Share

101. Pulang 1

PERNIKAHAN

- Pulang

Puspa mengulum senyum seraya memandang keluar jendela. Deru mobil Bram sudah meninggalkan halaman rumah. Namun suaranya tadi masih terngiang dan wangi parfumnya seolah masih tertinggal di kamar. Meninggalkan pipi yang merona dalam diam, kaget dan Puspa belum sempat menjawab kalimat itu.

Debaran di dadanya belum mereda. Kamar serasa dipenuhi bunga-bunga bermekaran. Seperti remaja yang baru pertama kali jatuh cinta.

Dari sekian waktu yang telah mereka lalui, hari ini sungguh berbeda. Kalimat ajaib akhirnya ia dengar juga dari bibir suaminya.

Keguguran kemarin membuat Bram sangat frustasi. Dia harus menghadapi Vanya yang pergi dari rumah, pada saat yang bersamaan juga kehilangan calon bayi mereka.

Puspa mengusap perutnya. Rata lagi sekarang. Padahal dia sangat bahagia dan tengah mempersiapkan acara empat bulanan tak lama lagi. Setiap detik ia berjuang untuk tidak tenggelam dalam kesedihan memikirkan kebencian Vanya terhadapnya. Namun beban emosional itu ternyata c
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
PiMary
Nah gimana Vanya?? masih tetap bertahan??
goodnovel comment avatar
Bunda Ernii
tuh Vanya denger kan klo Santi itu bukan wanita baik².. masih kurang jelas kah?
goodnovel comment avatar
Yanyan
nah kan ..di denger telinga Vanya sendiri Alhamdulillah
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status