Share

Part 63

Sepulang dari pemeriksaan di rumah sakit, Pelita dan Adhim pergi ke rumah singgah. Mereka mampir ke supermarket dan sebuah rumah makan terlebih dulu sebelumnya untuk membeli banyak jajanan dan makanan yang akan dibagikan kepada anak-anak.

Saat kandungan berusia empat bulan, Allah sudah meniupkan ruh untuknya. Adhim dan Pelita sama-sama ingin berbagi kebahagiaan karenanya. Mereka tidak bisa mengadakan acara syukuran secara gamblang. Namun setidaknya, mereka bisa bersedekah dengan berbagi kepada anak-anak penghuni rumah singgah itu.

Adhim menghentikan mobil Wrangler-nya di pelataran rumah singgah yang luas.

Hari menjelang senja, banyak anak-anak yang sedang bermain-main di sana. Anak-anak itu pun segera menghambur ke arah Adhim dan Pelita begitu keduanya turun dari mobil.

"Bang Adhim! Kak Pelita!"

Nama Adhim dan Pelita diteriakkan anak-anak.

Adhim dan Pelita tersenyum lantas mengeluarkan barang b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status