Share

18 B

"Saya mau bicara, Bu,” ujarnya dengan formal.

Aku menahan langkah. “Di ruangan saya saja, Pak Bian,” balasku. Dia mengangguk dan mengikuti.

Pertama aku memberi intruksi kepada staff kepercayaanku agar memberikan Rino tugas yang mudah dulu. Tak lupa ku perkenalkan kalau dia adalah adik dari mantan suamiku

“Ayo, Pak Bian!” titahku setelah urusanku selesai. Lelaki yang mengenakan kemeja garis-garis itu mengikuti, lalu duduk berseberangan dengan meja kerjaku.

“Ada apa, Bi?” tanyaku langsung ke inti, tanpa embel-embel pak. Dari tadi aku penasaran melihat wajahnya yang serius.

“Ini surat pengunduran diri saya.”

“Apa?” pekikku. Kubaca dengan seksama surat yang diberikannya, tidak mengada-ada.

Ada apa dengannya?

“Kenapa berhenti, Bi? Kenapa mendadak seperti ini?” cecarku.

Jika dulu aku tak ingin bertemu lagi dengannya, sekarang aku malah tidak rela dia menjauh dariku.

“Aku akan pulang ke pulau Sumatera, mencoba peruntungan hidup. Aku suka memasak, mungkin bisa membuka warung nasi di Kota Meda
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status