Share

Bab 47 - Peringatan Gus Adhim

Ceklek!

Zulfa masuk ke dalam kamarnya setelah menemani Adhim mengobrol dan mengantar kakaknya itu untuk beristirahat ke salah satu kamar tamu.

Waktu Magrib akan segera tiba dalam beberapa menit lagi dan ketika ia masuk ke dalam, kedua maniknya langsung menemukan Fatih yang sedang berdiri diam dengan tubuh bersandar di salah satu lemari, sedang awas menatapnya.

“Mas.” Zulfa menyapa suaminya.

Perempuan itu kemudian melepas tas selempang yang ia kenakan dan meletakkannya ke lemari besar yang memang digunakan untuk menyimpan barang-barang semacam itu: tas, sepatu, juga beberapa aksesoris. Kebanyakan masih baru dan terkemas dalam wadah, khususnya yang berjenis sepatu—beberapa merupakan hadiah pernikahan dan beberapa hadiah kehamilan.

Zulfa meletakkan sepatu, sandal, pun alas kaki lain yang biasa dipakainya di rak sandal-sepatu yang ada di kamarnya. Lalu pantofel yang tadi ia kenakan untuk bepergian dengan Fatih dan Laila, perempuan itu meningg
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status