Share

Penuh Kepalsuan

Sore pada hari selanjutnya, Bos Bagong mengeluarkan Shofi dari dalam gudang. Entah sejak kapan Putra pergi dari ruangan, Shofi jatuh tertidur di lantai karena kelelahan. Shofi belajar memahami perasaan Putra yang belum siap menerima kenyataan paling pahit dalam keluarganya. Bahwa, mayoritas kemewahan yang dimiliki merupakan hasil dari pekerjaan terlarang, sebagian dari buruh wanita yang terdesak dan menderita.

"Cuci wajahmu di kamar mandi dapur, segera berias yang rapi lalu masuk melalui pintu depan!" perintah Bos Bagong.

Shofi menuruti dengan langkah letih. Bos Bagong tentu sudah melarang istrinya untuk turun dari lantai dua. Dia menyiapkan film romantis di dalam kamar supaya Bu Ika tidak keluar di jam tersebut. Apa yang dilakukan Shofi terus diintai, bahkan pria tua itu menyiapkan tas selempang kecil yang perlu dikalungkan di bahu Shofi supaya tidak dicurigai.

Setelah Shofi berada di depan pintu utama, berpura menekan bel rumah, Bos Bagong berteriak memanggil Bu Ika, menyuruh t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status