Share

Bab 43 - Yang Seharusnya

Kami hanya jiwa-jiwa terluka yang bertemu di saat yang tidak tepat. Namun, jauh dari kata terlambat.

Semoga ….

***

Zulfa Zahra El-Faza

Di ruangan besar yang memiliki celah masuk berupa pintu berdaun ganda, aku tidak benar-benar istirahat seperti yang Gus Fatih minta. Yang kulakukan tetap duduk di pinggir ranjang sembari mengedarkan pandang ke sekeliling.

Ruangan yang menyerupai kamar itu lebih besar ukurannya dari kamar kami di ndalem, begitu pun jika dibandingkan dengan kamarku yang ada di Kediri, yang ukurannya bisa dikatakan hanya empat per lima dari luas kali lebar kamarku dan Gus Fatih yang ada di ndalem Jombang itu.

Lantainya bersih mengkilap dengan warna cream—sama seperti keramik yang dipasang di luar begitu juga corak abstraknya. Hanya bagian dinding yang dicat warna berbeda. Jika di luar dindingnya dicat dengan warna putih tulang, dinding kamar ini dipoles dengan cat warna biru langit. Tinggal ditambah lukisan dinding c
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status