Share

20

"Selamat pagi pak," sapa Sereia ramah pada Samuel.

"Jangan pernah memanggilku seperti itu Sereia! Panggil saja aku Sam!" titah Sam lembut.

Tidak sopan menurut Sereia jika dia harus memanggil Samuel dengan nama saja. Dia yakin karyawan lainnya juga memanggil Samuel dengan sebutan pak. Kebaikan yang diberikan Samuel padanya sebagai bentuk balas budi menurutnya berlebihan.

Sereia ingin komplain tetapi mengingat bahwa Samuel bosnya sekarang jadi dia mengurungkannya. "Baik Sam. Sekali lagi terima kasih banyak sudah mengizinkanku untuk bekerja disini."

"Apakah dia pria yang dibicarakan oleh Erix?" batin El bertanya-tanya.

El merasa kesal diabaikan oleh Sereia. Setelah turun dari motornya, Sereia langsung menyapa pria tampan itu. Perempuan itu bahkan sama sekali tidak menatapnya lagi.

"Sereia," panggil El sambil menarik salah satu lengan Sereia.

Sereia menoleh ke El kemudian menarik tangannya supaya terlepas dari cengkraman El. "Sudah sampai. Kau bisa pergi sekarang!" titah Sereia dingi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status