyadari ketidaknyamanan itu. Dilihatnya jam tang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (5)
goodnovel comment avatar
PiMary
Please jd good girl ya Vanya.....
goodnovel comment avatar
Cilon Kecil
ga kebayang gimana ya nanti perasaannya Indah pas tau siapa yg menodai Puspa...
goodnovel comment avatar
Bunda Ernii
bener kata mas Bram.. lebih baik fokus sama kehamilan aja..soal yg lainnya biar diurus mas Bram..
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status