Share

Bab 79

***

"Kakek tidak ingin melihatku ada di Italy, jadi mengirim ke sini agar aku sibuk hingga tidak bisa pulang," terang Luga dengan pandangan lurus menerawang pada kumpulan bunga.

"Kenapa?" tanya Yerinsa lebih hati-hati.

"Karena aku tidak mau menjadi seperti yang dia inginkan," jawab Luga, melirik Yerinsa sebelum terkekeh pelan.

Menatap genggaman tangan mereka, Luga melanjutkan, "sebenarnya, menjadi salah satu dari pemilik nama Roosevelt itu ... seperti hidup dalam neraka."

Yerinsa tertegun, memang sudah tau bahwa Luga hidup dalam keluarga yang tidak ada cinta di antara anggotanya, tapi jika disejajarkan dengan kata neraka itu agak menakutkan.

"Kakek memiliki prinsip yang tidak sama seperti kebanyakan orang, anak dan cucunya dituntut untuk menjadi Raja dalam segala hal, kalau tidak sanggup, nama Roosevelt tidak pantas diterima," terang Luga perlahan.

"Tapi kamu memiliki nama Roosevelt, bukankah artinya kamu pantas?" Yerinsa mengernyit dahi, bertanya sedikit tidak mengerti.

Genggaman tan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status