Share

103. Pulang 3

Vanya tersedu-sedu di pelukan utinya. Dengan sabar Bu Dewi membelai rambut dan menenangkan sang cucu.

"Papa di mana, Uti? Mobilnya nggak ada di garasi."

"Papamu baru saja pulang dan langsung pergi ke gudang."

"Bunda?" ucap Vanya lirih sambil menunduk.

"Bunda sekarang ada di rumah orang tuanya. Bunda keguguran dan baru pulang dari rumah sakit setelah dirawat dua hari."

Vanya terperanjat memandang Bu Dewi. Keguguran lagi? Apa dia bahagia sekarang? Adik yang tidak diharapkannya telah gugur. Vanya sibuk menghapus air mata. Pasti papanya sedih dan kesal terhadapnya. Vanya takut.

"Uti, Vanya mau nyusul papa ke gudang."

"Tunggu saja papamu pulang, Nduk."

"Biar Vanya ke gudang saja." Vanya takut papanya bertambah murka. Apalagi kelakuannya membuat Puspa keguguran. Pantas saja telepon dan pesannya tidak dibalas.

Vanya bangkit dari duduknya. "Vanya ke gudang dulu, Uti."

"Ya sudah, kamu minta maaf dan bicara baik-baik ya sama papa."

Vanya mengangguk. Kemudian melangkah ke arah timur. Melewati ta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (19)
goodnovel comment avatar
Cilon Kecil
baru sempat baca ini padahal tiap hari nunggu double update...
goodnovel comment avatar
Siti Hasanah
wkwkwkwk......
goodnovel comment avatar
Yosev@2
semoga Puspa gk oleng ya sama kedatangannya Rayyan...di tengah situasi yg lg rumit2nya malah nyempil masa lalu...Mas Bram biar makin ketar ketir ada rival datang... wkwk semoga Vanya mau legowo menerima Puspa jdi Bundanya ya n sgra dpt adik lgi mksih upnya mb Lis
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status