Share

105. Patah 2

Keheningan kian terasa di antara mereka. Suara gerimis yang menerpa dedaunan dan atap rumah, menciptakan irama lembut. Hawa dingin menguar, membawa wangi ampo.

"Apa kamu ganti nomer, aku menghubungimu nggak bisa."

"Iya," jawab Puspa singkat. Supaya Rayyan tidak minta nomer barunya. Padahal cowok itu sebenarnya sudah menyimpan nomernya Puspa yang ia ambil dari ponselnya Dita pagi itu.

"Aku mencarimu di jalan Majapahit setelah kita bertemu sore itu. Tapi aku nggak pernah menemukanmu lagi."

"Malamnya aku pulang bersama suamiku."

Rayyan manggut-manggut. Sekalipun sangat penasaran dengan kehidupan Puspa setelah menikah, tapi Rayyan menahan diri untuk tidak menanyakannya. Pada kahekatnya hanya membuat dirinya terluka.

Hening.

"Terima kasih, Ray. Nggak nyangka kamu masih mau mampir ke sini," ucap Puspa setelah diam menjeda.

"Aku nggak pernah melupakan kamu." Akhirnya terucap juga. Rayyan tidak bisa menahannya. Dengan napas tertahan, Rayyan berusaha menahan gelombang emosi yang datang seperti
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Julee
Poor Rayyan
goodnovel comment avatar
Bunda Ernii
Rayyan tulus mencintai Puspa, tapi sayang mereka gk berjodoh..
goodnovel comment avatar
Yanyan
cinta yg begitu besar buat Puspa apa pun yg terjadi tanpa tapi ..udh sweat banget ..sayangnya Puspa udh ada yg punya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status