Share

Bab 66. Mimpi

"Ayo kejal kami Ayah! Kejal kami kalau bisa, wlee ... "

"Awas ya kalian, sini! Ayah akan beri hukuman karena sudah membohongi Ayah!" Vano mengejar cepat putra-putranya yang tengah berlari. Bisa-bisanya tadi ia dibohongi oleh anak berumur 4 tahun. Mereka tak lain Bara dan Barez.

"Setelah kalian ditangkap sama Ayah, jangan harap kalian bisa lepas ya!" teriak Vano sembari terus mengejar putranya yang terlanjur aktif itu.

"Ayah gak bakal bisa ngejak kami, wleee ...." balas Barez tertawa semringah.

Karena sibuk berlari di tengah taman, tak sengaja Barez menabrak bahu seseorang hingga orang itu terjatuh.

"Akh!"

Orang yang ditabrak Barez meringis sakit saat lututnya menyentuh jalanan yang berbatu, hingga lutut orang tersebut mengeluarkan darah.

"Balez?!" Bara berteriak panik, bukan karena Barez melainkan seseorang itu yang terjatuh karena Barez.

Bara menatap terlebih dahulu Barez yang malah berlari kabur. Bisa-bisanya dia malah berlari jauh setelah menabrak seseorang.

"Kamu tidak apa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status