Share

Part 67

Koridor apartemen itu cukup lengang. Adhim berjalan di depan dengan banyak hampers yang diperolehnya setelah sidang skiripsi tadi pagi di kedua belah tangan. Sedang Pelita, ia melangkah pelan di belakang Adhim dengan beberapa ikat bunga Adhim dalam genggaman.

Perempuan itu bersikeras membantu membawakan barang-barang itu sehingga Adhim pun tidak memiliki pilihan lain selain membiarkannya. Pelita itu keras kepala.

"Apa ini?" lirih Adhim tak lama kemudian saat tiba di depan unit apartemen mereka.

Ada seikat bunga mawar merah tergeletak di depan pintu ketika laki-laki jangkung itu hendak membukanya.

Tanpa aba-aba, Adhim perlahan menunduk meraih bunga yang teronggok itu sampai Pelita yang juga merasa penasaran berdiri di sisi Adhim.

Ketika Pelita menyadari buket itu adalah bunga yang biasa diterimnya, ia langsung mencegah Adhim mengamati bunga itu lebih lanjut.

"Bunga saya, Kak," kata Pelita meraih
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status