Share

Obrolan

Zea menuangkan sampah ke tong sampah di sebelah parkiran. Sudah sejak kemarin sampah itu numpuk karena tidak dibersihkan oleh Agam. Pemuda itu bertindak semau diri, seolah-olah toserba milik orang tuanya. Lebih mencengangkan lagi, kemarin Agam datang untuk mengajukan surat pengunduran diri. Dia kesal, tetapi juga tidak bisa melarang. Kini dia bekerja dengan karyawan baru, seorang perempuan yang berambut pirang, berkacamata dan mohon maaf—pendengarannya agak kurang. Zea merasa dirugikan atas kepergian Agam.

Di depan toserba, duduk dua orang berpakaian serba jins, bedanya yang satu warnanya mulai pudar, satunya lagi pada bagian lutut kainnya berlubang, entah disengaja atau memang karena sudah tak layak pakai. Keduanya sama-sama memakai gelang rantai. Hal paling menonjol yang membedakan identitas mereka adalah kepalanya botak dan satunya dipenuhi rambut penuh uban.

Zea tidak heran dengan orang seperti itu tongkrong di toserbanya, lagi pula di seberang jalan ada tempat dugem yang pernah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status