Share

Kunci Cadangan

Kunci Cadangan

“Buka!” teriak Mahes sambil menendang permukaan pintu. Kamar Putra terkunci rapat.

Ada hal yang menjadi benalu di dalam pikiran Mahes. Ia paham betul gelagat teman yang sudah seperti saudara kembar tersebut. Ya … memang mereka renggang akhir-akhir itu, tetapi percayalah sesungguhnya ada keterikatan yang sudah erat karena dulu sering melakukan apa pun bersama-sama. Sekali lagi, Putra menjadi lebih menjaga jarak pasca kecelakaan tragis yang membuat kakinya lumpuh.

Gus Farhan menyeret Kang Zaki ke luar rumah. Dia merasa malu dengan tutur tidak sopan Kang Zaki. Memilih pergi setelah merasa cukup mendapatkan informasi keberadaan Shofi dan kondisinya yang dalam keadaan baik. Sesungguhnya dia pun agak kecewa karena Shofi menolak diajak pulang, tetapi mau bagaimana lagi, dia tidak bisa memaksa kehendak orang yang masih asing di dalam hidupnya.

“Buka!” Mahes tidak berhenti menggedor pintu.

Ada pertanyaan rumpang yang tidak dijawab oleh embusan angin pagi itu. Rumah sebesar itu t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status