Share

Bab 74

***

Pertanyaan bingung Yerinsa terbungkam sebelum sempat keluar, bibir tipis dengan polesan lipbalm setiap sebelum tidur itu disapu habis Luga dalam ciuman dalam. Bisa Luga rasakan tubuh itu menegang kaku, terlambat mencerna keadaan karena keterkejutan.

Yerinsa membolakan mata seakan itu bisa meloncat dari rongganya, meremas kedua pundak Luga menahan dorongan begitu kuat yang membuat kepala termundur. Belum pernah berciuman sebelum ini menyulut gelenyar asing merambat ke seluruh tubuhnya.

"Manis sekali," bisik Luga setelah memisahkan tautan bibir dengan seuntai saliva di ujung.

Mengusap bibir berkilau di tengah keremangan cahaya, Luga tersenyum sebelum kembali menyesap benda kenyal terasa manis itu.

Tengkuk ditahan dengan satu tangan, sementara satu tangan lain melingkari pinggang. Belum sempat bernapas lega, pernapasan Yerinsa disumbat kembali hingga butuh sedikit usaha untuk meminta ruang.

"Tung- ... umm ... tunggu-" erang Yerinsa protes, mendorong pelan dada Luga untuk melepaskan d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status